SENGKUNI: SIMBOL LICIK DAN TIPU DAYA DALAM EPOS MAHABHARATA

REDAKSI

- Redaksi

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:32 WIB

20727 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii/ACEH/GAYO LUES,Blangkejeren-12- Desember 2024 – Tokoh Sengkuni dari epos Mahabharata kembali menjadi perbincangan di kalangan pecinta sastra klasik. Sosok ini dikenal sebagai simbol kelicikan, manipulasi, dan dendam yang mengantarkan pada kehancuran.

Sengkuni, pangeran dari Kerajaan Gandhara dan kakak dari Gandari, merupakan sosok antagonis yang memiliki pengaruh besar terhadap pecahnya Perang Kurukshetra. Ia dikenal sebagai penasihat utama Kurawa yang kerap memprovokasi mereka untuk bertindak melawan Pandawa. Melalui strategi dan tipu dayanya, Sengkuni berhasil menciptakan konflik besar yang merenggut banyak korban.

Baca Juga :  Polsek Badar Melakukan Giat Sambang di Desa Batu Mberong

Salah satu momen paling diingat adalah saat permainan dadu di istana Hastinapura. Dalam peristiwa ini, Sengkuni menggunakan kecerdasannya untuk memanipulasi Pandawa hingga kehilangan kerajaan dan harta mereka, yang kemudian memicu pengasingan selama 13 tahun.

Namun, seperti pepatah,Kejahatan pasti akan menuai karma,Sengkuni menemui akhir hidupnya di tangan Sahadewa, salah satu Pandawa, dalam perang besar Kurukshetra. Kematian Sengkuni menjadi simbol bahwa kelicikan dan pengkhianatan tidak akan pernah menang melawan kebenaran dan keadilan.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Aceh Selatan olah TKP adanya seorang Pria gantung Diri.

Cerita Sengkuni tetap relevan hingga saat ini, menjadi pengingat akan bahaya sifat iri hati dan manipulasi yang dapat menghancurkan hubungan, keluarga, bahkan bangsa.

Untuk mengenal lebih jauh tentang kisah Mahabharata, sejumlah buku dan pementasan drama terus dihadirkan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Cerita epik ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang mendalam.(Red)

Sumber : Sastra Klasik

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kompak. Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya Blusukan ke Pasar Tradisional di Hari Meugang.
Polres Lhokseumawe Gelar Strong Point, Lancarkan Arus Mudik Jelang Berbuka Puasa
Indahnya Berbagi, Kapolres Pidie Jaya dan Polsek Ulim Bagikan Takjil untuk Masyarakat
Kapolres Aceh Besar Bersama Ketua Bhayangkari Kunjungi Pos Pam Dan Pos Yan Ops Ketupat Seulawah 2025 Serta Berikan Bingkisan
Santunan Anak Yatim Piatu di Gampong Rungkom Berjalan Lancar dan Penuh Kebahagiaan
Santunan Anak Yatim dan Piyatu di Gampong Beuringen : Berkah di Bulan Ramadhan
Sidokkes Polres Pidie Jaya Pastikan Kesehatan Personel PAM Operasi Ketupat Tetap Prima
BSI Aceh Berkonstribusi 10 Unit Hiace Untuk Mudik Gratis Pemerintah Aceh.

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 15:50 WIB

Kapolsek Muara Sipongi Membagikan Takzil, Berbuka Puasa Bersama, Sholat Taraweh Berjamaah,Safari Ramadhan, Tadarus, Kultum Subuh, dan Sambang dalam Rangka Bulan Suci Ramadhan 1446 H

Minggu, 30 Maret 2025 - 12:56 WIB

TNI-Polri Pererat Sinergi dengan Masyarakat Lewat Kegiatan Berbagi Berkah Ramadhan di Kota Medan

Minggu, 30 Maret 2025 - 12:40 WIB

Kapolda Sumut Pastikan Keamanan Pemudik di Pelabuhan Belawan

Minggu, 30 Maret 2025 - 12:28 WIB

Berikan Layanan Prima, Lapas Pemuda Langkat Gelar Simulasi Layanan Kunjungan Pasa Lebaran Idul Fitri 1446 H

Minggu, 30 Maret 2025 - 12:10 WIB

Kompak. Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya Blusukan ke Pasar Tradisional di Hari Meugang.

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:06 WIB

Berkah Di Jumat Terakhir Ramadhan, Rutan Kelas I Medan Bersama Dirwatkeshab Bagikan Takjil Kepada Masyarakat

Minggu, 30 Maret 2025 - 09:55 WIB

Polsek Medan Labuhan Tangkap Residivis Pencurian Sepeda Motor

Minggu, 30 Maret 2025 - 07:36 WIB

Puncak Arus Mudik Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan: Posko Mudik BUMN Maksimalkan Pelayanan

Berita Terbaru

Exit mobile version