TIMELINE INEWS | LANGSA
Langsa – Serius dalam upaya penurunan angka stunting atau masalah gizi kronis bagi bayi Pj. Walikota Langsa, Syaridin S.Pd, M.Pd, Rabu (18/10/2023) langsung meninjau pelaksanaannya di lima Gampong sekaligus.
Kelima Gampong itu yakni Gampong Alue Dua Induk, Gampong Geudubang Jawa, Gampong Karang Anyar, Gampong Matang Seulimeng, dan Gampong Sungai Pauh Pusaka.
Pj. Walikota didampingi Ketua Pj. PKK Yunita Syaridin, juga menyerahkan bansos stunting berupa minyak goreng, roti, gula pasir, ikan kaleng, dan telur per-anak stunting.
Syaridin beserta jajaran Pemko Langsa yang hadir disaat itu yakni, Asisten I Suriyatno, AP. MSP, Kepala DP3 dan KB Amrawati, SKM, MKM, Kadiskes dr. Akbar, sejumlah kepala OPD lainnya, para camat, maupun Muspika juga mengecek bantuan pembangunan MCK individual kepada warga dalam mendukung penurunan stunting.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3 dan KB) Kota Langsa ini merupakan kegiatan wajib“. Ungkap Syaridin.
Menurutnya, stunting belum tentu dilingkungan keluarga kurang mampu saja, dalam keluarga yang mampu pun kasus ini bias saja terjadi.
“Apabila pemahaman tentang kesehatan dari masyarakat kurang yang artinya tidak peduli masalah asupan gizi saat masih dalam kehamilan 1000 hari pertama,” jelasnya.
Dia merincikan, bayi yang terindikasi stunting di Kota Langsa untuk saat ini berjumlah 53 dengan lokasi yang berbeda-beda. Sehingga Pemerintah Kota langsa harus memusatkan kegiatan di kantor Geuchik supaya mudah dikunjungi.
Pj. Walikota juga meminta kepada seluruh Kepala Puskesmas (Kapus) di masing-masing Kecamatan untuk memperhatikan kasus stunting.
“Kapus harus menjadikan persoalan stunting ini prioritas utama, terutama terkait pemberian Makanan Bantuan Tambahan (BMT) 90 hari kepada bayi itu”. Tegas Syaridin.
Penulis : Zulkarnaini