Ratusan penari saman dari Kabupaten Gayo Lues dan sanggar Kecamatan Permata akan tampil di kampung Gelampang Wih Teunan (GWT) Uken (Buntul), Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.
Pagelaran dalam rangka ajang silaturahmi dari dua kabupaten di daratan tinggi Gayo tersebut, akan berlangsung selama dua hari dua malam, yaitu mulai dari tanggal 3-5 Juni 2023.
rombongan penari dari Gayo Lues tiba di kampung GWT Uken (Buntul) Bener Meriah sekira pukul 16.00 Wib.
Terlihat masyarakat pun baik dari kalangan muda maupun orang tua sangat antusias menyambutnya.
Prosesi penyambutan rombongan dari Gayo Lues, tim tuan rumah dari Bener Meriah langsung menyambutnya dengan tarian Bines dari kaum wanita dan tarian Guel dari kaum pria.
“Para penari ini kita datangkan langsung dari Kabupaten Gayo Lues, selain bersilaturahmi juga akan beradu gerakan dengan sanggar kita dari Kabupaten Bener Meriah,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Iwan Riski Kapada TribunGayo.com, Sabtu (3/6/2023).
Kata Riski, pagelaran ini selain merupakan ajang silaturahmi antar masyarakat Gayo juga sebagai acara hiburan rakyat di Kabupaten Bener Meriah.
Kemudian, untuk pembukaan pagelaran saman ini di rencanakan pada pukul 20.00 Wib malam,dengan turut dihadiri langsung Plh Bupati Bener Meriah, unsur Forkopimda dan juga di hadiri Ketua DPRK Kabupaten Gayo Lues.
Sementara pada dalam acara bertajuk silaturahmi gayo serumpun itu, selain menampilkan tarian saman, juga akan menampilkan kesenian lainnya seperti tari Guel, Didong dan tari Bines.
“Melalui acara ini kita harapkan tali silaturahmi antar masyarakat gayo khususnya di Kabupatan Bener Meriah akan lebih erat.
Semoga kekompakan yang ditampilkan pada tari Saman, dapat dijadikan contoh dalam keseharian masyarakat di Bener Meriah dalam meningkatkan solidaritas.
Kemudian kita harapkan juga selama pagelaran ini berlangsung yang direncanakan selama dua hari dua malam dapat berjalan dengan aman dan lancar,” demikian Harap Riski.
Untuk diketahui, adapun tata cara pelaksanaan tarian saman yang pertama akan dibuka oleh kata-kata sambutan dari masing-masing kepala regu.
Kemudian anggota penari dari Saman laki-laki akan duduk saling berhadapan satu sama lain dengan barisan yang memanjang.
Usai kata sambutan, grup perwakilan dari tuan rumah akan langsung melakukan gerakan tarian yang harus diikuti oleh grup tamu, sambil melantunkan syair-syair dalam bahasa Gayo, seperti puji-pujian kepada Allah.
Selain syair pujian, syair-syair cinta juga akan dilantunkan oleh para penari, dimana dalam syair itu akan ada kata sindiran manis berupa kata candaan.
Seperti halnya orang yang sedang beradu pantun dalam kebudayaan Betawi ataupun Melayu, ditambah dengan sorakan para penonton tentunya akan membuat permainan semakin seru dan makin meriah. (Arvha)
Sumber:https://gayo.tribunnews.com/2023/06/03/ratusan-penari-saman-dari-gayo-lues-disambut-tarian-bines-dan-guel-di-bener-meriah