Polres Simalungun Amankan Aksi Unjuk Rasa Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan

SAHAT HALOMOAN TAMPUBOLON

- Redaksi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 16:13 WIB

2077 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii|SUMUT|Simalungun, 20 Agustus 2024 – Polres Simalungun menggelar pengamanan intensif selama berlangsungnya aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL di depan Kantor Pengadilan Negeri Simalungun. Aksi ini terkait dengan sidang praperadilan Nomor: 4/Pid.Pra/2024/PN.Simalungun, yang memiliki agenda pembacaan putusan oleh hakim terhadap gugatan yang diajukan oleh Thomson Ambarita, Jonni Ambarita, Giofani Ambarita, dan Paranda Tamba. Hakim akhirnya memutuskan untuk menolak sepenuhnya gugatan yang diajukan oleh pemohon.

Dasar hukum pengamanan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Selain itu, pengamanan ini juga mengikuti prosedur yang diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum.

Pada pagi hari Rabu, 20 Agustus 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, personel Polres Simalungun yang terlibat dalam pengamanan unjuk rasa mengadakan apel pengecekan dan pengarahan yang dipimpin oleh Kapolsek Bangun, AKP Esron Siahaan, selaku Perwira Pengendali Wilayah. Sekitar pukul 10.00 WIB, massa dari Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL yang berjumlah sekitar 70 orang tiba di Kantor Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Simalungun di Jalan Asahan KM 3,5, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Massa, yang dikoordinir oleh Calvin Tampubolon dan Donni Munthe serta didampingi sejumlah mahasiswa dari GMKI, PMKRI, dan GMNI, melakukan orasi secara bergantian di depan kantor pengadilan.

Baca Juga :  Kabaharkam Polri Lepas 111 Personel Amankan TPS Luar Negeri: Jalankan Tugas dengan Baik 

Sidang praperadilan yang digelar pada hari tersebut memiliki agenda pembacaan putusan oleh hakim. Sidang ini berlangsung di Ruang Tirta Pengadilan Negeri Simalungun, dipimpin oleh Hakim Anggreana Elisabet Roria Sormin, S.H., M.H., dengan panitera Ronal Julius Tampubolon, S.H., M.H. Termohon dalam sidang ini adalah Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Kapolres Simalungun, sementara para pemohon adalah Thomson Ambarita, Jonni Ambarita, Giofani Ambarita, dan Paranda Tamba, yang diwakili oleh kuasa hukum mereka, Boi Raja Marpaung, S.H., M.H., dan rekan.

Sidang dimulai pada pukul 13.55 WIB dengan agenda utama pembacaan putusan oleh hakim. Setelah melalui proses persidangan yang berjalan dengan lancar, hakim akhirnya memutuskan untuk menolak sepenuhnya gugatan yang diajukan oleh para pemohon. Putusan ini disambut dengan kekecewaan oleh massa yang hadir, yang kemudian melanjutkan orasi di depan kantor pengadilan.

Baca Juga :  Integrasi Aplikasi Digital SSDM Polri akan Tingkatkan Pelayanan dan Kepercayaan Publik terhadap Polri

Setelah pembacaan putusan, sekitar pukul 14.50 WIB, massa dari Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL keluar dari ruang persidangan dan kembali melakukan orasi di luar gedung pengadilan. Namun, aksi tersebut tetap berlangsung dengan tertib di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian. Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun berhasil menjaga situasi tetap kondusif hingga massa membubarkan diri secara damai pada pukul 16.05 WIB.

Kapolsek Bangun, AKP Esron Siahaan, menyatakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan pengamanan telah berjalan dengan aman dan lancar. “Kami bersyukur bahwa pengamanan berjalan dengan baik tanpa adanya insiden. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan kesiapan personel dan kelengkapan perorangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing,” ujarnya setelah memimpin apel konsolidasi yang diadakan setelah massa membubarkan diri.

Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun ini menunjukkan kesiapan dan profesionalisme aparat kepolisian dalam menghadapi aksi unjuk rasa. Meskipun putusan pengadilan tidak sesuai dengan harapan para pengunjuk rasa, kegiatan ini berakhir dengan tertib tanpa adanya gangguan keamanan yang berarti. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Polres Simalungun dalam menjaga ketertiban umum serta menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kini hadir mie kocok Bang Ayi di Rungkom city Pidie jaya
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran Prabowo Mulai Hapus Utang 67.000 UMKM Pekan Depan, Nominalnya Capai Rp 2,5 Triliun
TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN
Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo
Kementerian ATR/BPN Terbitkan 2,4 Juta Sertifikat Elektronik, Efisiensi Waktu Hingga 35%
KNPI Simlaungun : POLRI Berhasil Tingkatkan Kinerja di Tahun 2024
Pangdam Iskandar Muda Bersama Forkopimda Tinjau langsung Situasi Malam Pergantian Tahun di Aceh.
Dirreskrimsus Polda Sumut dan Sejumlah Kapolres Dimutasi

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:19 WIB

Tuding Pemilihan Kepling Cacat Hukum dan Sarat Pungli, Puluhan Warga Demo Kantor Camat Medan Denai

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:52 WIB

Serahkan Kasus Kepada Pihak Berwenang, Ini Langkah Tegas BRI Ciptakan Lingkungan Kerja Bebas Fraud

Jumat, 10 Januari 2025 - 18:57 WIB

Rutan Kelas I Medan Ikuti Pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Secara Virtual

Jumat, 10 Januari 2025 - 18:45 WIB

500 Paket Bantuan Sosial Menteri Imipas Kepada Keluarga WBP Dan Masyarakat Sekitar Disalurkan Lapas Perempuan Medan

Jumat, 10 Januari 2025 - 16:57 WIB

Dugaan Petunjuk Jaksa Tak Masuk Akal, Berkas Kasus Oknum Dosen Bunuh Suami Masih P-19

Jumat, 10 Januari 2025 - 16:14 WIB

Pria bawa kabur Beras di Labuhanhaji Barat di amankan Sat Reskrim Polres Aceh Selatan.

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:48 WIB

Lapas Perempuan Medan Siap Laksanakan Arahan Dirjen Pemasyarakatan

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:34 WIB

Satukan Arah Tujuan, Lapas Pemuda Langkat Ikuti Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan RI secara Virtual

Berita Terbaru

Exit mobile version