TLii | SUMUT | DELI SERDANG | Munculnya nama dr Asri Ludin Tambunan sebagai bakal calon (bacalon) Bupati Deliserdang di Pilkada 2024 dianggap sama dengan kemunculan dinasti. Hal ini membuat pihak tertentu mendapat lawan tangguh dalam persaingan menuju bupati.
Sebab dokter yang akrab disapa Aci ini merupakan anak mantan Bupati Deliserdang, Almarhum Amri Tambunan. Bapaknya tercatat sebagai Bupati Deliserdang dua periode.
Selain itu Aci juga merupakan keponakan Ashari Tambunan, mantan Bupati Deliserdang dua periode yang juga sebagai adik kandung Drs. H.Amri Tambunan.
Kehadiran dr.Aci pada Pilkada Deliserdang ini kini dikenal dengan istilah “Dinasti Tambunan”.
Terkait kehadiran Dinasti Tambunan ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun mengeluarkan pembelaan.
Sekretaris DPC PKB Deliserdang, Rakhmadsyah menilai tidak ada yang salah dengan kehadiran dinasti di Deliserdang. Secara regulasi pun katanya tidak ada larangan.
4 periode Tambunan memimpin di Deliserdang ia menilai punya kinerja yang cukup baik.
“Dinasti ya sah-sah saja. Selagi memang kita tidak menegakkan benang yang basah sah-sah saja. Benang basah misalnya ada kejelekan kejelekan, ada luka yang pernah dilakukan Tambunan-Tambunan sebelumnya lalu dia muncul lagi, mungkin kita tidak dukung. Ini kita tidak pernah dengar (yang jelek-jelek melakukan yang tidak sesuai dengan ketentuan),” ujar Rakhmadsyah Senin, (8/7/2024).
Untuk saat ini Rakhmadsyah mengakui kalau partainya juga saat ini besar mengarah dan memberi dukungan kepada Aci.
Bahkan Rakhmadsyah bisa memberi angka jaminan 90 persen dukungan akan diberikan pada Aci. Disampaikan banyak faktor-faktor mengapa PKB akan memberikan dukungan pada Aci.
“Kita lihat kinerja Tambunan pertama kedua (empat periode) itu bagus apa salahnya? Regulasi nggak melarang itu. Kerajaan juga kan dinasti, bagus kok pemerintahan Inggris. Gak kemunduran demokrasi menurut saya. Silahkan saja kalau ada yang menganggap begitu (mundur), silahkan saja majukan calon lain,” kata Rakhmadsyah.
Anggota dewan tiga periode yang kembali bersinar di Pemilu 2024 untuk yang keempat kalinya ini menyebut Pilkada adalah pesta demokrasi. Karena itu siapa saja berhak untuk ikut berkontestasi.
Dengan mendukung Aci yang merupakan Kadis Kesehatan bukan berarti kader partai politik hilang.
“Kader parpol nggak harus jadi kepala daerah ada legislatif bisa berkarya di situ. Aci ini kan Kader NU dan jabat Ketua Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama. Kemarin dia juga sukses sebagai Ketua Rakercab NU di Deli Serdang,” ujarnya mengakhiri.