TIMELINES INEWS>>SULTENG POSO- Ketidakharmonisan dalam hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), menjadi buah bibir warga setempat dalam setahun terakhir.
Pada tahun lalu, hubungan yang semakin renggang antara pasangan Verna-Yasin (VY), yang menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Poso setelah dilantik pada 26 Februari 2021, semakin terang benderang. Wakil Bupati, Moh. Yasin Mangun, mengungkapkan bahwa Bupati telah menghambat partisipasinya dalam kegiatan kemasyarakatan, yang merupakan bagian integral dari tanggung jawabnya sebagai wakil Bupati.
“Sayangnya, saya tidak lagi diberi kesempatan untuk menghadiri kegiatan kemasyarakatan. Bahkan, ada upaya untuk merusak reputasi saya. Kepala OPD juga diinstruksikan untuk menghindari pertemuan dengan saya. Ironisnya, saat saya menghadiri peresmian gereja, mereka menghindar dan tidak berkomunikasi dengan saya. Situasi ini sungguh menyakitkan,” ungkap Yasin Mangun.
Yasin juga mengecam ketidak keterlibatannya dalam perencanaan anggaran dan pembangunan di tingkat kecamatan dan kabupaten, meskipun posisinya sebagai ketua Tim Kabupaten untuk penurunan angka stunting.
“Saya sebagai Wakil Bupati dan ketua Tim Kabupaten dalam upaya penurunan angka stunting, sayangnya tidak dilibatkan dalam penyusunan APBD dan musyawarah rencana pembangunan di tingkat kecamatan dan kabupaten. Ini sungguh tidak masuk akal dan berpotensi memicu konflik di masa mendatang,” tegasnya.
Yasin juga menyesalkan larangan bagi kepala OPD untuk bertemu dengannya, yang dapat mengganggu pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.
“Saya merasa diawasi dan dicurigai dalam setiap langkah saya. Saat berbicara tentang politik selama kampanye Pilkada, saya bekerja sama dengan tim saya untuk kesejahteraan Poso. Kita harus menyelesaikan tugas kita tanpa kecurigaan,” tambahnya.
Mengenai dugaan kerusakan dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah, Yasin mengaku tidak mengetahuinya dan tidak terlibat dalam hal tersebut.
Pewarta : Stenlly Ladee