Rekrutmen Polri Menarik Minat Orang Asli Papua untuk Mengabdi pada Bangsa

Edi Marcell

- Redaksi

Selasa, 21 Mei 2024 - 14:49 WIB

2091 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES INEWS>>Jayapura — Proses penerimaan (RIM) terpadu tahun Anggaran 2024 di Papua menarik perhatian banyak pendaftar secara daring hingga mencapai 13.949 orang. Data tersebut berdasarkan data Sekretariat Subbagdiapers Biro SDM Polda Papua.

 

Hal tersebut langsung mendapat apresiasi tinggi dari para tokoh di Papua. Ondoafi atau Kepala Suku Sosiri Boas Asa Henock menyatakan dukungan dan apresiasinya atas program penerimaan 2.000 Bintara Polri di lingkungan Polda Papua. Apalagi, kata dia, ada kuota khusus bagi anak kepala suku atau ondoafi serta penerimaan itu juga diutamakan kepada Orang Asli Papua (OAP) .

Rekrutmen Polri Menarik Minat Orang Asli Papua untuk Mengabdi pada Bangsa

“Program ini merupakan bentuk penghormatan dari Polri terhadap para ondoafi dan kepala suku di Papua,” kata Ondoafi Sosiri Boas Asa Henock di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, 20 Mei 2024.

 

Ia mengatakan, walaupun ada kekhususan, tetapi proses pelaksanaan perekrutan calon Bintara Polri nanti tetap dilakukan sesuai prosedur. Daripada itu, Fredikus Gebze selalu Tokoh masyarakat pemangku adat menyambut baik atas apresiasi Kapolri terhadap penerimaan Polri pada OAP ini

 

“Dalam rangka rekrutmen ini, Polri memberikan kemudahan untuk kami, mari kita sambut kita ikuti prosedur. oleh karena itu, anak anak Papua harus siap menjaga kehormatan dan sikap serta betul betul siap untuk menjadi Anggota Polri. Karena penerimaan Polri melalui Polda Papua itu Bersih, Transparan dan Akuntabel dan humanis,” kata Fredikus Gebze.

 

Menurutnya, perekrutan Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri baru dalam jumlah besar tersebut dengan memprioritaskan anak asli Papua merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi yang besar dari negara dan pemerintah saat ini kepada masyarakat di Bumi Cenderawasih.

 

Yustina Pangrasia, selaku Sekretaris Pansus Avirmasi Provinsi Papua Selatan memberikan apresiasi penuh atas rekrutmen Polri terhadap orang asli Papua.

 

“Sistem BETAH yang dilakukan Bersih, Transparan dan Akuntabel dan humanis kami sangat yakin dan berlaku, Terimakasih Bapak Kapolri atas kesempatan yang baik kepada kami orang Papua, dengan itu kami bisa mengabdi dan siap menjadi garda terdepan Indonesia,” urai Yustina Pangrasia.

 

Kepala Kantor Komnas HAM Provinsi Papua juga selaku Tim Pengawas Eksternal Rekrutmen Polri Polda Papua , Frit B. Ramandey juga memberi apresiasi kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang memberikan kebijakan dalam penerimaan Bintara Polri dengan kuota 10.000. Ini Hal ini juga terkait rekrutmen Polisi Tahun 2024 yang mengalami inovasi dengan beberapa kemudahan

Baca Juga :  Polsek Medan Labuhan Tangkap Dua Anggota Geng Motor dengan Sajam

 

“Polda Papua telah membuka Sub Panda di Timika sebagai sebuah terobosan untuk mempermudah anak-anak Papua Dalam proses rekrutmen di Jayapura maupun yang berada di Timika,” ungkap Frits Ramandey.

 

Dikatakannya, hal yang lain adalah ada kebijakan afirmatif dimana penurunan dari usia 21 tahun menjadi 25 tahun adalah sebuah kebijakan afirmatif Mabes Polri untuk merekrut anak-anak Papua.

 

“Selain itu darii seluruh tahapan seleksi Polda Papua telah melibatkan unsur eksternal dalam rangka memastikan seluruh tahapan-tahapan seleksi berjalan transparan dan Humanis sebagai sebuah bentuk keterbukaan terhadap proses rekrutmen itu sendiri,” jelasnya.

 

“Saya menyampaikan terima kasih kepada bapak Kapolri yang memiliki Kebijaksanaan kearifan yang memberikan kuota 10.000 untuk Polda Papua yang tahapannya setiap tahun 2.000 Bintara Polri sebagai sebuah keberpihakan bagi orang Papua,” sambungnya.

 

Ketua Tim Kerja MRP untuk Penanganan Aspirasi dan Permasalahan OAP, Benny Sweny mengungkapkan, rasa terima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, yang akan merekrut 10 ribu orang untuk ditugaskan di jajaran Polda Papua, yang tersebar di empat provinsi, yakni Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

 

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kapolri atas kebijakannya yang menambahkan kuota penerimaan anggota Polri pada Polda Papua yang telah memberikan kuota kepada Putra-putri Papua. Program rekrutmen tersebut bentuk upaya Polri memberikan pelayanan dan keamanan yang optimal kepada masyarakat Papua,” ungkapnya.

 

“Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih atas kebaikan Bapak Kapolri dan semoga jasa baik ini selalu diberkati oleh Tuhan. Atas nama masyarakat Papua, kami mengucapkan terima kasih,” doanya.

 

Penerimaan bagi 2.000 pemuda dari empat provinsi yang berada di wilayah hukum Polda Papua ini nantinya akan berdampak positif terhadap pembangunan daerah, sebab mereka nantinya akan dikembalikan ke daerah masing untuk mengabdi dan melayani masyarakatnya.

Baca Juga :  Pangdam IM Instruksikan Respons Cepat Prajuritnya dilapangan dalam Penanganan Banjir di Aceh Jaya.

 

“Karena itu di setiap kesempatan kami minta tokoh masyarakat, adat dan agama untuk mempersiapkan para pemudanya yang ingin menjadi anggota Polri,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Fakhiri di Jayapura.

 

Sebelumnya, Asisten SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo mendorong para kapolres di Papua aktif melakukan sosialisasi rekrutmen Polri, mengingat yang direkrut penduduk asli Papua, juga anak-anak yang lahir dan besar di Papua.

 

Irjen Dedi menambahkan, 2.000 personel yang akan direkrut itu termasuk 150 paramedis, khususnya tenaga dokter, bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen).

 

Karo SDM Polda Papua, Kombes Sugandi mengatakan, jumlah pendaftar tersebut mencakup berbagai kategori jalur, mulai dari Taruna/I hingga Bintara Rekpro Disabilitas. Dari total pendaftar, sebanyak 9.411 orang telah berhasil diverifikasi oleh pihak berwenang.

 

“Dari pendaftar yang kami terima, 9.411 di antaranya telah melalui proses verifikasi. Mereka berasal dari berbagai jalur, dengan mayoritas pendaftar dari jalur Bintara PTU,” jelas Kombes Pol Sugandi.

 

Dijelaskan Kombes Pol Sugandi, bahwa pihaknya mengingatkan para calon siswa Polri untuk tidak mudah tergiur oleh tawaran jasa calo seleksi yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang. Dia menegaskan bahwa proses penerimaan Polri tidak memerlukan biaya.

 

“Dalam proses seleksi ini, kami berkomitmen untuk menjaga ketatnya proses dan transparansi. Kami juga mengingatkan para calon siswa agar tetap semangat, belajar dengan giat, dan tidak tergoda oleh calo. Masuk Polisi itu gratis,” tegasnya.

 

Diketahui, penerimaan bagi 2.000 pemuda dari empat provinsi yang berada di wilayah hukum Polda Papua ini nantinya akan berdampak positif terhadap pembangunan daerah, sebab mereka nantinya akan dikembalikan ke daerah masing untuk mengabdi dan melayani masyarakatnya.

 

Berdasarkan data yang ada, selama 3 tahun terakhir, Polda Papua telah merekrut 3.939 orang personil Polri, dengan rincian 2.167 personel pada 2021, 794 personel personel pada tahun 2022 dan 978 personel pada 2023.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kini hadir mie kocok Bang Ayi di Rungkom city Pidie jaya
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran Prabowo Mulai Hapus Utang 67.000 UMKM Pekan Depan, Nominalnya Capai Rp 2,5 Triliun
TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN
Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo
Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan longsor Di Kab. Bener Meriah.
Polres Aceh Tamiang Berhasil Amankan Narkotika Jenis Kokain Seberat Dua Kilogram
SAPA Desak Transparansi, Bank Aceh Harus Publikasikan Laporan CSR 2024
Pelanggaran Anggota Polda Sumut Menurun Drastis di 2024, Berikut Penyebabnya

Berita Terkait

Minggu, 29 Desember 2024 - 10:07 WIB

Golok Ciomas: Warisan Budaya Khas Banten dengan Nilai Sejarah dan Keagamaan

Senin, 16 Desember 2024 - 08:57 WIB

Aceh Seuramoe Mekkah: Harmonisasi Tradisi Peradaban, Syariat, dan Lingkungan

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:51 WIB

KPU Kabupaten Toba Tetapkan Perolehan Suara Pada Pilkada di Toba Tahun 2024

Jumat, 6 September 2024 - 22:04 WIB

Budaya Tidur Siang “Eh Leuho” di Sabang, Warisan Kearifan Lokal yang Menarik Perhatian Turis

Berita Terbaru

NASIONAL

TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:19 WIB

INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:06 WIB