TIMELINES,INEWS
Oleh: Karin Simba X²
Di suatu hari ada seorang gadis berambut sebahu yang bernama Alana. Ia dikenal dengan murid yang sangat pendiam dengan ciri khas sepatu kesayangan yang sudah usang yang selalu di pakainya. Alasan mengapa Alana selalu memakai sepatu tersebut karena sepatu tersebut pemberian terakhir Ayahnya. Ia tak mau mengganti sepatu baru meski ia mampu membeli yg baru karena sayang dengan sepatu itu.
Bahkan teman-temannya pun bertanya-tanya mengapa Alana tidak membeli saja yang baru?. Semua pertanyaan yang di lontarkan hanya di balas senyum tipisnya.
Suatu hari terbesit sebuah ide di pikiran Lisa teman sekelas Alana untuk menyembunyikan sepatunya dan mengganti dengan yang baru. Kemudian ia menjelaskan ide tersebut kepada teman-teman yang lain.
“Eh, Ed. Sinii” Lisa melambaikan tangan pada Edo.
“Kenapa Lis?” Heran Edo pada Lisa yang tiba-tiba memanggilnya
“Kamu ajak teman-teman yang lain gih, aku ada rencana nih” ujar Lisa
“Rencana apa Lis?” Edo menaikkan salah satu alisnya.
“Udah kamu ajak aja dulu yang lain, baru nanti aku jelasin. Aku tunggu di rumah ya pulang sekolah”. Ucap lisa meyakinkan Edo
“Yaudah, nanti aku ajak yang lain. Aku ke Kantin duluan ya”. Pamit Edo pada Lisa.
Sepulang sekolah di rumah Lisa berkumpul lah 5 sekawan di teras rumahnya.
“Mau ngomongin apa Lis?” Tanya salah satu temannya yang bernama Gisel
“Jadi gini semuanya, Alana kan selalu pakai sepatu itu-itu terus kan?. Terus pas kita tanya kenapa gak beli yang baru terus dia cuma senyum aja. Jadinya aku punya ide untuk membelikan sepatu baru.” Terang Lisa pada teman-temannya.
“Terus gimana rencananya?”. Tanya Ningsih pada Lisa.
“Nahh jadi begini.., kita patungan aja untuk beli sepatu, kita sembunyiin dulu sepatunya, kalau di kasih langsung kan Alana pasti gak mau. Aku nanti yang ngajak Alana ke perpus untuk minjam buku. Nanti yang nyembunyiin sepatunya itu Edo sama Adi yaa, terus yang lain beli sepatu untuk Alana habis itu taruh sepatu yang baru di tempat sepatu yang tadi, Okee?”. Teman-temannya pun mengangguk menyetujui rencana Lisa.
Rencana mereka pun sudah berjalan dengan lancar. Saat Alana dan Lisa sudah masuk ke perpustakaan, di situlah Adi dan Edo menyembunyikan sepatu Alana. Sedangkan Gisel dan Ningsih menaruh sepatu yang baru ke tempat sepatu yang lama tadi. Akhirnya Alana dan Lisa pun keluar dari perpustakaan. Alana kebingungan mencari kesana kesini keberadaan sepatunya itu.
“Sepatu ku kok ga adaa.
Kalian ada yg tau ga sepatu ku dimana?!”. tanya Alana panik kepada teman-temannya
“Itu loh Al sepatu mu”ucap salah satu teman nya
“Itu bukan sepatu kuu”Alana mengernyitkan dahinya bingung
“Itu sepatu mu Al kita udah beliin yang baru buat kamu, karena kita lihat sepatu kamu udh rusak jadi nya kita beliin yang baru” Jelas Lisa menenangkan Alana yang panik
“Kalian apa-apaan sih!!, itu kan sepatu kesayangan aku pemberian terakhir ayah aku tauu”ucap alana dengan suara yg meninggi dan bergetar.
“Tapi kan sepatu nya udh ga layak lagi di pakai Al”ucap Ningsih
“Kalian ga tau seberapa berharganya sepatu itu buat aku”ucap nya sambil terisak
“Al maafin kita ya, kita ga tau kalau itu sepatu pemberian ayah kamu”ucap Riska
“Iya Al kita kira kamu ga mampu beli sepatu baru makanya kami beliin yg baru,maaf ya Al sekali lagi kita bener-bener ga tau”ucap Edo
Seketika mata Alana berkaca-kaca, ia tak lagi menanggapi teman-temannya, mereka yang melihat Alana seperti itupun semakin merasa bersalah.
Alana tiba-tiba berdiri dan pergi tanpa melihat ke arah mereka. Teman-temannya tidak tahu bahwa sepatu tersebut merupakan peninggalan terakhir ayahnya yang mereka tahu bahwa alana tidak mampu membeli sepatu baru.
“Yah gimana ini Alana jadi marah sama kita” ujar Adi khawatir
“Eh gimana kalau kita perbaiki aja sepatunya”usul gisel
“Nah betul tuh,tapi gimana cara kita memperbaikinya?”ucap Ningsih
“Gimana kalau kita bawa aja ke tukang sol sepatu besok kita kasih lagi ke Alana”ucap Edo
“Boleh tuh ayoo” mereka pun mencari tukang sol sepatu
Setelah itu mereka semua membawa sepatu Alana ke tukang sol sepatu dan di perbaiki.Setelah sepatunya sudah beres mereka langsung memberikan pada Alana dan meminta maaf pada nya. Alana pun menerima permintaan maaf mereka dan mereka berbaikan
Sepatu kesayangan Alana di perbaiki oleh teman temannya dan bisa Alana gunakan kembali atau bisa juga Alana jadikan sebagai pajangan (kenang kenangan).Dan alana menghargai teman temannya yang sudah berinisiatif untuk membelikan sepatu dengan cara memakai sepatu baru tersebut.
Simpang Rimba 28 juli 2024.