Kantor Dinas DP3AP2KB yang beralamat di Jln. Panglima Polem, Gampong Jawa Belakang, Kecamatan Langsa Kota (foto: istimewa)
TIMELINES INEWS | LANGSA
Kota Langsa – Dinas DP3AP2KB melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD.PPA) Kota Langsa telah menangani total 29 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi dalam wilayah Kota Langsa,Selasa (2/7/24).
Kepala DP3AP2KB Amrawati, SKM, MKM melalui Kepala UPTD.PPA Kota Langsa, Putri Nahrisah, P.hD kepada Awak Media, Selasa (2/7/24) mengatakan bahwa jumlah kasus tersebut merupakan akumulasi sejak januari sampai dengan juni tahun 2024.
“Dari total kasus tersebut terbagi kedalam dua kriteria yaitu kriteria perempuan dan kriteria anak berikut turunan klasifikasi kasusnya,” ucap Putri.
Putri menambahkan, untuk kriteria kekerasan perempuan terdapat 10 kasus dengan kategori tertinggi adalah KDRT berjumlah KDRT 7 kasus, kekerasan fisik 2 kasus dan pelecehan seksual 1 kasus.
Sedangkan untuk kategori kekerasan terhadap anak terdapat 19 kasus dengan klasifikasi pelecehan seksual 5 kasus, pemerkosaan 5 kasus, kekerasan fisik 4 kasus, penelantaran anak 4 kasus, Anak Berhadapan Hukum (ABH) 1 kasus.
Selain melakukan penanganan terhadap korban, UPTD.PPA Kota Langsa bersama bidang terkait di DP3AP2KB juga terus melakukan giat pencegahan dalam rangka menekan angka kasus tersebut.
“Bersama bidang terkait kami rutin melaksanakan program sosialisasi ke sekolah, desa, perguruan tinggi dan tempat-tempat rentan lainnya, program ini terus berjalan setiap tahunnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasubbag TU UPTD PPA, Meutia Wati, S.STP membenarkan hal tersebut seraya menambahkan, upaya menekan angka kekerasan tidak bisa berjalan sendiri tetapi butuh kerjasama dengan berbagai lintas sektor dan jejaring masyarakat.
“Sekali lagi, kami memohon untuk sama-sama berpartisipasi dan saling berkolaborasi dalam mencegah kekerasan, kemudian kepada siapapun yang mengalami, melihat atau menemukan perempuan dan anak yang menjadi korban agar segera menghubungi pihak kami di nomor yang tersedia” demikian Meutia.