TIMESLINES INEWS >> Kabupaten Serang – Fathullah, Seorang terduga pelaku penipuan umrah dikenal sebagai seseorang yang aktif di masyarakat. Bahkan ia sering mengikuti dan mengisi kegiatan-kegiatan di masyarakat.
Salah seorang perangkat Desa Kaserangan, Kecamatan Pontang, yang enggan disebutkan nama nya mengatakan kepada TIMESLINES INEWS, jika pelaku merupakan sosok yang aktif di masyarakat dan sering kali aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat.
Beliau aktif di masyarakat, sering ngimamin salat, khutbah beliau ngisi juga. Umurnya sekitar 50 tahunan. Aktif orangnya, kelihatan gitu. Tapi pas ada hal ini, sudah enggak keliatan lagi,” tegasnya.
Ia mengatakan, jika sosok Fathullah memang sudah terkenal sebagai orang yang usaha di bidang trevel umrah. Bahkan titel tersebut sudah melekat dalam diri beliau saat pertama kali menetap di Kampung Sombeng.
“Kalau kerja memang dia di bidangnya gitu. Sebelum beristri orang Sombeng sudah di bidang itu, lebih dari lima tahunan. Banyak juga warga masyarakat yang berangkat, yang lulus,” tegasnya.
Ia mengatakan, sebelumnya aktivitas usaha beliau lancar-lancar saja dan tanpa kendala. Bahkan banyak juga masyarakat yang berangkat melalui beliau.
Namun demikian, ia mengatakan jika pihaknya tidak mengetahui secara pasti di mana lokasi kantor tempat usaha beliau. Namun dahulu saat ada saudaranya yang berangkat, ia sempat dibawa ke Panancangan, Kota Serang.
“Dulu mah kantornya di Serang, di Kalodran, tapi kadang pindah-pindah. Waktu nganter saudara umrah, itu adanya di Panancangan, ada ruko sebelah kiri sebelum rel kereta tuh. Pernah di situ,” tegasnya.
Ia mengaku, semenjak kasus itu ramai di masyarakat, dirinya sudah jarang melihat Fathullah lagi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Bahkan, terakhir kali ia melihat beliau saat hari Raya Idul Fitri lalu.
“Sekarang ini sudah enggak keliatan, sebelumnya ya aktivitas di masyarakat. Mungkin kalau pulang juga malem-malem. Terakhir lihat itu pas Idul Fitri,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan jika Fathullah merupakan bukan warga asli Kampung Sombeng. Ia merupakan Desa Domas dan baru sekitar lima tahun lebih tinggal di Kampung Sombeng, Desa Kaserangan semenjak menikah dengan warga Kampung Sombeng.
Mungkin karena usaha kan pasang surut ya, mungkin saat ini usahanya lagi turun atau seperti apa kita enggak tau. Sebelumnya memang sudah sempat mediasi, diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.