TLii | ACEH | Gayo Lues – Seleksi Duta Sadar Hukum Tingkat Kabupaten Gayo Lues digelar pada Selasa (03/12/2024) di SMAN Seribu Bukit, Kecamatan Blangpegayon. Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini diikuti oleh 36 peserta dari 18 SMA/SMK se-Kabupaten Gayo Lues, dengan total kehadiran mencapai 80 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Kejaksaan Negeri Gayo Lues, yakni Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Yusril Ardi, S.Kom., S.H., M.CIO., serta Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Gayo Lues, Basri, S.Pd.
Dalam sambutannya, Basri menyampaikan pentingnya kesadaran hukum bagi pelajar sebagai upaya mencegah tindakan melanggar hukum. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan hukum sehingga pelajar tidak hanya memahami, tetapi juga dapat mengedukasi orang-orang di sekitar mereka agar tidak terjerat hukum,” jelasnya.
Perwakilan Kejaksaan Negeri Gayo Lues menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif Jaksa Masuk Sekolah yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh. “Pemilihan Duta Sadar Hukum adalah bentuk pencegahan dari sisi edukasi. Pelajar yang terpilih nantinya akan menjadi contoh dan pelopor kesadaran hukum di masyarakat,” ungkapnya.
Seleksi yang berlangsung hingga pukul 17.30 WIB ini berjalan lancar dan menghasilkan enam juara, yakni:
Juara 1:
Putra: Rizky Rayhan Pill (SMAN 1 Blangkeujeren)
Putri: Aisyah Zubaini (SMAN 1 Blangkeujeren)
Juara 2:
Putra: M. Rafi Raihandi (SMA Seribu Bukit)
Putri: Regantini S. (SMA Seribu Bukit)
Juara 3:
Putra: Bayu (SMAN 1 Terangun)
Putri: Irdafi Al Fachri (SMAN 1 Blang Jerangon
Rizky Rayhan Pill dan Aisyah Zubaini sebagai juara pertama akan mewakili Kabupaten Gayo Lues dalam Seleksi Duta Sadar Hukum Tingkat Provinsi Aceh.
Program ini diharapkan mampu membangun karakter pelajar yang taat hukum, berkarakter kebangsaan, dan unggul. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran pelajar dalam mendorong kesadaran hukum di tengah masyarakat.
Kacabdin Gayo Lues, Basri, S.Pd., menambahkan bahwa generasi muda yang sadar hukum memiliki peran strategis dalam menciptakan masyarakat yang tertib dan beradab. “Kita berharap para Duta Sadar Hukum ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga pelopor perubahan positif, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas,” ujarnya.
Kegiatan yang melibatkan pegawai Kejaksaan Negeri dan pengawas sekolah sebagai juri ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena transparansi dalam penilaian. Hal ini memastikan bahwa setiap peserta memiliki peluang yang sama untuk meraih prestasi tanpa perlakuan istimewa.
Salah satu pemenang, Rizky Rayhan Pill, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. “Saya sangat senang bisa mewakili sekolah dan berharap dapat memberikan yang terbaik di tingkat provinsi. Kesadaran hukum sangat penting untuk generasi muda seperti kami,” tuturnya.
Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata sinergi antara Kejaksaan Negeri Gayo Lues dan Dinas Pendidikan setempat dalam membangun generasi muda yang sadar hukum. Dengan langkah awal ini, Kabupaten Gayo Lues optimistis mampu mencetak duta-duta hukum yang tidak hanya berprestasi di tingkat provinsi tetapi juga dapat bersaing di kancah nasional dan internasional.
Sebagai tindak lanjut, para juara akan mengikuti pelatihan dan pendampingan lebih lanjut untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi tingkat provinsi. Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari komitmen mendukung pendidikan berbasis karakter dan hukum di Indonesia. (Arjuna)