Wasit Dipukul Hingga Pingsan, Tim Sulawesi Tenggara Mundur dari Laga Sepak Bola PON XXI Aceh-Sumut

REDAKSI

- Redaksi

Senin, 16 September 2024 - 03:34 WIB

20166 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | ACEH, 14 September 202 – Insiden mengejutkan terjadi dalam laga perempat final sepak bola putra PON XXI Aceh-Sumut yang mempertemukan tim tuan rumah Aceh melawan Sulawesi Tenggara (Sulteng). Pertandingan yang berlangsung sengit berakhir dengan kekerasan di lapangan, setelah salah satu pemain Sulteng memukul wasit hingga pingsan, (14/09/2024).

Kronologi kejadian dimulai pada menit ke-90+6, ketika wasit menunjuk titik putih, memberikan penalti kepada Aceh setelah salah satu pemainnya terjatuh di dalam kotak penalti. Keputusan ini dianggap kontroversial oleh tim Sulteng, yang saat itu unggul 1-0. Keputusan tersebut memicu kemarahan para pemain Sulteng, hingga salah satu dari mereka melayangkan pukulan keras ke wajah wasit.

Baca Juga :  Syarat Dan Tarif Resmi Perpanjangan Sim C per Maret 2024

Akibat pukulan tersebut, wasit utama jatuh pingsan di lapangan. Wasit pengganti segera masuk dan memberikan kartu merah kepada pemain Sulteng yang melakukan pemukulan. Meski demikian, pertandingan dilanjutkan dengan eksekusi penalti untuk Aceh, namun kiper Sulteng berhasil menepis tendangan tersebut.

Pertandingan berlanjut hingga terjadi handball di kotak penalti Sulteng beberapa menit kemudian, dan wasit kembali memberikan penalti untuk Aceh. Kali ini, penalti berhasil dikonversi menjadi gol, membuat skor menjadi 1-1 hingga akhir babak kedua.

Baca Juga :  Keluarga Besar Polres Pematangsiantar Punggahan Sambut Bulan Suci Ramadhan/1445 H/2024 M

Namun, ketika pertandingan hendak memasuki perpanjangan waktu, tim Sulteng memilih untuk tidak keluar dari ruang ganti, menolak melanjutkan pertandingan, dan akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari laga.

Insiden ini menambah catatan kelam dalam sejarah pertandingan sepak bola PON dan memicu perbincangan mengenai kualitas kepemimpinan wasit serta sikap sportifitas dalam olahraga. Belum ada pernyataan resmi dari panitia terkait konsekuensi atas tindakan tim Sulteng yang mengundurkan diri maupun hukuman bagi pemain yang terlibat dalam pemukulan wasit.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kini hadir mie kocok Bang Ayi di Rungkom city Pidie jaya
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran Prabowo Mulai Hapus Utang 67.000 UMKM Pekan Depan, Nominalnya Capai Rp 2,5 Triliun
TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN
Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo
Kementerian ATR/BPN Terbitkan 2,4 Juta Sertifikat Elektronik, Efisiensi Waktu Hingga 35%
KNPI Simlaungun : POLRI Berhasil Tingkatkan Kinerja di Tahun 2024
Pangdam Iskandar Muda Bersama Forkopimda Tinjau langsung Situasi Malam Pergantian Tahun di Aceh.
Dirreskrimsus Polda Sumut dan Sejumlah Kapolres Dimutasi

Berita Terkait

Minggu, 29 Desember 2024 - 10:07 WIB

Golok Ciomas: Warisan Budaya Khas Banten dengan Nilai Sejarah dan Keagamaan

Senin, 16 Desember 2024 - 08:57 WIB

Aceh Seuramoe Mekkah: Harmonisasi Tradisi Peradaban, Syariat, dan Lingkungan

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:51 WIB

KPU Kabupaten Toba Tetapkan Perolehan Suara Pada Pilkada di Toba Tahun 2024

Jumat, 6 September 2024 - 22:04 WIB

Budaya Tidur Siang “Eh Leuho” di Sabang, Warisan Kearifan Lokal yang Menarik Perhatian Turis

Berita Terbaru

NASIONAL

TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:19 WIB

INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:06 WIB

Exit mobile version