TLii | ACEH | Aceh Singkil – Putri Rosmawati, sosok yang sebelumnya menjadi perbincangan hangat di masyarakat Aceh Singkil, mendatangi rumah Anggota DPRK Aceh Singkil dari Partai NasDem, Sahman, pada Selasa (14/01/2025) malam. Kedatangannya disertai permintaan maaf kepada Sahman, istrinya, dan keluarganya terkait isu yang sempat viral di media sosial dan salah satu kanal YouTube.
Putri tiba di kediaman pribadi Sahman pada pukul 19.30 WIB, didampingi wali pengganti almarhum ayahnya, Rudi, serta dua temannya, Dayat dan Atno. Dalam pertemuan tersebut, Putri dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan dugaan pemerkosaan yang selama ini diberitakan hanyalah rekayasa yang dibuat oleh pihak tertentu dengan tujuan tertentu.
“Kejadian itu sebenarnya tidak pernah ada. Saya ingin menegaskan bahwa saya menyampaikan ini dalam keadaan sadar, waras, dan tanpa paksaan dari siapa pun. Saya sangat menyesal karena telah dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Putri kepada wartawan Aktual Online.
Dalam permintaan maafnya, Putri juga menyampaikan penyesalan mendalam atas dampak dari isu yang beredar. Ia memohon maaf kepada Sahman, istrinya, keluarga besar, serta masyarakat Aceh Singkil. Selain itu, permohonan maaf juga disampaikan kepada Pimpinan DPW Partai NasDem Aceh, Ketua DPD Partai NasDem Aceh Singkil, dan beberapa kepala desa yang turut terkena imbas dari pemberitaan tersebut.
Cabut Kuasa dari Pengacara
Sebagai bentuk keseriusan dalam menyelesaikan persoalan ini, Putri mengungkapkan bahwa ia telah mencabut surat kuasa dari pengacaranya, Muzakir, SH, dan rekan-rekan. Surat pencabutan kuasa tersebut ditandatangani langsung olehnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah kepala desa, yakni Kepala Desa Lipat Kajang, Kepala Desa Lipat Kajang Atas, dan Kepala Desa Lae Butar, sebagai saksi. Kehadiran tokoh-tokoh desa ini menunjukkan bahwa proses permintaan maaf dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh pihak-pihak yang berwenang.
Putri berharap permintaan maaf ini dapat mengakhiri polemik yang sempat meresahkan masyarakat. “Saya sungguh menyesal dan berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi saya dan semua pihak,” tutupnya.
Isu ini sebelumnya sempat memancing reaksi publik, terutama di kalangan masyarakat Aceh Singkil. Namun, dengan klarifikasi dan permintaan maaf dari Putri, diharapkan nama baik Sahman dan keluarganya dapat dipulihkan.