TLii | ACEH | Aceh Tenggara – Seorang warga Desa Tanjung Aman, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara, dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Lawe Mamas pada Senin pagi (14/10).
Korban, bernama Redian Syahri (31), seorang petani, dilaporkan hilang sekitar pukul 07.30 WIB saat menyeberangi sungai tersebut menuju kebunnya yang terletak di seberang sungai.
Menurut keterangan istrinya, Redian Syahri hanyut setelah kehilangan keseimbangan akibat arus sungai yang deras. Menanggapi laporan tersebut, Polsek Darul Hasanah bersama dengan masyarakat setempat langsung melakukan pencarian. Upaya ini dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Aipda Aradi Bustami dan Babinsa Serda Basri, dengan melibatkan warga sekitar.
Pencarian berlangsung intensif dan sekitar pukul 09.00 WIB, tim berhasil menemukan korban di aliran Sungai Lawe Mamas, sekitar 5 kilometer dari lokasi awal korban hanyut, tepatnya di Desa Mamas, Kecamatan Darul Hasanah. Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Aman menggunakan mobil pribadi milik warga. Di rumah duka, pihak keluarga segera melaksanakan prosesi pemakaman sesuai dengan hukum Islam, yakni Fardhu Kifayah.
Kapolsek Darul Hasanah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di musim hujan yang menyebabkan arus sungai menjadi lebih deras.
“Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu waspada, terutama saat berada di dekat sungai. Kami akan terus memberikan pendampingan kepada keluarga korban,” ujarnya.
Situasi di lokasi kejadian dilaporkan aman dan terkendali, dengan masyarakat setempat turut membantu proses evakuasi serta memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka.
Pihak kepolisian bersama perangkat desa akan terus memantau perkembangan situasi di wilayah sekitar sungai, terutama mengingat meningkatnya curah hujan yang memperbesar risiko banjir dan arus deras. Langkah-langkah preventif juga akan disosialisasikan kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang.
Kepala Desa Tanjung Aman, yang turut hadir di rumah duka, menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek Darul Hasanah dan Babinsa untuk mengedukasi warga mengenai bahaya menyeberangi sungai pada musim penghujan. Ia berharap adanya kesadaran bersama untuk lebih berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan.
“Kita akan berupaya meningkatkan kesadaran warga, terutama yang tinggal di dekat sungai, agar tidak menyeberang tanpa mempertimbangkan kondisi alam. Insiden ini sangat menyedihkan, dan kita semua berduka atas kehilangan ini,” ucap Kepala Desa.
Masyarakat di sekitar Sungai Lawe Mamas diketahui sangat bergantung pada sungai tersebut sebagai jalur akses menuju kebun dan lahan pertanian mereka. Namun, di tengah musim penghujan ini, keselamatan harus menjadi prioritas utama.
Kejadian ini menambah daftar korban jiwa yang tenggelam di sungai-sungai di wilayah Aceh Tenggara, terutama di musim hujan. Otoritas setempat diimbau untuk segera memperkuat upaya pencegahan, baik melalui edukasi masyarakat maupun dengan menyediakan fasilitas keselamatan di area-area rawan banjir dan arus sungai yang deras. (Arjuna).