TIMELINES INEWS – PIDIE JAYA
Pidie Jaya – Mengawali semangat tahun baru 2025, Pj. Bupati Pidie Jaya, Dr. H. T. Ahmad Dadek, SH,MH didampingi oleh Plt. Sekda Saiful, M.Pd.dan Inspektur Jamian, M.Pd, gelar rapat kerja dengan DINSOS P3A (TAGANA, TKSK) dan BPBD. Rapat berlangsung di ruang kerja Pj.Bupati Kantor Cot Trieng Meureudu, kamis ( 2-1-2024 ). Adapun peserta rapat dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), di Pimpin Plt.Kadissos Agusmaidi, S.Ip, MM di dampingi tiga Kepala Bidang, serta Ketua Tagana Jailani, S.Sos dan Ketua TKSK ibu Fajri Tanjung, beserta anggotanya, sedangkan dari BPBD Kalaksa Muhammad Nur ,di dampingi tiga orang Kepala Bidang masing –masing.
Dalama agenda rapat tersebut Pj. Bupati mengharapkan singkronisasi dan sinergitas dalam bertugas di lapangan antara Dinsos P3A dengan BPBD, Plt. Kepala Dinsos P3A Agusmaidi, S.Ip, MM . memaparkan kebutuhan dasar dan Tugas tugas pokok TAGANA dan TKSK ,beliau juga mengharapkan kepada Bapak Pj. Bupati dapat menganggarkan dari APBK biaya untuk operasional Tim Tagana agar dalam menjalankan Tugas dapat berjalan dengan optimal, dari tahun 2007 hingga 2021 Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya tiap tahun menganggarkan biaya operasional walaupun tidak banyak namun ada sedikit perhatian dari pemkab setempat, tapi “semenjak 2022 hingga akhir 2024, biaya operasional mereka tidak ada sama sekali dan berharap tahun ini adalah sedikit anggaran dari Pemkab untuk kelancaran Tugas mereka sebutnya”
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak-BPBD) Pidie Jaya, Muhammad Nur dalam paparannya juga melaporkan kendala dan hambatan mengenai armada Pemadam Kebakaran dan biaya operasional petugas piket Damkar.
Lebih lanjut Bapak Pj. Bupati sangat mengharapkan kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk bekerja extra mendata anak stunting, bayi yang perlu di operasi karena bibir sumbing dan masyarakat yang mengalami Gangguan Jiwa di data dan di laporkan kepada nya untuk proses lebih lanjut. “ Tolong teman teman TKSK nanti kerjasama dengan para Keusyik Gampong mendata kembali bayi yang menderita bibir sumbing, anak stunting dan orang dalam ganguan jiwa untuk kita tindak lanjut, harapnya” (**)