Prihatin dengan Anjloknya pasaran Harga Getah Pinus Dunia, Manager Operasional salah satu Pabrik Getah Pinus di Aceh PT. KHBL Berikan Tips dan Trik.

REDAKSI

- Redaksi

Jumat, 2 Juni 2023 - 21:45 WIB

201,022 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gondorukem

TIMELINES INEWS | GAYO LUES.

Blangkejeren, Harga Jual Getah Pinus Mentah ke Industri yang ada di Aceh Turun, diketahui sampai hari ini per akhir bulan Mei 2023 harga jual Getah Pinus Mentah yang masuk ke Industri Pabrik Gondoreukem Terpenting (PGT) anjlok hingga mencapai Rp.11.500/kg. Ini merupakan harga terendah sejak tahun 2022 – 2023.

Beben Suhartono, manager operasional PT. KHBL di kab. Gayo Lues Propinsi Aceh

Beben Suharto, sebagai Operasional Manager salah satu pabrik terbesar di Aceh PT. Kencana Hijau Bina Lestari ( KHBL ) mengungkapkan bahwa tanggal 02 Juni 2023 ini harga getah mentah yang di terima oleh PT. KHBL di hargai Rp 11.500,- turun Rp 500,- yang sebelumnya Rp 13.500 sampai  pertengahan bulan Mei 2023. Dan sekitar Minggu ke Tiga bulan Mei 2023 turun Rp 500,- per Minggu.

Getah pinus mentah

Beben mengungkapkan penurunan harga ini dipengaruhi oleh Dollar yang merosot. Sehingga harga Gondo dan terpentin anjlok 10%, dan penggunaan Gondo di cina lebih banyak ke produk cat dan tinta, kertas sebagian saja. Sementara properti di cina saat ini mengalami minus yang selama ini banyak menggunakan Cat, menghadapi situasi ini, pimpinan besar kami Bapak Efendi Tios menyempatkan diri datang ke Negara Cina untuk langsung memantau pasar dan pergerakan ekonomi di Negara Cina, jelasnya.

Baca Juga :  Polsek Kutapanjang Gelar Patroli Malam Ajak Masyarakat Bersama Jaga Situasi Kamtibmas Jelang Pilkada 2024
Penderes dari luar daerah

Beben selaku manager Operasional PT.KHBL memberikan Tips dan Trik dalam rangka mengantisipasi penurunan harga getah yang terus menerus secara berangsur angsur ini. Yaitu, Bagi Pengusaha Getah Pinus yang mempekerjakan Penderes dari.luar daerah masih bisa stabil dengan harga Getah ke penderes maksimal Rp. 6000/kg. Sehingga masih ada keuntungan dari sisa Cost yang di keluarkan.

salah satu pabrik pengolahan getah pinus di Aceh

Sementara untuk Pengusaha Getah Pinus yang Trading / membeli dari Penderes Lokal, harga ke Penderes Lokal idealnya dibawah Rp.10.000,- /kg di pinggir jalan aspal.

Beben menginformasikan sementara ini khusus Harga pasaran getah Pinus di wilayah Aceh Tengah  di Terima di pinggir jalan raya dari Penderes lokal masih berkisar di angka Rp.8.500 ( Pihak Pertama yang jual), kalau ada Pihak Kedua dan Ketiga, Otomatis harga di atas 8.500/kg.Tergantung Para Pihak mau ambil berapa keuntungannya, karena di pihak Pertama (Penderes lokal), harga 8.500/kg sudah sangat layak.

Untuk pasaran Di wilayah Jawa, salah satu perusahaan Getah Pinus milik BUMN PT. PERHUTANI membeli getah pinus dari para pekerja penderesnya mulai dari harga Rp.3.000/kg sampai Rp.4.500/kg, tergantung lokasi pengambilannya. Untuk pasaran Di wilayah Makassar, Harga getah pinus sudah  Rp.11.500/kg sejak hari Minggu. sementara pasaran Harga Getah di Medan sudah Rp.12.000/kg sejak hari Minggu, jelas Beben.

Baca Juga :  Kapolres Gayo Lues bersama Forkopimda dan PJU menghadiri Sosialisasi Teknis Penanganan Perkara Koneksitas di Aula Kajari Gayo Lues

” Bisanya harga getah seperti itu, tidak pernah bertahan lama di harga yang stabil, selalu mengalami turun naik karena dipengaruhi oleh situasi ekonomi di suatu Negara yang lebih banyak menggunakan Produk dari hasil olahan Getah Pinus. Saat ini situasinya lagi mengalami penurunan secara ekonomi global. Di saat ekonomi stabil pun, ada kalanya harga getah pinus turun karena faktor cuaca ( misalnya musim salju di Cina Utara) atau situasi sosial ( misalnya hari tahun baru cina imlek dan 15 hari setelahnya di hari Cap Gomeh) karena seluruh Rakyat Cina termasuk Industri Off bekerja” , jelas Beben.

Faktor lainnya yang mengakibatkan penurunan harga adalah,  untuk pangsa pasar Eropa banyak di pengaruhi oleh perang UKRAINA RUSIA yang sampai saat ini belum berakhir, sehingga pabrik dan industri di Eropa banyak yang tutup produksi,jelasnya. [ JK ]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Petani Gampong Teupin Peuraho Mulai Tanam Padi Unggul Berharap Panen April 2025
Kebakaran Di Gayo Lues, Tiga Rumah Warga Hangus Terbakar
Penanaman Serentak Program Pekarangan Pangan Bergizi Diluncurkan di Gayo Lues
Penemuan Mayat di Sungai Desa Penggalangan Gayo Lues, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Jaksa Sidangkan Kasus Korupsi Penerimaan PPPK 2022 di Gayo Lues
UNDIRA Hadirkan Model Pengembangan untuk Pemberdayaan UKM di Kabupaten Bekasi
Politisi PDI Perjuangan Aceh, Karimun Usman, Tutup Usia
Bupati Terpilih Gayo Lues Audiensi dengan Kepala Balai Perumahan Sumatera I Aceh, Bahas Peningkatan Kuota BSPS

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Lapas Kelas I Medan Gelar Razia Rutin, Barang Terlarang Disita

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:54 WIB

Plt. Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumut Tinjau  langsung Penyaluran BAMA di Lapas Perempuan Medan

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:33 WIB

Pelindo Perkuat Layanan Logistik dengan Operasional 24/7

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:16 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Karutan Medan Cek Pertumbuhan Bibit Terong dan Cabai

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:09 WIB

Sat polairud polres Tanjungbalai berhasil mengejar kapal tanpa nama memasuki perairan tanjungbalai

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:58 WIB

Kanwil Kemenkum Sumut Fasilitasi Konsultasi Produk Hukum Daerah Pemkot Tanjungbalai

Rabu, 8 Januari 2025 - 13:33 WIB

Kapolda Sumut Hadiri Perayaan Natal Kodam I/Bukit Barisan

Rabu, 8 Januari 2025 - 13:22 WIB

Polres Pematangsiantar Laksanakan Sosialisasi DIPA RKA/K-L T.A 2025 dan Penandatanganan Fakta Integritas

Berita Terbaru

Exit mobile version