Mariana Pakeh seorang warga Gampong Tualang Teungoh Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa yang memanfaatkan program JKN di hari tua.
TIMELINES INEWS |LANGSA
Langsa – Memasuki usia senja, secara alami tubuh akan mengalami perubahan fisik akibat proses penuaan. Setiap orang pasti ingin memiliki masa tua yang nyaman dan bahagia bersama keluarganya, namun keinginan tidak selalu bisa sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Dengan keterbatasan yang dialami, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) turut berperan penting demi membantu kehidupan yang juga dialami oleh Mariana Pakeh (60) seorang lansia warga Gampong Tualang Teungoh Kecamatan Langsa Kota. Rabu (05/06).
Maria ia disapa, melalui Program JKN dirinya tidak pernah takut dan khawatir menghadapi permasalahan kesehatan dihari tuanya. Kepada Tim Maria berbagi cerita pengalaman saat menggunakan Program JKN sejak tahun 2014 silam.
“Harus saya maklumi, dimasa tua ini berbagai jenis penyakit pasti akan cepat menyerang seperti darah tinggi, rematik dan asam urat bahkan hingga masalah lambung yang saya rasakan saat ini. Beruntungnya Pemerintah membatu melalui Program JKN, saya tidak khawatir lagi untuk memikirkan biaya dihari tua,” kata Maria.
Ia menjelaskan, jika harus berobat dengan menggunakan biaya sendiri, dimasa tua ini dirinya tidak akan mampu memenuhinya, lantaran ekonomi Maria tergolong kepada keluarga berpendapatan rendah. Hingga pada tahun 2015, ia terserang stroke ringan yang membuat dirinya harus melakukan terapi secara rutin.
“Saya sudah bertahun-tahun berobat mengandalkan Program JKN. Tahun 2015 dulu, saya pernah terkena stroke ringan hingga mengakibat bagian wajah dan mulut saya sedikit miring. Keluarga semuanya sudah panik karena untuk biaya pengobatan dipikir akan sangat besar. Saya hanya mengetahui bahwa Program JKN hanya bisa dipakai di puskesmas saja. Saya tetap dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama, akan tetapi saya tidak mau dibawa kerumah sakit karena takut biayanya mahal. Setelah berkonsultasi dengan pihak puskesmas, semua biaya bisa dijamin penuh oleh Program JKN hingga ke rumah sakit. Barulah saya mau dirujuk ke Rumah Sakit Umum Ummi Langsa hingga harus melakukan terapi secara rutin. Penyakit saya perlahan berangsur pulih dan stroke pun tidak lagi bersarang didalam tubuh saya,” ungkap Maria.
Selama melakukan proses pengobatan, pelayanan yang didapatkan Maria sangat baik. Semangat yang diberikan dokter spesialis dan perawat menumbuhkan ambisinya untuk segera sembuh.
“awal melakukan terapi, saya sempat khawatir akan mengeluarkan biaya lain diluar tanggungan Program JKN. Hingga sempat berfikir apakah pelayanan yang akan diberikan nanti akan maksimal, namun ternyata kekhawatiran itu hilang saat proses pengobatan selesai saya lakukan. Pelayanan yang diberikan sangat luar biasa, dokter dan perawat sangat ramah serta perduli terhadap saya. Kemudian obat yang diberikan juga sangat baik manfaatnya bagi tubuh saya,” tutur Mariana.
Lanjut Maria, terlebih kini layanan untuk dapat mengakses Program JKN semakin mudah, hanya dengan menggunakan KTP. Hal itu ia ketahui, lantaran dirinya telah menghilangkan kartu BPJS miliknya, Maria sempat berfikiran tidak bisa berobat lagi di fasilitas kesehatan.
“Beberapa waktu lalu, saat saya hendak berobat di puskesmas, ketika sampai pada loket administrasi dan mau menunjukan KIS kepada petugas, ternyata KIS saya tidak ada di dompet. Saya berinisiatif meminjam telfon petugas untuk menanyakan kepada keluarga yang berada di rumah dan hendak mengantarkan sesegera mungkin jika ada. Namun petugas puskesmas tersebut menginformasikan bahwa layanan JKN juga dapat diakses menggunakan KTP, tentu sangat memudahkan sekali,” lanjut Maria.
Diakhir pertemuan ia mengakui keberadaan Program JKN tidak perlu diragukan lagi manfaatnya. Ia berharap Program JKN dapat terus berlanjut agar menjadi penolong bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan pelayanan kesehatan secara rutin seperti dirinya. Apalagi Informasi dari anaknya, BPJS Kesehatan sudah menyediakan kanal layanan digital seperti aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh pada smartphone masing-masing.