Tlii|POSO SULTENG- Gelaran ujian praktek SMA Negeri 1 Pamona Selatan menjadi momentum tak terlupakan bagi siswa-siswi dalam mengekspresikan keberagaman budaya Indonesia. Tidak hanya menari dengan ciri khas daerah setempat, namun peserta ujian juga menampilkan keberanian dalam merangkai kebudayaan dari berbagai daerah di Tanah Air dari tarian Bali, Toraja hingga Batak.
“Pada ujian praktek seni tersebut, para siswa tidak hanya dituntut untuk memahami dan menampilkan pagelaran seni, tetapi juga menunjukkan pemahaman mendalam terhadap budaya majemuk di Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa mereka memiliki pemahaman yang kuat terhadap keberagaman budaya Indonesia, meskipun penari tidak selalu berasal dari suku dari asal tarian yang di bawakan siswa yang bersangkutan” Jelas kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Pamona Selatan I Made Suata, Sabtu, (16/03/2024)
Made mejelaskan Keterlibatan siswa dari berbagai latar belakang etnis menunjukkan semangat kebersamaan yang tidak hanya terpaku pada kesukuan, tetapi juga bersifat nasional. Semua siswa diberi kesempatan untuk mempelajari budaya daerah lain, yang kemudian diwujudkan dalam kreativitas tarian mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru seni dalam menginspirasi siswa untuk menjelajahi dan menghargai keberagaman budaya Indonesia.
Kendati demikian, I Made mengatakan terdapat tantangan terkait fasilitas dan perlengkapan dalam pelaksanaan ujian Seni Budaya ini. Sekolah mungkin belum memiliki fasilitas musik tradisional yang lengkap, namun hal ini tidak menghambat semangat para siswa untuk tetap berpartisipasi. Guru-guru seni dan semua sisiwa yang terlibat berperan penting dalam memfasilitasi kegiatan tersebut dengan mengimbangi kekurangan fasilitas dengan kreativitas dan semangat yang tinggi dengan menyediakan alat musik seni tradisional dari luar sekolah.
“Kegiatan ini bukan hanya menjadi pengalaman ujian semata, tetapi juga sebuah perjalanan memahami dan menghargai keberagaman budaya Indonesia. Proses belajar yang melibatkan siswa dalam praktek seni tidak hanya terjadi dalam ujian, tetapi juga sepanjang kegiatan pembelajaran. Interaksi antara guru dan siswa menjadi kunci penting dalam memperkuat pemahaman dan pengalaman seni budaya yang mendalam” ungkapnya.
Lebih jauh dirinya mejelaskan, ujian praktek seni ini tidak hanya menjadi kenangan indah bagi 164 siswa-siswi kelas XII yang terlibat mengikuti Ujian Praktek Seni , tetapi juga menjadi fondasi yang kuat dalam memahami dan merayakan keberagaman budaya Indonesia.
“Semoga dari kesempatan ini, akan lahir generasi yang lebih mendalami seni budaya, bahkan mungkin menjadi pelopor dalam pengembangan dan eksplorasi budaya daerah yang lebih luas” pungkasnya.
Selain itu, dalam kegiatan Mewarnai Ujian Praktek Seni SMA 1 Pamsel Tarian Kahas dari Toraja juga menjadi sorotan utama Gerakan-gerakan yang elegan dan maknawi dari tarian ini memberikan gambaran mendalam akan kekayaan budaya Toraja yang kaya akan sejarah dan tradisi.
Selain itu bahkan tak pernah absen tarian Torompio. Tarian Torompio adalah tarian tradisional yang berasal dari suku Pamona di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia. Tarian ini merupakan bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat Pamona. Torompio biasanya ditampilkan dalam berbagai acara adat, upacara, atau perayaan penting sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, ungkapan syukur, atau untuk merayakan momen-momen istimewa dalam kehidupan masyarakat Pamona.
Dalam pertunjukannya, Torompio ditampilkan dengan gerakan yang enerjik, seringkali disertai dengan irama musik yang khas serta kostum yang memukau. Gerakan dalam tarian ini menggambarkan keindahan alam, kehidupan sehari-hari, atau peristiwa penting dalam sejarah dan budaya suku Pamona. Tarian Torompio juga sering diiringi dengan musik tradisional Pamona seperti alat musik gendang atau gong.
Tidak hanya tarian, namun penampilan musik juga menjadi bagian tak terpisahkan dari acara ini. Penampilan band dan vokal group menghibur penonton dengan harmoni musik yang memukau. Bahkan, beberapa solois berhasil menarik perhatian dengan penampilan yang menggetarkan jiwa.
Acara ini bukan hanya sekadar hiburan semata ujian praktek seni siswa siswi kelas XII SMAN 1 Pamsel, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat dan memelihara keberagaman budaya Indonesia. Dengan menampilkan seni budaya dari berbagai daerah, kita bisa merasakan kekayaan dan keindahan yang dimiliki bangsa ini.
Melalui pantauan langsung dari lapangan, kami melihat betapa antusiasnya siswa SMAN 1 Pamsel dalam merayakan dan mengapresiasi seni budaya Indonesia.
Pewarta : Stenlly Ladee