TIMESLINES INEWS>> Cilegon – Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry Persero Ira Puspadewi menyatakan, puncak arus mudik lebaran Idul fitri tahun 2024 ini tertinggi selama ASDP berdiri. Tercatat pada puncak arus mudik lebaran yang terjadi pada Sabtu malam minggu atau 7 April 2024 kemarin kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak dan Ciwandan menuju Bakauheni Lampung mencapai 42 ribu lebih kendaraan, dibandingkan tahun lalu sebanyak 39 ribu kendaraan. Dengan demikian Ira menyampaikan, satu hari angkutan penyeberangan selama ASDP berdiri tertinggi di musim angkutan lebaran tahun ini.
Ira menyebut, dari 42 kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak maupun Ciwandan tersebut 32 persentase atau jumlah absolut nya sebanyak 19.700 kendaraan datang dihari yang sama dan mencoba mendapatkan tiket penyeberangan di hari yang sama. Akibatnya kata Ira 19.700 kendaraan itu datang sehari setelahnya atau dua hari setelahnya lebih awal dari hari yang ditentukan dalam tiket penyeberangan tersebut.
“Jadi hari puncaknya itu Sabtu malam minggu (7/4) yaitu yang tertinggi adalah jumlah kendaraan nya 42 ribu lebih kendaraan, dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 39 ribu kendaraan. Dengan demikian ini adalah all time hayes atau selama ASDP berdiri yang tertinggi terjadi pada musim angkutan lebaran tahun ini,” ujar Ira saat memberikan Closing Statement di dermaga eksekutif Merak, Selasa (9/4/2024).
Oleh karena itu, Ira mengaku akan mengevaluasi terkait angkutan lebaran untuk tahun depan. Namun, untuk mengevaluasi itu Ira meminta kerjasama kepada pengguna jasa yang akan menyeberang agar memesan tiket sehari sebelum keberangkatan. Selain itu Ira juga meminta kepada pengguna jasa agar melakukan manajemen keberangkatan untuk arus mudik lebaran.
“Satu catatan bersama yang menjadi evaluasi bersama bagi ASDP dan seluruh stakeholder yang terkait dalam angkutan lebaran. Bahwa dari 42 kendaraan tadi 32 persen atau jumlah absolut nya 19.700 kendaraan. Akibatnya 19.700 kendaraan ini dia datang dengan tiket sehari setelahnya atau dua setelahnya dia datang lebih awal dari hari sesungguhnya. Dengan demikian ada stretching kapasitas yang lebih banyak sekali. Sehingga level pelayanan dan waktu tunggu nya cukup panjang,” ucap Ira.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar kedisiplinan pengguna jasa dapat terciptakan. Lantaran berdasarkan data baru 68 persen pengguna jasa disiplin waktu dan 32 persen nya belum disiplin waktu untuk menyeberang di Pelabuhan Merak sehingga berdampak terhadap antrean kendaraan yang masuk Pelabuhan Merak.
“Perlu waktu memang, namun kita ambil positif nya sudah ada 68 persen sudah baik atau sudah disiplin dan 32 persen kita mohonkan untuk berubah di musim berikutnya atau pada arus balik nanti agar memiliki tiket H-1 sebelum keberangkatan,” katanya.