TLII>>BANDA ACEH – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) penunjukan Alhudri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Aceh menggantikan Muhammad Diwarsyah. Penyerahan SK tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh pada Rabu (19/2/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur juga melantik 47 Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke dalam Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Aceh. Salah satu yang dilantik adalah Teuku Ahmad Dadek sebagai Perencana Ahli Utama pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh. Sebelumnya, Dadek menjabat sebagai Kepala Bappeda Aceh, dan kini posisi tersebut dijabat oleh Husnan sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Adapun 47 pejabat fungsional yang dilantik terdiri dari beberapa jabatan, di antaranya:
Bappeda Aceh: 1 orang sebagai Perencana Ahli Utama.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh:
7 orang sebagai Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya,
24 orang sebagai Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda,
2 orang sebagai Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Pertama.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh:
6 orang sebagai Penata Kelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman Ahli Muda,
2 orang sebagai Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Muda.
Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA): 1 orang sebagai Perekam Medis Terampil.
Dinas Pendidikan Aceh:
2 orang sebagai Guru Ahli Pertama di SMAN 1 Blangkejeren,
1 orang sebagai Guru Ahli Pertama di SMKN 1 Samatiga.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Aceh, yang akrab disapa Dek Fadh, menekankan bahwa para pejabat fungsional memiliki peran strategis dalam birokrasi modern. Keahlian dan kompetensi spesifik yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Aceh.
“Dalam sistem birokrasi modern, keberadaan pejabat fungsional menjadi sangat vital. Dengan keahlian yang dimiliki, saudara-saudari diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik, menciptakan inovasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Aceh,” ujar Dek Fadh.
Lebih lanjut, ia berpesan agar para pejabat fungsional menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan integritas serta profesionalisme. Ia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan agar dapat beradaptasi dengan dinamika dunia kerja yang terus berkembang.
“Jalin kerja sama dan sinergi yang baik dengan seluruh elemen pemerintahan serta masyarakat. Keberhasilan sebuah organisasi tidak terlepas dari kolaborasi yang solid antara berbagai pihak,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Dek Fadh menegaskan pentingnya menjunjung tinggi etika dan disiplin dalam bekerja. Menurutnya, sebagai abdi negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjadi teladan dalam hal kedisiplinan, kejujuran, dan tanggung jawab.
“Mari kita bersama-sama membangun budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan prima, sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah dalam kehidupan mereka,” pungkasnya.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemerintah Aceh, di antaranya:
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Zulkifli,
Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Abdul Qohar,
Kepala Inspektorat Aceh, Jamaluddin,
Kepala Dinas Perkim Aceh, T. Aznal Zahri.
Dengan pelantikan ini, diharapkan para pejabat fungsional dapat menjalankan amanah dengan penuh dedikasi dan profesionalisme demi kemajuan Aceh.