TLii|Poso Sulteng- Rencana pelaksanaan simulasi makan siang gratis di sekolah di Kecamatan Pamona Selatan masih belum ada sekolah yang mengelar percobaan program baru dari presiden terpilih tersebut, karena belum adanya regulasi resmi dari pemerintah pusat. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Pamona Selatan, M. Sumangkut, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk resmi terkait regulasi tersebut sebelum melangkah lebih jauh.
Menurut M. Sumangkut, hingga saat ini belum ada sekolah di wilayahnya yang memulai simulasi makan siang gratis karena belum jelasnya sumber anggaran yang akan digunakan. “Kami khawatir jika tidak direncanakan dengan matang, program ini bisa mengganggu proses pembelajaran siswa di sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk pelaksanaan makan siang gratis ini. Mulai dari penjadwalan waktu makan siang yang harus diatur dengan baik, hingga memastikan tidak muncul masalah di lingkungan sekolah. “Tentunya, semua ini harus disesuaikan dengan aturan dari pusat, terutama terkait masalah anggaran. Sampai sekarang, kami belum tahu bagaimana mekanismenya,” tambah M. Sumangkut.
Ia berharap regulasi yang akan dikeluarkan nanti dapat relevan dengan visi pemerintah pusat dan tidak menimbulkan masalah dalam alokasi anggaran lainnya.
“Kalau merujuk pada Dana BOS, itu jelas tidak bisa digunakan karena Dana BOS dialokasikan untuk operasional rutinitas sekolah,” jelasnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Pamona Selatan, Petrus Sinolidi. Ia mengaku sedikit pesimis terkait pelaksanaan program makan siang gratis tersebut. “Kami saja di SMPN 1 Pamona Selatan memiliki sekitar 250-an siswa. Jika diasumsikan anggaran makan siang sebesar 15 ribu rupiah per siswa, bayangkan saja berapa anggaran yang akan diperlukan setiap hari. Ini biaya yang besar dan butuh persiapan yang sangat matang, belum lagi mekanismenya seperti apa,” ungkap Petrus.
Meskipun begitu, Petrus menyatakan pihaknya siap mendukung dan menantikan program ini jika regulasi resmi dari pemerintah pusat sudah tersedia. “Kami akan mengawal program ini agar terealisasi dengan baik demi tercapainya kesuksesan program baru dari presiden baru yang terpilih,” tutupnya. TEN