TLii | Aceh | Kutacane, Senin 17 Maret 2025 – Baru beberapa minggu dilantik, Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara, H. Salim Fakhry dan dr. Heri Al Hilal, yang dikenal dengan sebutan pemerintahan SAH, menuai banyak pujian dari masyarakat. Berbagai langkah cepat yang mereka ambil dalam menangani permasalahan publik mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pegiat media sosial dari kabupaten tetangga.Arjuna WinLah Kreative, pengelola media Seputar GayoLues, menilai kepemimpinan SAH sigap dan responsif. “Baru beberapa minggu menjabat, sudah banyak terobosan yang mereka lakukan. Respons cepat mereka dalam menghadapi berbagai persoalan patut diapresiasi, terutama dalam keterbukaan informasi publik di Kutacane,” ujarnya.
Salah satu kejadian yang menarik perhatian adalah insiden kaburnya tahanan dari Lapas Kelas IIB Kutacane menjelang berbuka puasa. Kejadian ini sempat menghebohkan warga karena terjadi di pusat kota dan viral di media sosial. Namun, Bupati Aceh Tenggara langsung turun ke lokasi untuk menenangkan situasi.
Langkah cepat ini terbukti efektif dalam mengendalikan keadaan. Malam harinya, Dirjen Pemasyarakatan (PAS) dan anggota DPR RI langsung datang ke Aceh Tenggara untuk meninjau kondisi lapas tersebut.
Selain insiden di lapas, pemerintahan SAH juga menunjukkan kepedulian terhadap korban bencana alam. Sejak awal masa jabatan, mereka turun langsung ke lapangan untuk menangani banjir serta kebakaran di Desa Biak Muli dan Desa Pintu Alas, Kecamatan Babul Makmur. Kehadiran mereka memberikan dukungan serta bantuan langsung kepada warga terdampak.
Tak hanya menangani bencana, Bupati Salim Fakhry juga menegaskan pentingnya sektor pendidikan. Ia berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjanjikan penghargaan berupa promosi jabatan bagi guru berprestasi.
Salah satu contoh nyata kepedulian ini terlihat dari respons cepat terhadap kondisi SMP Negeri 8 Lawe Sigala-Gala yang sempat viral di media sosial. Meski sedang mengikuti retret Kemendagri di Magelang, Bupati tetap mengambil tindakan dengan menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan untuk segera menangani permasalahan di sekolah tersebut.
Tahun 2025, mess guru tiga ruang akan dibangun menggunakan dana DAK. Selain itu, pembangunan WC sekolah serta perbaikan ruang kelas dan perpustakaan dijadwalkan pada tahun 2026.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pemerintahan, SAH juga aktif melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai dinas. Selain itu, mereka turut terlibat langsung dalam proses pergantian jabatan, termasuk di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh Tenggara.
Arjuna WinLah Kreative berharap pemerintahan SAH terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sesuai dengan visi-misi mereka, yakni “Perbaikan”. “Sebagai pegiat sosial, kami akan terus mempublikasikan hal-hal yang bersifat membangun dan tidak akan menutup mata terhadap kebaikan yang dilakukan,” tegasnya.Dengan langkah-langkah cepat dan responsif yang telah ditunjukkan, masyarakat Aceh Tenggara menaruh harapan besar pada pemerintahan SAH untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi daerah tersebut.
(Red)