TLii | ACEH | Gayo Lues, Suhaidi dan H. Maliki resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Gedung Serbaguna Kabupaten Gayo Lues. Selasa, (18/02/2025).
Pelantikan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Gubernur Aceh, mantan Menteri Perdagangan Agus Supramanto, anggota DPR RI Irmawan dan Muslim Ayyub, serta pejabat lainnya dari Provinsi Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gayo Lues yang baru dilantik, Suhaidi, menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Gubernur Aceh dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) yang telah menyelenggarakan Pilkada dengan lancar dan damai. Ia juga mengapresiasi masyarakat yang telah memberikan dukungan dalam proses pemilihan.
Suhaidi menegaskan bahwa salah satu prioritas utama dalam masa kepemimpinannya adalah pembangunan infrastruktur, khususnya untuk memperlancar akses antara Gayo Lues dan Aceh Tamiang. “Alhamdulillah, doa masyarakat diijabah, dan kami akan segera merealisasikan janji kami dalam pembangunan infrastruktur ini,” ujar Suhaidi.
Selain itu, Suhaidi mengungkapkan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam Gayo Lues untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, sekitar 27 persen dari luas wilayah Gayo Lues adalah lahan budidaya yang dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian. “Kami akan fokus pada pengembangan kebun kopi, kakao, tembakau, dan jagung. Di tahun 2026, kami juga akan mewajibkan setiap ASN memiliki kebun kopi seluas 1 hektar,” katanya.
Suhaidi juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik. Ia berencana untuk memastikan setiap pegawai negeri sipil (PNS) di Gayo Lues menggunakan plat nomor kendaraan yang sesuai dengan wilayah daerah setempat, guna memastikan pajak yang dibayarkan sesuai dengan daerahnya.
Dalam pidatonya, Suhaidi menyadari tantangan besar yang dihadapi Gayo Lues, terutama terkait dengan kondisi alam yang sering mengakibatkan bencana alam seperti tanah longsor dan kerusakan jalan. Ia mengusulkan agar UPT PUPR yang ada di Aceh Tenggara dapat dipindahkan ke Gayo Lues, mengingat panjangnya jalan provinsi di daerah ini.
Pemerintahan Suhaidi-Maliki berkomitmen untuk mengembangkan sektor pertanian, terutama dalam mengoptimalkan kebun kopi dan tanaman lain yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah. Dengan program-program tersebut, mereka berharap dapat menciptakan produk pertanian berkualitas tinggi dan berdaya saing, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gayo Lues.
Pelantikan ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang untuk memajukan Kabupaten Gayo Lues, dengan harapan besar agar pemerintahan Suhaidi-Maliki dapat membawa perubahan positif bagi daerah ini.
Suhaidi juga menambahkan bahwa pemerintahan yang ia pimpin akan terus berupaya memperbaiki berbagai infrastruktur yang ada, terutama jalan-jalan yang sering terhambat oleh bencana alam. Ia berharap dengan peningkatan infrastruktur, seperti perbaikan jalan yang rusak dan pembangunan infrastruktur baru, Gayo Lues akan semakin terhubung dengan wilayah lain di Aceh, yang pada akhirnya dapat mempermudah akses masyarakat dan mempercepat distribusi hasil pertanian.
Di sisi lain, Suhaidi dan Maliki berkomitmen untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian yang menjadi andalan daerah. Selain kebijakan pengembangan kebun kopi untuk ASN, mereka juga merencanakan pembinaan dan penyuluhan kepada petani lokal agar dapat meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Hal ini diharapkan tidak hanya mendongkrak PAD, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat.
Dengan adanya berbagai program yang telah direncanakan, Suhaidi berharap dapat mengurangi ketergantungan daerah pada sektor yang kurang produktif dan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada. “Kami ingin Gayo Lues menjadi daerah yang mandiri dan berdaya saing, dengan meningkatkan kualitas produk pertanian yang sudah dikenal luas, seperti kopi Gayo, kakao, dan tembakau,” tambahnya.
Tantangan lain yang akan dihadapi oleh pemerintahan baru ini adalah mengelola keberagaman sumber daya alam, termasuk hutan lindung yang sebagian besar wilayah Gayo Lues masih berupa kawasan tersebut. Suhaidi menyatakan bahwa mereka akan lebih cermat dalam memanfaatkan sumber daya alam tanpa merusak ekosistem yang ada, serta akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelestarian lingkungan.
Sebagai penutup, Suhaidi mengungkapkan harapannya agar seluruh masyarakat Gayo Lues dapat bekerja sama dalam membangun daerah ini. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik,” tutupnya.
Pelantikan Suhaidi dan Maliki menjadi momen penting dalam perjalanan politik dan pembangunan Gayo Lues. Kehadiran berbagai tokoh penting dalam acara ini menunjukkan bahwa daerah ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak untuk memajukan kesejahteraan masyarakatnya. Semoga dengan komitmen yang kuat, pemerintahan baru ini dapat membawa Gayo Lues ke arah yang lebih baik dan sejahtera. (Red)