TLii | SUMUT | MEDAN INVESTIGASI
31/07/2024
Sumatera Utara Dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditlantas Poldasu) bersama Dinas Perhubungan Pemerintahan Provinsi (Dishub Pemprov) Sumut telah memetakan sepuluh wilayah rawan gangguan lalu lintas di Sumatera Utara. Langkah ini diambil untuk menata dan menertibkan perilaku berlalu lintas di jalan raya guna mendukung kelancaran acara PON.
“Kami ingin memastikan saat PON berlangsung, tidak ada pengendara yang ugal-ugalan, melanggar lalu lintas, atau melawan arus. Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan bagi tamu, atlet, dan ofisial dari seluruh provinsi di Indonesia,” kata Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto, dalam acara Rakor Forum LLAJ Provinsi dan Kabupaten/Kota di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Selasa (30/7).
Muji juga menyatakan bahwa pihaknya ingin memastikan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas dan sarana serta prasarana dapat dimanfaatkan dengan baik. “Penataan dan penertiban lalu lintas ini adalah rekomendasi dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi dan Kabupaten/Kota,” tambahnya.
Ditlantas Polda Sumut akan menyiapkan rute keberangkatan atlet dari penginapan menuju venue pertandingan dengan pengawalan khusus. “Kami akan mengatur dan mengawal rute perjalanan atlet agar tidak terlambat karena macet. Rekayasa lalu lintas dan Pam rute akan dikoordinasikan dengan bidang transportasi, pertandingan, dan akomodasi,” jelas Muji.
Kadishub Sumut, Dr. Agustinus, menambahkan bahwa kegiatan rakor ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan lalu lintas selama PON, terutama di jalan raya. Sepuluh wilayah paling rawan gangguan lalu lintas yang telah dipetakan meliputi Medan, Binjai, Deliserdang, Langkat, Pematangsiantar, Simalungun, Toba, Karo, dan Samosir.
“Penataan ini mencakup perilaku penggunaan jalan, melawan arah, parkir sembarangan, dan penggunaan badan jalan di luar kepentingan lalu lintas, termasuk pedagang kaki lima dan pemanfaatan trotoar yang mengganggu kenyamanan,” jelas Agustinus.
Untuk mendukung kelancaran transportasi atlet, Dishub Sumut telah menyiapkan 949 unit kendaraan dan 239 unit bantuan dari Kementerian Perhubungan RI. “Kami juga memiliki rencana manajemen untuk mengontrol penggunaan kendaraan secara menyeluruh dari semua unit yang digunakan,” pungkasnya.
Redaksi : Ruli Siswemi