TIMELINES INEWS INVESTIGASI Yogyakarta – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyatakan rencana pelarangan bus besar masuk ke pusat Kota Jogja demi mengurangi kemacetan dan menjaga kenyamanan wisatawan serta warga. Kebijakan ini dirancang sebagai bagian dari upaya penataan transportasi dan peningkatan kualitas lingkungan kota.
Dalam keterangannya kepada media, Hasto mengatakan bahwa volume kendaraan besar seperti bus pariwisata telah menjadi salah satu penyebab utama kemacetan di area strategis seperti Malioboro, Alun-Alun, dan kawasan Keraton.
Untuk mengangkut penumpang ke Kota Yogyakarta, nantinya akan disiapkan shuttle atau mini bus. “Kita pakai shuttle ke kota,” ujarnya, Jumat (11/4/2025).
“Kami mempertimbangkan untuk mengalihkan jalur bus besar ke terminal-terminal luar kota seperti Terminal Giwangan atau Jombor. Dari sana, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan shuttle atau kendaraan kecil ramah lingkungan,” ujar Hasto.
Rencana ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat dan pelaku wisata. Beberapa mendukung karena dianggap bisa memperlancar lalu lintas dan memperindah wajah kota, sementara yang lain khawatir akan dampaknya terhadap aksesibilitas wisatawan.
Pemerintah Kota Jogja berencana mengadakan uji coba dan sosialisasi sebelum kebijakan ini diterapkan penuh. Hasto juga menegaskan bahwa masukan dari berbagai pihak akan menjadi pertimbangan utama sebelum kebijakan diberlakukan secara resmi