Tak Bersyukur Membuatku Menyesal

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Minggu, 24 September 2023 - 22:44 WIB

20459 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Putri Rahmawati Komunitas Seperak Jurnalis SMANSA Simba
(Sabtu 23/9/2023)

Tak Bersyukur Membuatku Menyesal

TIMELINES INEWS | CERPEN,
matahari mulai tampak sinarnya menyelimuti bumi dengan hangatnya seperti pagi pagi sebelumnya setiap pagi sebelum berangkat sekolah Nazira mandi di kamar mandinya yang besar, tak jarang dia bermain air di setiap waktu mandinya. Air yang deras dari keran itu dinyalakannya untuk sekedar memenuhi bak yang sebelumnya sudah kosong karena airnya telah dicampurnya dengan sabun sehingga berbusa -busa.

“Awwwww seger sekali hura inilah yang aku suka bermain air tanpa henti”ucapnya gembira.

“Aduh Nazira kenapa kamu selaku saja membuang air”keluh ibunya.

“Biar bu aku suka sekali bermain air”jawabnya.

Setiap saat Nadira selalu membuang buang air sehingga melihat perilaku Nazira, Ayah, Ibu serta kakak-kakaknya kerap kali mengingatkan untuk tidak membuang-buang air.

“Nazira sayang kamu jangan buang -buang air itu mubazir air nya nak kita butuh duit untuk membeli pulsa”ucap ibu menasehati dari dapur.

“Loh emang nya kenapa bu kan aku cuman mandi berendem “jawabnya.

“Iya ibu tau kamu itu mandi tetapi setidaknya kamu itu jangan pernah buang -buang air ya nak itu tandanya kamu tidak pernah bersyukur nak” ucap ibu menasehati anaknya yang bande itu.

“Ih ibu ini kenapa sih kan aku cuman mandi ” jawan Nazira ngegas tak terima.

” Astaghfiruloh nak kamu itu memang tak bersyukur sekali ya semoga ada hikmah yang kamu ambil nanti nya” tiba -tiba ayah menyambung pembicaraan kesal.

” Iya iya ayah,ibu “jawanya merengut.

Setelah kedua orang tuanya menasehati namun,Nazira tetap membandel dan tidak menuruti apa kata orangtuanya dan tetap melakukan pemborosan air.

Baca Juga :  USEP YANG BAIK HATI

Suatu hari, saat Nazira terbangun dan menuju kamar mandi, dinyalakannya keran yang mengalirkan air cukup sedikit. Nazira mengeluh dan mandi seadanya.

“Ayah,ibu kenapa air di kamar mandi sedikit sekali kesel deh”ucapnya mengeluh.

“Mungkin air di tempat kita udah mulai mau kering nak”jelas ibunya sedikit.

“Apa kering bu oh tidak”jawabnya kaget

Wajahnya cemberut karena tak bisa bermain air seperti biasanya dia mengeluhkan keadaan ini pada orangtuanya, orangtuanya membenarkan dan mengatakan bahwa daerah tempat mereka tinggal termasuk daerah yang terkena dampak krisis air bersih, tentu saja Nazira belum mengerti keadaan semacam itu.

Saat Nazira melangkahkan kaki berjalan menuju sekolah, dia bertemu dengan seorang anak laki-laki bertubuh kurus kering dan lusuh kucel. Nazira terlihat prihatin dengan anak yang sebaya dengannya itu, dihampirinya anak laki-laki yang sedang mengorek-ngorek tempat makan itu lalu berkata?

“Asalamualaikum hei, kamu ngapain ngorek-ngorek tempat sampah itu?tanya nya.

“Waalaikumsalam wr.wb aku kelaparan, aku belum makan hari ini..”jawan nya.

“Memang Mama kamu nggak masak ya? Oya, nama aku Nazira, kamu siapa?”tanya nya lagi .

“Namaku Rahmad.. Ibu aku lagi sakit-sakitan di rumah… makanya aku harus cari makan sendiri dengan memungut sampah..”jawan nya .

“Loh memang Ibu kamu sakit apa?”tanya Nazira lagi.

“Aku nggak tau apa nama sakitnya, tapi kata mantri di dekat rumahku yang pernah datang ke rumah, katanya Ibu aku sakit karena banyak minum air yang kotor..”jelasnya sedikit.

“Kenapa Ibu kamu minum air yang kotor? Memang nggak ada air yang bersih, Ya?”tanya dia lagi.

“Di daerah aku air bersih susah dicarinya kalaupun ada, harganya juga mahal banget ibu aku nggak mampu kalau harus bayar mahal apalagi tempatnya jauh, jadi mau nggak mau kami minum air tanah seadanya…”jelasnya lagi sambil menangis bersedih.

Baca Juga :  KOTAK IMPIAN

Nazira melamun bersedih menangis meneteskan air mata yang sedikit mengucer membasahi wajahnya, membayangkan keadaan Rahmad dan Ibunya yang susah mendapatkan air yang cukup bersih untuk sekedar minum. Dia mengingat kebiasaannya setiap hari, membuang-buang air dan memakainya secara berlebihan.

Teringat olehnya kejadian tadi pagi saat air keran mengalir kecil dan dia mandi seadanya tak terbayangkan jika air di rumahnya akan habis dan dia akan mengalami nasib yang sama dengan Rahmad.

“Nazira, kok kamu malah melamun dan menangis?”tanya Rahmad.

“Enggak, nggak ada apa-apa kok…”jawabnya berbohong.

“Oh, ya sudah aku pergi dulu ya, aku masih harus cari botol-botol yang banyak untuk dijual buat makan dan beli air untuk ibuku”ucapnya berpamitan.

“Oh, iya aku juga mau pergi sekolah dulu nih… Ini ada sedikit uang dan makanan dan air mineral buat kamu, Yuk.. diambil ya aku ikhlas memberi uang ini untuk kamu dan ibumu jangan lupa aku titip salam ya buat ibumu..”jawabnya sembari memberikan sedikit uang kepada Rahmad.

“Alhamdulilah ya allah makasi ya Nazira, kamu baik semoga kebaikan kamu dibalas oleh allah swt senang bisa kenal kamu.. Daaah” ucapnya pamitan.

“Iya, sama-sama Yu… Daaahh..”sahutnya juga.

Mereka berdua pun kemudian berpisah satu sama lain dan sepanjang jalan menuju sekolahnya yang sudah tak jauh lagi, Nazira tersenyum dan berjanji dia tak akan membuang-buang air lagi dan akan berubah menjadi lebih baik lagi yang selalu bersyukur atas apa yang telah allah berikan untuk dia beserta keluarganya.

Tamat.

Penulis : Putri Rahmawati Komunitas Seperak Jurnalis SMANSA Simba
(Sabtu 23/9/2023)
Facebook Comments Box

Penulis : Putri Rahmawati Seperak - Jurnalis SMANSA Simba

Editor : icad

Sumber Berita : Putri Rahmawati Seperak - Jurnalis SMANSA Simba

Berita Terkait

Kisah di Perbatasan: Serabi Lempit di Warung Gelap
CERPEN : Ikrar setelah tsunami Aceh 26 Desember 2004 ( Kisah nyata )
SENGKUNI: SIMBOL LICIK DAN TIPU DAYA DALAM EPOS MAHABHARATA
HMI Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Ciptakan Kondisi Damai di Kota Subulussalam.
Polres Tanjungbalai pastikan pengamanan kantor KPU Dalam keadaan aman dan Baik
Antisipasi barang selundupan, sat polairud polres Tanjungbalai periksa kapal tanpa nama masuk perairan tanjungbalai
MIMPI MENJADI NYATA
IMPIAN BINAR
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 00:50 WIB

Unit Reskrim Polsek Medan Baru Tangkap Dua Pelaku Pencurian Kabel Tanam PT Telkom

Selasa, 7 Januari 2025 - 00:38 WIB

Pelanggaran Anggota Polda Sumut Menurun Drastis di 2024, Berikut Penyebabnya

Selasa, 7 Januari 2025 - 00:23 WIB

Kapolda Sumut Melayat Wakapolres Pelabuhan Belawan: Kehilangan Sosok Perwira Teladan

Selasa, 7 Januari 2025 - 00:05 WIB

Pelindo Regional I Belawan Siap Operasikan Gate 3 untuk Tingkatkan Layanan Pelabuhan

Senin, 6 Januari 2025 - 23:12 WIB

Peningkatan Aktivitas Transportasi Udara, Bandara Kualanamu Layani 468.967 Penumpang Di Nataru 2024/2025

Senin, 6 Januari 2025 - 22:25 WIB

Menkopolhukham Yusril Ihza Mahendra Pimpin Apel Awal Tahun 2025, Fokus Wujudkan Indonesia Emas 2045

Senin, 6 Januari 2025 - 21:52 WIB

Apel Terakhir Wakapolresta Bersama Personel, Ini Arahannya

Senin, 6 Januari 2025 - 20:43 WIB

Rutan Kelas I Medan Ikuti Apel Bersama Awal Tahun 2025

Berita Terbaru