TLii | SUMUT | MEDAN INVESTIGASI
23/07/2024
Medan, 22 Juli 2024 Patung Jenderal Hoegeng Iman Santoso kini berdiri tegak di halaman Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara, setelah diresmikan oleh Kapolda Sumatera Utara, Komjen Pol Agung Setya Imam Efendi, pada Senin, 22 Juli 2024.
Patung ini memiliki tinggi 2,8 meter dan ditambah tumpuan setinggi 1 meter dengan pondasi tapak gajah. Patung tersebut menggambarkan sosok Hoegeng yang mengenakan seragam resmi kepolisian, dengan tangan kiri memegang tongkat komando dan tangan kanan berpose hormat ke arah Bendera Merah Putih.
Kapolda Sumatera Utara, Komjen Pol Agung Setya Imam Efendi, menyatakan bahwa patung ini menjadi simbol bahwa semangat dan nilai-nilai kejujuran, keberanian, serta kesederhanaan yang dianut oleh Hoegeng harus menjadi teladan bagi seluruh personil Bhayangkara.
“Dalam sosok Pak Hoegeng terkandung nilai kejujuran, keberanian, kesederhanaan, dan sebagainya. Ini adalah inspirasi yang harus kita bangkitkan di kita semuanya dan diharapkan memberikan motivasi memunculkan Hoegeng-Hoegeng yang lain,” ujar Komjen Pol Agung.
Komjen Pol Agung juga menambahkan bahwa patung ini merupakan patung Hoegeng pertama yang berada di Polda Sumatera Utara, khususnya di Polrestabes Medan.
“Dengan berdirinya monumen di Polda Sumatera Utara khususnya Polrestabes Medan ini, kita punya ikon kebanggaan,” ujarnya.
Peresmian patung ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh personil kepolisian untuk meneladani integritas dan dedikasi Jenderal Hoegeng dalam menjalankan tugasnya. Sebagaimana dikatakan oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Indonesia hanya ada tiga polisi jujur: Pak Hoegeng, polisi tidur, dan patung polisi.
Komjen Pol Agung Setya Imam Efendi secara resmi menandatangani prasasti patung Jenderal Hoegeng Iman Santoso di Mapolrestabes Medan pada hari yang sama pungkasnya.
Redaksi : Ruli Siswemi