TIMELINES INEWS Lebanon – Dalam menjalankan tugasnya sebagai bagian dari misi perdamaian dunia, personel Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Kontingen Garuda XXV-P/UNIFIL melaksanakan kegiatan pembuatan laporan kasus investigasi yang dilakukan oleh Tim Force Provost Marshall. Salah satu personel Satgas, Letda Cpm Yudo Gumilang, S.H, yang telah bertugas selama 11 bulan di Lebanon, turut serta dalam proses penyusunan laporan tersebut. Senin (3/2/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas utama Satgas MPU TNI Konga XXV-P/UNIFIL dalam mendukung penegakan hukum dan disiplin di lingkungan misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Dalam setiap kasus yang terjadi, Tim Force Provost Marshall bertanggung jawab untuk melakukan investigasi, mengumpulkan bukti, serta menyusun laporan guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tindakan yang diambil.
Komandan Satgas MPU XXV-P UNIFIL, Letkol Cpm Zulfigar Wibisono, menegaskan bahwa laporan investigasi memiliki peran penting dalam mendukung sistem hukum dan ketertiban di lingkungan UNIFIL. “Setiap laporan yang disusun harus berdasarkan fakta serta didukung oleh bukti yang valid agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan profesional,” ujarnya.
Letda Cpm Yudo Gumilang juga menyampaikan bahwa penyusunan laporan kasus investigasi ini dilakukan dengan standar yang tinggi dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di lingkungan PBB. “Sebagai bagian dari Tim Force Provost Marshall, kami memastikan bahwa setiap kasus yang ditangani dilakukan secara objektif dan transparan guna menjaga kredibilitas serta kelancaran tugas misi perdamaian,” ungkapnya.
Satgas MPU TNI Konga XXV-P/UNIFIL terus berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan profesionalisme, dedikasi, dan integritas tinggi demi mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah misi. Dengan peran aktif dalam investigasi serta pelaporan kasus, Satgas MPU berkontribusi dalam menjaga ketertiban serta menegakkan hukum di bawah mandat PBB.
Kinerja Satgas MPU TNI dalam misi UNIFIL telah mendapatkan apresiasi, baik dari pimpinan TNI maupun komunitas internasional, atas dedikasi dan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas sebagai penjaga perdamaian.
