TLii | SUMBAR | SOLOK SELATAN – Insiden tragis mengguncang Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, S.I.K., M.H., ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala pada Jumat (22/11) dini hari.
Peristiwa nahas ini diduga melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, bernama inisial AKP D.I, yang kini telah menyerahkan diri k.
Kronologi Kejadian
Insiden bermula ketika Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap seorang tersangka dalam kasus tambang galian C ilegal. Sekitar pukul 00.43 WIB, korban, AKP Ulil, mendapat telepon dari Kabag Ops terkait penangkapan tersebut.
Setelah tersangka dibawa ke Polres dan diperiksa di ruang Reskrim, terdengar suara tembakan dari area parkir. Ketika personel keluar untuk memeriksa, mereka menemukan AKP Ulil tergeletak tak bernyawa dengan luka tembak di pelipis kanan dan pipi kanan.
Saksi mata melaporkan melihat kendaraan dinas Isuzu D-Max milik Kabag Ops meninggalkan lokasi setelah insiden terjadi. Saat itu, di tempat kejadian hanya terdapat Kabag Ops dan korban.
Barang Bukti
Penyidik menemukan sejumlah barang bukti, termasuk:
Mobil Toyota Rush berwarna hitam dengan nomor polisi B 1215 QH.
Selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak sembilan butir, yang diduga berasal dari pistol jenis HS milik pelaku.
Motif dan Dugaan Awal
Motif sementara mengarah pada ketidaksenangan pelaku terhadap penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim terkait tambang galian C. Hal ini menimbulkan dugaan konflik internal yang memicu insiden penembakan tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan,” katanya.
Kombes Dwi mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan
Sementara polisi sedang melakukan pencarian dan pengejaran pada pelaku penembakan. Namun, polisi sudah mengamankan beberapa barang bukti termasuk dua selongsong peluru.
Pelaku Serahkan Diri
Mengutip Kompas.com, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polda Sumbar seusai menembak mati rekan seprofesinya.
Kabar tersebut diungkap Kasi Humas Polres Solok Selatan, Iptu Tri Sukra Martin.
Setelah menembak Kasat Reskrim, Kabag Ops dengan mobil dinasnya langsung menyerahkan diri ke Polda Sumbar,” ujar Tri Sukra.
Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumatera Barat.
Sementara itu, jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan, siang ini.
Ketua Majelis GPIB Jemaat Efrata Padang, Salmon Leatemia mengatakan jenazah korban akan diterbangkan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman.
Diperkirakan jenazah akan tiba di Makassar pada Jumat tengah malam.
“Saya sudah dihubungi oleh teman Pendeta yang ada di sana, mereka telah melakukan persiapan untuk menyambut jenazah dan akan membuat ibadah serta memakamkannya,” ujar Salmon.
Nantinya, kegiatan penyambutan jenazah ini akan dilakukan di GPIB Mangngamaseang Makassar, Jalan Urip Sumoharjo Nomor 75, Tello Baru, Panakkukang, Panaikang, Kecamatan Panakkukang.
Sebelum diterbangkan ke Makassar, jenazah korban akan dilepas oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.
Penanganan Tambang Ilegal
Kasus ini juga menyoroti isu tambang ilegal yang kerap menjadi sumber konflik, termasuk dugaan keterlibatan oknum aparat. Penegakan hukum yang tegas menjadi tuntutan masyarakat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (red)