TLII>>Lembaga dan Yayasan PPA dan PPIA pusat melaksanakan TAURING spritual atau Napak TILAS ke – 15 idul Fitri 1446 pada tanggal 4 sampai 8 April 2025.
Di hari pertama atau Ziarah pertama Napak tilas yaitu wilayah lhoksemawe dan Lhoksukon tepatnya di Bekas kerajaan Samudra pasee mengunjungi makam Sultan Malikul Shaleh dan keluarganya, sebagai pondasi dasar berdirinya Kerajaan Atjeh Samudra pasai dan kerajaan di Aceh berikutnya.

Untuk hari kedua dilanjutkan di wilayah Aceh Utara yakni makam Tgk. Syech Hudam dan Putroe Neng atau Ulee sukee 300 yang membantu kerajaan lamuri dari serangan panglima perempuan Tiongkok lionie lion kie ( Putroe Neng) pada masa kerajaan samudra pasai dan lamuri. Sekilas cerita Putroe neng ditaklukkan oleh Syech Hudam bersama Meurah johansyah yang merupakan Raja pertama kerajaan Aceh Darussalam, Putroe dikejar sampai teluk samawi ( lhoksemawe sekarang) Putroe neng menyerah dan masuk Islam, Putroe neng mempunyai 99 suami dan syech Hudam suami ke – 100, karena mempunyai racun yang mematikan setelah menikah Racun di tubuh Putroe neng langsung dikeluarkan Deng Buloh ( bambu muda).
Di hari ketiga ziarah atau Napak tilas dilanjutkan ke Tgk. Chiek Awee geutah sebagai saudara dari Tgk Chik Tanoh Abeh yang menyebarkan Islam diwilayah Matang-peusangan dan Bireuen.

Selanjutnya ziarah ke makam Habib bugak Al Asyie di Bireuen yang merupakan keturunan Rasulullah yang selalu membawa jamaah haji ke tanah suci Mekkah dan sampai sekarang masih memberikan syafaat yang besar bagi khusus jamaah haji Aceh.
TAURING spritual atau Napak tilas kali ini juga sebagai silaturrahim, membantu sesama untuk segala pengobatan, consultasi spritual dan hijrah bagi semua yang ingin bergabung bersama lembaga pemersatu Pandekar Aceh dan membantu sesama Anggota dan Alumni.
Selesai Napak tilas team TAURING SPRITUAL kembali ke Banda Aceh melalui jalur darat yang memakai kendaraan roda 2 yang berjumlah 21 Anggota dengan selamat, barrakallah dan wasyukurillah untuk semua masyarakat dan anggota khusus yang membantu kegiatan ini.
Acara tahunan ini dilaksanakan setiap tahun 2 kali untuk semua anggota dan pengurus.
Saleum Ateuh Gareh Indatu, Saleum silet Nanggroee Ngon Mulia Sabee..!