Tlii|POSO SULTENG- SMA Negeri 2 Pamona Selatan gelar perpisahan dan pelepasan 80 siswa-siswi kelas XII angkatan 16 tahun ajaran 2023/2024, Rabu 24 April 2024
Kegiatan tersebut di gelar di halaman sekolah SMA Negeri 2 Pamona Selatan yang terletak di Desa Pandajaya, berlangsung dengan penuh sukacita dan meriah dengan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dengan berbagai pertunjukan pentasan tari-tarian dari berbagai daerah yang ada di Seluruh Indonesia yakni tari Kereasi Suku Pamona, Tari Bugis, Tari Toraja, tari Papua, tarian Aceh dan tari dero kreasi.
Kegiatan yang digelar pada pagi hari hingga menjelang sore hari tersebut dihadiri semua orang tua wali siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 2 Pamona Selatan para guru dan semua siswa-siswi SMA Negeri 2 Pamona Selatan.
Selain itu hadir pula wakil ketua DPRD Kabupaten Poso Semuel Munda, Camat Pamona Selatan Yan B Pemani, Kapolsek Pamona Selatan, Iptu Trimulyoko, SH. Serta kepala dinas cabang wilayah 3 kabupaten Poso Tojo una-una Ahmad Alwi Musa S. Sos
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Pamona Selatan, Cicilia Desi Masero, S. Si, menekankan pentingnya pembangunan karakter dan pola pikir anak-anak melalui pendidikan. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, sekolah ini memperkenalkan berbagai kegiatan budaya, salah satunya adalah pertunjukan tari tradisional.
“Semua tari dari Sabang sampai Merauke, Sekolah ini begitupun dengan susunan tariannya tadi diawali dengan tari Pamona dan ditutup dengan tari Pamona yaitu dero yang menjadi ciri khas masyarakat Pamona Poso artinya kami, maupun siswa di sekolah ini betul-betul berasal dari suku yang berbeda akan tetapi saya boleh mengatakan seluruh jiwa dan raga kami sudah untuk tanah Pamona,” ujar Cicilia.
Menurutnya, walaupun siswa-siswi berasal dari latar belakang suku yang berbeda, namun semangat untuk tanah air dan kecintaan terhadap sekolah telah menyatukan mereka. ” itulah itu sepakatan yang kami bangun di sekolah ini,” tambahnya.
Cicilia juga mengatakan Salah satu aspek penting dalam pengembangan sekolah adalah kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat. “Walaupun sekolah ini belum bisa membuat kita kaya, tetapi paling tidak sekolah ini sudah bisa membuat kita hidup untuk menemukan rasa kecintaan terhadap sekolah ini,” kata Cicilia.
Ia juga mengungkapkan bahwa ada penurunan minat siswa untuk melanjutkan studi lanjut, yang mungkin disebabkan oleh persepsi bahwa menjadi PNS adalah tujuan utama setelah kuliah. Namun, Cicilia menekankan bahwa pendidikan seharusnya lebih difokuskan pada pembentukan karakter dan pola pikir.
Banyak orang tua siswa di SMA Negeri 2 Pamona Selatan adalah petani durian yang sukses dengan omzet hingga miliaran rupiah. Cicilia berharap agar mereka tetap mengutamakan pendidikan anak-anak mereka hingga jenjang lebih tinggi.
“Siswa dapat mengelola kebun durian dengan lebih berjangka panjang dengan sumbangsi anaknya yang bisa bersem lebih maju akibat sekolah lebih tinggi lagi,” tambahnya.
Melalui pendidikan yang baik, Cicilia berharap siswa dapat mengembangkan potensi mereka dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Pamona Selatan dan Indonesia secara keseluruhan.
Dalam sambutannya pada acara perpisahan dan pelepasan siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 2 Pamona Selatan, Ahmad Alwi Musa, S.Sos, selaku perwakilan Cabang Dinas Wilayah 3 Kabupaten Poso Tojo Una-Una, memberikan semangat kepada para siswa untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Ahmad Alwi Musa juga menekankan bahwa generasi muda tidak boleh disekat oleh pemikiran-pemikiran yang bukan pada area pemikiran mereka sendiri. “Yang berpikir itu harusnya orang tua kalian. Lakukan apa yang terbaik menurut orang tua yang bisa mereka support. Jangan orang tuanya mau lari, anak-anaknya diam di tempat. Tapi saya yakin kalau anak-anak punya semangat untuk maju, orang tua pasti akan berusaha untuk bagaimana caranya banting tulang agar anak-anaknya bisa melanjutkan sekolah,” tambahnya.
Sambutan Camat Pamona Selatan, Yan B Pemani, pada Acara Perpisahan dan Pelepasan Siswa SMA Negeri 2 Pamona Selatan
Yan B Pemani, Camat Pamona Selatan, Dalam sambutannya, Yan B Pemani menyampaikan apresiasi atas perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh para siswa dalam menyelesaikan pendidikan mereka.
“Ini lewat proses perjuangan panjang, ada pendahulu-pendahulu kita yang bersuara lelah, berjerih lelah, dan puji Tuhan, puji syukur kepada Tuhan, ditingkatkan di masa-masa yang akan datang,” ujarnya dengan penuh semangat.
Selain itu, Yan B Pemani juga menyoroti pentingnya pembentukan karakter dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin maju. “Dunia ini semakin maju, persaingan semakin keras. Untuk mempersiapkan beberapa waktu yang lalu juga saya sampaikan bahwa menyikapi perkembangan dunia semakin makin ini yang paling utama itu adalah bentuk bukan karakter,” paparnya.
Sambutan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Poso, Samuel Munda, pada Acara Pelepasan Siswa SMA Negeri 2 Pamona Selatan
Dalam acara pelepasan siswa-siswi SMA Negeri 2 Pamona Selatan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Poso, Samuel Munda, memberikan sambutan yang sarat dengan semangat dan harapan untuk para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka.
“Para guru yang ada di sini, kurang lebih ada 20 orang. Dan tentunya, kurang lebih 3 tahun ini adik-adik ini diasah di sini, dan pada hari ini dilepas, hari ini luar biasa pelepasannya karena ini dilepas dengan enam tarian ini luar biasa. Ini satu tanda bahwa dari 80 orang ini dilepaskan oleh guru-guru kapala sekolah di sini adalah tidak main-main,” ujar Samuel.
Menurutnya, pelepasan ini memiliki makna dan harapan yang besar bagi para orang tua siswa. “Ada satu harapan dari pelepasan ini, jangan sampai apa yang sudah disampaikan tadi oleh beberapa sambutan itu jangan hanya berhenti di sini. Harapan dari semua pembawa atau pembicara tadi, baik dari kapala sekolah, dari kepala cabang Dinas, dan juga dari pak camat,” tambahnya.
Samuel juga memberikan pesan kepada para siswa bahwa masa-masa ini adalah waktu yang penting untuk menentukan arah masa depan mereka. “Sekarang ini bagi 80 orang ini, silakan membuat sebuah perencanaan karena ada beberapa tahapan yang kita itu di dalam diri kita buat perencanaan yang biasa orang katakan cita-cita. Buat perencanaan kamu, setelah kamu buat perencanaan, tentukan rencana itu. Jangan cuma dibuat, tentukan rencana itu, lalu laksanakan rencana dalam prosesnya,” paparnya dengan penuh semangat.
Selain itu, Samuel juga mengingatkan para siswa untuk tidak tergesa-gesa menikah dalam meraih cita-cita mereka. “Jadi, sekarang ini adalah belajar dulu kawin nati” ungkapnya.