Foto istimewa sang penulis
TIMELINES, INEWS
Oleh: Putri Simba
Adinda Putri, seorang mahasiswa politeknik negeri Sriwijaya kelahiran Palembang,yang merupakan penulis muda berbakat berhasil menerbitkan buku novel karya pertamanya yang berjudul ” Trauma Masked Boy”.
Novel ini menceritakan tentang seseorang yang salah dalam menaruh hati, ketika dia rela menghancurkan sebuah kepercayaan tetapi malah seseorang yang dia anggap rumah malah yang jauh menyakiti lalu mencoba terlihat sudah iklas dan membenci, nyatanya tidak bisa 2 bulan berlalu Athifa berusaha buat terlihat baik-baik saja, namun di saat ulang tahun Athifa, Athifa menemukan fakta yang membuat dirinya makin menyakitkan namun.. Semuanya membalaskan dendam yang di akhir Athifa mulai iklas.
Dengan gaya penulisan yang khas dan padu, Adinda berhasil menyentuh hati pembaca lewat karakter-karakternya yang kuat dan narasi yang menggugah. Buku ini mendapatkan sambutan positif dari kalangan pembaca muda yang mengagumi gaya penulisan Adinda yang jujur dan penuh makna. Selain itu, Trauma Masked Boy juga menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang tertarik dengan tema psikologi dan pengembangan karakter.
Adinda mengungkapkan bahwa novelnya ini sudah ditulisnya sejak masih menduduki bangku SMA.”Novel ini sudah saya buat sejak SMA tetapi baru saya terbitkan saat Kuliah semester 3.” Ujarnya Jum’at sore (31/01/2025).
Penulis juga menyampaikan alasan menerbitkan novel ini salah satu alasanya agar karakter utama dari novel tersebut sadar, kalau athifa sempat mencintainya dengan tulus meskipun pada akhirnya kecewa “aku memang kecewa tapi saat itu aku hanya ingin terlihat aku membencinya agar dia tau yang dia lakukan begitu menyakitkan” Berbeda dengan hatinya, namun dinda melanjutkan bahwa dari lubuk hatinya yang paling dalam karakter athifa tak pernah membencinya bahkan athifa selalu berdoa untuk kebahagian dia meskipun tak bersama. dengan siapapun dia di masa depan, semoga tak menyakitkan. “Aku hanya ingin dia bahagia”. ” Saat itu aku begitu sakit namun aku gak mau ngelupain janjiku yang bilang kalau *gak sama dia semua sifatku bakal ku ubah* iya aku ubah semua termaksd terlihat membenci dia”
(31 Januari 2025)
Dengan diterbitkannya novel ini, Adinda berharap dapat menginspirasi lebih banyak penulis muda untuk berani mengeksplorasi topik-topik penting dalam kehidupan melalui tulisan. “Karya saya ini adalah bentuk pemahaman tentang pentingnya penyembuhan mental, dan saya harap bisa memberikan dampak positif bagi pembaca,” Pungkasnya.
Trauma Masked Boy kini sudah tersedia di platform daring seperti shopee, menjadikannya pilihan menarik bagi para pencinta novel dengan tema yang mendalam dan menyentuh.
Simpang Rimba 31 Januari 2025