TLii | ACEH | KOTA SABANG, Terkait dengan adanya kejadian Naas, Ayah dan Anak Meninggal Tertimpa Dahan Pohon di Sabang sesuai pemberitaan prohaba.tribunnews.com, Selasa, 26/12/2023 16:00 Wib, kejadian tersebut diakibatkan oleh Ranting pohon di sekitar kota Sabang yang tumbang pada saat Angin kencang.
baca : NAAS, Ayah dan Anak Meninggal Tertimpa Dahan Pohon di Sabang
Kejadian naas yang menimpa seorang ayah dan anak akibat tertimpa dahan pohon di Sabang telah menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat. Dalam konteks ini, muncul suara protes dari sejumlah warga yang menuntut tindakan tegas dari pemerintah setempat terkait perawatan pohon di kota tersebut.
Masyarakat kota Sabang merasa khawatir hal serupa akan terjadi lagi terhadap warga lokal maupun warga luar pulau.
Menurut beberapa warga yang diwawancarai, kondisi pepohonan di sepanjang jalan raya Kota Sabang dinilai sudah lama tidak mendapat perhatian yang memadai dari pihak berwenang. Ranting pohon yang tumbuh panjang dan tidak terawat menjadi potensi bahaya, terutama saat musim angin kencang seperti yang baru-baru ini terjadi.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan kekecewaannya terhadap kurangnya perawatan pohon oleh pemerintah setempat. Menurutnya, sudah sepatutnya instansi terkait di Pemko Sabang bertindak cepat untuk memangkas ranting-ranting yang berpotensi membahayakan keselamatan warga.
Mengingat pentingnya keselamatan publik, maka tidak dapat dipungkiri bahwa perawatan pohon di kota Sabang harus menjadi prioritas utama pemerintah setempat. Kehadiran pohon yang sehat dan terawat bukan hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga menjadi faktor penting dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Upaya preventif seperti pemangkasan rutin dan pemeliharaan pohon harus dilakukan secara berkala guna mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh pohon yang tidak terawat.
Melalui perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah setempat, diharapkan kondisi perawatan pohon di Sabang dapat segera diperbaiki. Keselamatan warga merupakan tanggung jawab bersama, dan langkah-langkah preventif yang diambil hari ini akan menjadi investasi untuk masa depan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.
Adapun kronologis kejadian, Seorang Ayah dan seorang anaknya meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai tertimpa pohon di Kota Sabang, Minggu (24/12/2023), Akibat kejadian tumbang nya ranting pohon dijalan raya kota Sabang.
Jenazah kedua korban sudah dibawa menggunakan ambulans langsung ke kapal feri tujuan Balohan Sabang ke Ulee Lheue Banda Aceh.
Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda Sabang.
Korban bukan penduduk Sabang, melainkan pelancong yang berwisata akhir tahun ke kota wisata itu dari Pidie Jaya (Pijay).
Informasi yang dihimpun Prohaba.co, peristiwa itu terjadi di Jalan Diponegoro Gampong Kuta Ateueh, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.
“Ayah dan anaknya meninggal dan ibunya luka-luka,” ungkap seorang warga setempat kepada Prohaba.co.
Sumber Prohaba.co menyebutkan bahwa korban merupakan warga Gampong Rhing Blang, Kecamatan Meureudu, Pijay.
Mereka sedang berlibur ke Sabang dan keliling kota naik sepeda motor.
Suami yang meninggal ituu Bernama Safriadi, pegawai di RSU Pidie Jaya.
Anak perempuannya yang juga meninggal dalam insiden itu Bernama Putroe Qinata. Berumur enam tahun.
Istrinya yang dilaporkan kritis Bernama Ira Puspita Sari, bidan di Puskesmas Panteraja, Pijay.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah kedua korban sudah dibawa menggunakan ambulans langsung ke kapal feri tujuan Balohan Sabang ke Ulee Lheue Banda Aceh.
Selanjutnya jenazah dibawa pulang ke daerah asal mereka di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya. (Red).