TLii|Sulteng – Kegiatan Ibadah Minggu dilaksanakan dan bertempat di Gereja Oikumene Rutan Poso dengan menggandeng Bimas Kristen Kementerian Agama Kabupaten Poso.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga binaan dan beberapa petugas yang beragama Kristen, Minggu (24/11).
Adapun Kegiatan Ibadah Minggu merupakan ibadah yang senantiasa harus dilaksanakan oleh setiap umat Kristiani, tanpa terkecuali dengan WBP yang beragama Kristen di Rutan Poso.
Ibadah ini berlangsung dengan khidmat dan damai, warga binaan yang melaksanakan ibadah memberikan dan menyajikan persembahan yang terbaik sehingga menciptakan situasi ibadah yang khidmat dan penuh suka cita.
Dalam pendampingan Kegiatan Ibadah ini, Pelayanan Firman dari Persekutuan Perempuan Klasis Lage.
Ibadah di buka oleh Ibu Elvin Tawurisi dan di lanjutkan dengan pembacaan Firman Tuhan dan khotbah.
Ibadah di pimpin oleh Ibu Erny Tonahi, yang mengambil ayat renungan dari injil Kejadian 39:20-23. Tema khotbah dalam ibadah ini adalah “Menghitung Untung”
Dalam khotbah ini Ibu Erny menyampaikan bahwa penyertaan Tuhan tak selalu berwujud kelancaran, kesenangan, dan kemenangan.
Kita dapat tetap merasakan penyertaan-Nya dari lembar-lembar pengalaman buruk dalam hidup kita.
Percayalah, setiap situasi buruk yang kita alami selalu ada pembandingnya yang lebih buruk.
Jadi, bersyukurlah jika “hanya” itu yang terjadi, sekaligus temukanlah keberuntungan yang masih melekat pada kita dalam kondisi tak ramah itu-yakni tanda dari penyertaan-Nya yang sering tak terduga.
Dalam ibadah ini Pelayan Firman dan warga binaan saling berbagi pengalaman tentang kehidupan kerohanian dan warga binaan juga mengambil bagian dalam ibadah dengan mempersembahkan puji-pujian dalam bentuk solo maupun vocal group sebagai bentuk ucap syukur kepada Tuhan Allah.
Kepala Rutan Poso, Agung Sulistyo mengungkapkan bahwa Ibadah Minggu ini diberikan sebagai pemenuhan layanan sarana Pembimbingan secara Rohani yang dilakukan agar memberikan pelayanan yang terbaik bagi WBP sebagai pemberian Hak-hak yang harus diterima oleh WBP dengan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
“Agar setiap warga binaan memiliki pembinaan kerohanian yang baik sebagai pondasi utama dalam kehidupannya selama menjalani masa pidananya di dalam Rutan maupun pada saat nantinya mereka akan bebas dan membaur dengan masyarakat umum lainnya “, jelasnya.
Sumber : Humas Rutan Poso