TLii | ACEH | Gayo Lues – Open Tournament Pencak Silat Tapak Suci Yayasan Pelita Cendekia Annajah 2025 resmi ditutup pada Kamis, 13 Februari 2025, bertempat di SMP Terpadu Raudhatul Jannah. Acara penutupan yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Yayasan Pelita Cendekia Annajah, Ustadz Legiman, S.Pd.I.
Turnamen ini diikuti oleh berbagai kontingen dari seluruh Kabupaten Gayo Lues, mempertandingkan dua kategori utama, yaitu Kategori Fighter dan Kategori Seni. Pada Kategori Fighter, peserta dibagi ke dalam kelompok usia SD, SMP, dan SMA dengan berbagai kelas tanding. Sementara itu, Kategori Seni melombakan beberapa nomor, di antaranya Solo Kreatif, Tunggal IPSI, Jurus Katak, serta Ganda Bersenjata untuk jenjang SMP dan SMA.
Setelah melalui pertandingan yang sengit, Kontingen Terpadu Raudhatul Jannah keluar sebagai Juara Umum dengan raihan 11 medali emas, 9 perak, dan 11 perunggu. Posisi kedua ditempati oleh Kontingen Darul Hijrah A, yang berhasil mengumpulkan 8 emas, 10 perak, dan 10 perunggu, sementara Kontingen ASKARIL IKHLAS menempati peringkat ketiga dengan 7 emas, 7 perak, dan 15 perunggu.
Penutupan turnamen ini juga menjadi momentum untuk mengumumkan bahwa SMP Muhammadiyah telah ditunjuk sebagai tuan rumah untuk turnamen Tapak Suci di tahun berikutnya.
Dengan semangat sportivitas yang tinggi, diharapkan turnamen ini terus menjadi ajang pembinaan dan pengembangan prestasi bagi para atlet pencak silat di Kabupaten Gayo Lues.
Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan
Turnamen yang berlangsung dengan penuh semangat ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, pelatih, dan penonton. Setiap pertandingan berlangsung dengan ketat, menunjukkan perkembangan teknik dan kemampuan para atlet muda di berbagai kategori. Dukungan dari sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan yang berpartisipasi juga turut memberikan warna tersendiri bagi kompetisi ini.
Dalam sambutannya, Ustadz Legiman, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, pelatih, panitia, dan pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen ini. Ia berharap kejuaraan Tapak Suci dapat terus menjadi ajang pembinaan generasi muda agar semakin berkembang dalam bidang olahraga bela diri, khususnya pencak silat.
“Turnamen ini bukan hanya soal meraih kemenangan, tetapi juga membangun karakter, kedisiplinan, dan sportivitas. Kami berharap para peserta terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berprestasi lebih tinggi, baik di tingkat kabupaten maupun nasional,” ujar Ustadz Legiman dalam pidato penutupannya.
Persiapan Menuju Turnamen Tahun Depan
Dengan ditunjuknya SMP Muhammadiyah sebagai tuan rumah turnamen tahun depan, berbagai persiapan mulai dilakukan. Pihak panitia dan perguruan Tapak Suci di Gayo Lues optimis bahwa turnamen mendatang akan semakin meriah dan kompetitif.
Sejumlah pelatih dari berbagai kontingen juga menyampaikan harapan agar turnamen berikutnya dapat semakin meningkatkan kualitas pertandingan dan jumlah peserta. Selain itu, mereka berharap adanya dukungan lebih besar dari pemerintah daerah dan pihak terkait untuk semakin memajukan olahraga pencak silat di Gayo Lues.
Dengan semangat juang yang tinggi dan komitmen dalam melestarikan seni bela diri warisan bangsa, turnamen Tapak Suci di Gayo Lues diharapkan terus menjadi wadah bagi para atlet muda untuk berkembang dan berprestasi. Sampai jumpa di Turnamen Tapak Suci tahun depan!