TLii | SUMUT | PT PELINDO PELABUHAN BELAWAN
12/02/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, PT Pelindo Belawan, Dalam rangka peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), menggelar serangkaian latihan tanggap darurat di Pelabuhan Belawan. Latihan ini mencakup simulasi kebakaran, penanganan korban jiwa, serta penanggulangan tumpahan minyak di perairan pelabuhan.
Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Belawan, mitra kerja, serta berbagai pemangku kepentingan kepelabuhanan. Tujuannya adalah untuk menguji kesiapsiagaan personel dan fasilitas dalam menghadapi potensi insiden yang dapat berdampak pada keselamatan pekerja dan kelancaran operasional pelabuhan.
Branch Manager SPMT Belawan, Khoiruddin Lubis, menegaskan bahwa aspek keselamatan merupakan prioritas utama dalam operasional pelabuhan.
“Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh pihak yang bekerja di lingkungan Pelabuhan Belawan memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam menangani keadaan darurat. Kesiapsiagaan yang baik akan meminimalkan risiko kecelakaan kerja serta dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar Khoiruddin di Terminal Penumpang Bandar Deli.
Senada dengan itu, Executive General Manager Pelindo Regional 1 Belawan, Jonedi Ramli, menjelaskan bahwa pelabuhan menghadapi berbagai tantangan terkait K3, termasuk risiko kecelakaan kerja akibat aktivitas bongkar muat, paparan bahan berbahaya, serta kondisi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi keselamatan pekerja.
“Penerapan prosedur K3 yang ketat, penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, serta peningkatan kapasitas pekerja dalam menghadapi potensi bahaya menjadi prioritas utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman,” tuturnya.
Salah satu skenario dalam latihan ini adalah simulasi kebakaran di area bongkar muat, yang melibatkan upaya evakuasi pekerja dan pemadaman api menggunakan alat pemadam kebakaran portabel serta sistem hydrant pelabuhan.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Angkutan Laut, dan Kepelabuhanan KSOP Belawan, Hot Marojahan Hutapea, yang mewakili Kepala KSOP Belawan, menyatakan bahwa latihan ini menjadi bagian penting dalam memastikan keamanan aktivitas kepelabuhanan.
“Keselamatan kerja harus menjadi perhatian utama semua pihak. Simulasi ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan respons cepat terhadap keadaan darurat, sehingga risiko terhadap pekerja dan lingkungan dapat ditekan semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Sebagai simbol kesepakatan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat, SPMT, KSOP, dan mitra pelabuhan menandatangani komitmen K3 bersama.
VP Komunikasi Korporasi & Protokoler PT Pelindo Multi Terminal, Farid Chairmawan, menambahkan bahwa selain meningkatkan kesiapsiagaan, latihan ini juga menjadi ajang edukasi bagi seluruh pekerja dan pemangku kepentingan mengenai pentingnya penerapan standar K3 dalam setiap aktivitas kepelabuhanan.
“Pelindo Multi Terminal berkomitmen untuk terus mengedepankan aspek keselamatan dalam operasional pelabuhan serta mendorong budaya kerja yang lebih aman dan produktif. Diharapkan, melalui latihan tanggap darurat ini, seluruh pihak di Pelabuhan Belawan semakin siap menghadapi potensi insiden serta dapat berkontribusi dalam menciptakan ekosistem kerja yang lebih aman dan berkelanjutan,” pungkasnya Farid. Tutupnya.
Sumber : Humas PT Pelindo Belawan
Redaksi : Ruli Siswemi