TLii | POLDA SUMUT | MEDAN
18/10/2024
Medan Memasuki hari ketiga pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2024 pada Kamis (17/10/2024), Polda Sumatera Utara terus meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama di tengah lalu lintas yang semakin padat.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menjelaskan bahwa operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan hukum, namun juga mengedepankan edukasi kepada masyarakat.
“Operasi Zebra Toba bukan sekadar penindakan, tapi juga merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih sadar akan keselamatan berlalu lintas,” ujar Hadi.
Untuk mendukung upaya edukasi tersebut, Polda Sumut telah gencar melakukan sosialisasi melalui berbagai media. Berdasarkan data yang dirilis, sosialisasi di media cetak telah dilakukan sebanyak 119 kali, di media elektronik 221 kali, dan di media sosial 1.391 kali. Selain itu, 320 spanduk, 1.817 leaflet, 2.200 stiker, dan 15 billboard telah dipasang di berbagai lokasi strategis di Sumatera Utara.
“Kami berusaha memanfaatkan semua saluran media yang ada untuk menjangkau masyarakat lebih luas agar mereka lebih peduli terhadap keselamatan di jalan,” tambah Hadi.
Selain sosialisasi, langkah preventif juga menjadi fokus utama dalam Operasi Zebra Toba. Hingga hari ketiga, petugas telah melakukan pengaturan lalu lintas sebanyak 1.639 kali, penjagaan di 512 titik, pengawalan 51 kali, dan patroli 1.042 kali. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan ketertiban dan keselamatan bagi semua pengguna jalan.
Sementara itu, dari sisi penegakan hukum, operasi ini telah menghasilkan 35 tilang menggunakan ETLE Statis, 7 tilang dengan ETLE Mobile, serta 239 tilang manual. Sebanyak 1.308 teguran juga diberikan kepada pelanggar lalu lintas.
Terkait kecelakaan lalu lintas, tercatat sembilan kecelakaan selama tiga hari pertama pelaksanaan operasi, yang menyebabkan dua korban meninggal dunia, lima korban luka berat, dan sembilan korban luka ringan. Kerugian materi akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp 32,3 juta.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati di jalan. Penegakan hukum akan terus dilakukan dengan tegas, tetapi edukasi dan kesadaran masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam menurunkan angka kecelakaan,” tegas Hadi.
Operasi Zebra Toba 2024 akan terus berlanjut dengan intensitas yang lebih tinggi di hari-hari berikutnya. Polda Sumut berharap, melalui kombinasi edukasi, sosialisasi, dan penegakan hukum, ketertiban dan keselamatan lalu lintas di Sumatera Utara dapat tercapai. Tegasnya.
Redaksi : Ruli Siswemi