Polres Gayo Lues Tangkap Pelaku Jual-Beli Kulit Harimau

REDAKSI

- Redaksi

Rabu, 14 Juni 2023 - 20:23 WIB

20782 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TimelineINews|Gayo Lues – Seorang warga Desa Melelang Jaya, Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues berinisial KM (40) ditangkap oleh Tim gabungan dari BKSDA dan Resmob Polres Gayo Lues, Senin (12/06/2023) saat hendak menjual Kulit Harimau Sumatera (Panthera tigris Sumatrae) lengkap beserta tulang belulangnya.

Tersangka di tangkap di pinggir jalan Lintas Terangun – Blang Pidie, Desa Melelang Jaya oleh para Petugas yang menyamar menjadi Pembeli kulit serta tulang hewan dilindungi tersebut.

Dalam Konferensi Persnya, Rabu (14/06/2023), Kapolres Gayo Lues melalui Waka Polres Kompol Edi Yaksa, S.Sos, didampingi Kasat Reskrim IPTU Muhammad Abidinsyah, SH, staff ahli BKSA drh. Taing Lubis, MM dan staff TNGL menyampaikan kronologis kejadian. Berawal dari Sabtu (10/06/2023) pihak kepolisian, BKSDA, dan TNGL Gayo Lues mendapatkan informasi tentang adanya seseorang yang menjual kulit Harimau.

Setelah mendapatkan informasi tersebut Pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan untuk menemukan identitas terduga pelaku.

“Selanjutnya petugas menyamar sebagai toke dan secara intens melakukan komunikasi dengan pelaku hingga kemudian disepakati harga barang berupa kulit harimau itu senilai 190 juta rupiah,” Ujar Wakapolres.

Wakapolres melanjutkan, setelah menentukan waktu dan tempat melakukan transaksi, maka pada hari Senin (12/06/2023) sekira Pukul 18.00 Wib, Petugas gabungan unit Tipidter Satreskrim dan TNGL didampingi Kasat Reskrim IPTU, Muhammad Abidinsyah, SH dan Kepala TNGL (SPTN Wilayah III Blangkejeren) Ali Sadikin menuju lokasi transaksi di Desa Melelang Jaya Kecamatan Terangun.

Sekira Pukul 20:00 Wib para petugas tiba di lokasi, dan langsung bertemu dengan terduga pelaku di pinggir jalan raya Terangun – Blang Pidie berjarak + 300 meter dari perkampungan Melelang Jaya.

Salah satu petugas turun dari mobil dan meminta kepada pelaku KM untuk menunjukkan kulit harimau yang akan dijualnya.

Baca Juga :  Penutupan Tahun IG 2024 & Launching Tahun Hak Cipta & Desain Industri 2025: DJKI Catat Kenaikan Permohonan

“Saat itu juga terduga pelaku mengambil barang yang disimpannya dan memperlihatkan kepada petugas yang menyamar sebagai pembeli dua buah karung warna putih masing-masing berisikan kulit harimau dan tulang-belulang harimau serta satu buah tanduk rusa, ” Ungkapnya.

Setelah memastikan barang tersebut kulit harimau, pelaku langsung diamankan petugas dan dibawa ke Mapolres Gayo Lues bersama barang bukti guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka KM mengakui, bahwa bagian tubuh satwa yang di lindungi itu berada dalam penguasaannya sejak hari Jum’at (09/06/2023) sekira pukul 10.00 wib atau sewaktu tersangka tiba dikebun jagung miliknya yang berjarak sekitar + 450 meter dari perkampungan Desa Melelang dan melihat 1 (satu) ekor harimau tergeletak yang diperkirakannya sudah dalam keadaan mati terkena strum listrik yang sengaja dipasang untuk membasmi hama babi.

Melihat keadaan yang demikian, Kata Wakapolres, tersangka teringat pesan salah seorang rekannya berinial AK (DPO), yang pernah menyampaikan bahwa jika nanti harimau yang sering berkeliaran di lokasi itu terkena setrum agar segera menginformasikan karena kulitnya dapat dijual dengan harga mahal.

“Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z tersangka langsung pergi menjumpai “AK di Desa Terlis Terangun yang setelah itu bersama-sama kembali ke kebun milik tersangka KM di Desa Melelang,”Terangnya.

“Setibanya di kebun jagung tersangka KM dan rekannya bernama AK terlebih dahulu memastikan keadaan harimau itu yang ternyata sudah mati. Kemudian mereka bersama-sama langsung menguliti Harimau tersebut dan memisahkan bagian tulang belulangnya dengan menggunakan sebilah pisau milik tersangka KM. Sedangkan seluruh bagian daging Harimau tersebut di tanam di dalam lubang sedalam + 0,5m yang digali oleh keduanya. Keesokan harinya Sabtu (10/06/2023) sekira 11.00 WIB, tersangka dijemput AK dan bersama-sama menuju ke Desa Terlis. Kepadanya diserahkan nomor handphone calon pembeli bernama toke AHOK”, terang IPTU M. Abidinsyah.

Baca Juga :  Rawan Bencana Alam Longsor Polsek Pining Polres Gayo Lues Pasang Spanduk Himbauan

Dalam pembicaraan melalui handphone, tersangka dan Ahok menyepakati bahwa harga kulit harimau lengkap dengan tulang belulangnya adalah senilai Rp 190.000.000 (seratus sembilan puluh juta rupiah) dan juga menentukan waktu serah terima barang itu pada hari Senin (12/06/2023) pukul 20.00 WIB bertempat di pinggir jalan umum Desa Melelang.

“Sekira pukul pukul 20.00 tiba 1 (satu) unit mobil Innova warna hitam yang kemudian turun salah satu orang yang tidak dikenali tersangka meminta menunjukan barang”, jelasnya.

Tanpa curiga sedikitpun, tersangka mengambil barang miliknya ke sebuah gubuk berjarak ± 25 meter dari pinggir jalan umum Terangun Blangpidie dan kemudian menunjukannya kepada petugas dan ketika itulah dirinya ditangkap.

“Ternyata itu adalah petugas Kepolisian yang berpura-pura menjadi Tokeh AHOK guna memuluskan penangkapan”, tutur IPTU M. Abidinsyah.


Tersangka beserta barang bukti berupa 1 kulit Harimau Sumatera utuh beserta tulang belulangnya dan 1 kepala Rusa Sambar, langsung diamankan ke Mapolres Gayo Lues.

” Polres Gayo Lues masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku lainnya AK. Serta terus melakukan pendalaman terhadap jaringan perdagangannya”, ungkapnya.


Drh. Taeng lubis MM, selalu saksi staff ahli dari BKSDA menyatakan dari hasil pemeriksaan forensik bahwasanya Harimau tersebut terdiri dari 1 individu Harimau Sumatera utuh, betina yang diperkirakan berusia 3-4 tahun. Diduga pelakunya bekerjasama dengan sindikat profesional yang sudah mahir dalam hal ini. Terlihat dari hasil pengulitannya yang sangat bersih.

“Untuk barang bukti sendiri akan disimpan oleh pihak Kepolisian selama masa penyelidikan dan persidangan karena barang itu termasuk barang sitaan. Sembari menanti vonis persidangan untuk nantinya diserahkah kepada BKSDA untuk tindakan lanjutannya”, pungkas drh. Taeng Lubis MM.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo
Respon Cepat Polda Aceh dan Polresta Banda Aceh Jemput Korban TPPO di Malaysia
Kebakaran Di Gayo Lues, Tiga Rumah Warga Hangus Terbakar
Penanaman Serentak Program Pekarangan Pangan Bergizi Diluncurkan di Gayo Lues
Penemuan Mayat di Sungai Desa Penggalangan Gayo Lues, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
FDK UIN Ar-Raniry, UMT dan UnIPSAS Malaysia Berjaya Kolaborasi Program
Jaksa Sidangkan Kasus Korupsi Penerimaan PPPK 2022 di Gayo Lues
Kemenkumham Targetkan Seluruh Layanan Publik Berbasis Digital pada Tahun 2025

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Lapas Kelas I Medan Gelar Razia Rutin, Barang Terlarang Disita

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:54 WIB

Plt. Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumut Tinjau  langsung Penyaluran BAMA di Lapas Perempuan Medan

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:33 WIB

Pelindo Perkuat Layanan Logistik dengan Operasional 24/7

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:16 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Karutan Medan Cek Pertumbuhan Bibit Terong dan Cabai

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:09 WIB

Sat polairud polres Tanjungbalai berhasil mengejar kapal tanpa nama memasuki perairan tanjungbalai

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:58 WIB

Kanwil Kemenkum Sumut Fasilitasi Konsultasi Produk Hukum Daerah Pemkot Tanjungbalai

Rabu, 8 Januari 2025 - 13:33 WIB

Kapolda Sumut Hadiri Perayaan Natal Kodam I/Bukit Barisan

Rabu, 8 Januari 2025 - 13:22 WIB

Polres Pematangsiantar Laksanakan Sosialisasi DIPA RKA/K-L T.A 2025 dan Penandatanganan Fakta Integritas

Berita Terbaru

Exit mobile version