Perawat BUKAN Pembantu Dokter

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:36 WIB

20178 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES,INEWS

(Opini)
Petri Yulianda

Mahasiswi semester 1 DIII Keperawatan poltekkes kemenkkes Pangkalpinang.

Masih banyak masyarakat yang menganggap kerja perawat di bawah dokter Tidak!!.
Perawat dan dokter adalah teman sejawat dan memiliki tugas masing- masing perawat adalah suatu profesi yang mandiri yang mempunyai hak untuk memberikan layanan keperawatan secara mandiri, dan bukan sebagai profesi pembantu dokter Layanan keperawatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesi kesehatan
dalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien.

Sebagai bagian integral dari
layanan kesehatan kedudukan perawat dengan profesi kesehatan lain (misal dokter)adalah sama, yakni sebagai mitra. Ini tentunya juga harus diringi dengan pengakuan dan penghormatan terhadap profesi perawat.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor: 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang
Registrasi dan Praktik Keperawatan, yang kemudian diperbaharui dengan Kepmenkes RI No.1239/SK/XI/2001, dijelaskan bahwa perawat adalah orang yang telah lulus dari pendidikan perawat, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai ketentuan peraturan perundang.

Pendidikan dan pelatihan: Perawat adalah seseorang yang bertugas memberikan
asuhan pada individu, keluarga, juga kelompok dalam keadaan sakit maupun sehat.Secara umum, ada 2 jenis perawat, yaitu Perawat vokasi, minimal lulusan D3
Keperawatan, dan Perawat Profesi, minimal lulusan S1Keperawatan. Nah untuk Perawat Profesi ini terdiri dari Ners dan Ners Spesialis. Sedangkan Untuk menjadi dokter,seseorang harus menyelesaikan pendidikan medis yang panjang dan melalui tahap
pendidikan tinggi seperti Sarjana Kedokteran (S.Ked), Profesi Dokter (Prof. Dr), dan
Spesialis.

Dalam menjalankan profesinya, perawat akan bekerja sama dengan dokter umum,
dokter spesialis, bidan, juga tenaga kesehatan lainnya. Di rumah sakit dan klinik,perawat mengikuti petunjuk dokter untuk mengurus dan membantu pasien dalam
pemeriksaan kesehatan dan perawatan medis. Perawat memahami gejala pasien
dengan tepat dan berupaya untuk mengatasinya. Dengan spesialisasi medis saat ini, tugas perawat pun semakin khusus. Kebutuhan perawat di fasilitas perawatan khusus seperti panti jompo, panti sosial juga meningkat.

Dahulu perawat dikenal dengan sebutan zuster/suster untuk perawat perempuan dan bruder untuk perawat laki-laki. Namun saat ini panggilan tersebut sudah nggakdigunakan lagi dan diganti dengan sebutan perawat atau Ners, jadi jangan sampai salah panggil ya!Pendidikan perawat atau juru rawat pertama di indonesia dibuka tahun 1906.Pendidikan ini diselenggarakan oleh Rumah Sakit Persatuan Gereja Indonesia (RS PGI)
Cikini.

Florence Nightingale dikenal sebagai ibu keperawatan dunia, perempuan yang lahir 12 Mei 1820 ini menetapkan standarisasi dalam dunia keperawatan pada masa Perang
Krimea (1853-1856). Saking besar jasanya dalam dunia medis, ia juga dikenal sebagai Pelopor ilmu keperawatan modern. Hari lahir Florence Nightingale kemudian
diabadikan menjadi hari perawat sedunia (International Nurses Day).

Pendidikan perawat termasuk pendidikan yang tersedia dari segala jenjang mulai dari D3, D4, S1, S2 hingga S3. Tahun 2019 ada dua universitas yang menyelenggarakan pendidikan doktoral (S3) untuk jurusan Keperawatan yaitu Universitas Indonesia dan
Universitas Airlangga. Pendidikan perawat juga pernah diselenggarakan setingkat SMA namun ditutup pada tahun 1999 oleh Kemenkes.

Baca Juga :  Pangdam Iskandar Muda Resmikan Panggung Siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh.

Sama seperti dokter, perawat juga ada pendidikan spesialis . Setidaknya ada 5 jenis pendidikan spesialis keperawatan antara lain; keperawatan anak, keperawatan jiwa,
keperawatan komunitas, keperawatan maternitas dan keperawatan medikal bedah.

Selain pendidikan spesialis ada juga sertifikasi untuk perawat sehingga memiliki keahlian tertentu atau yang disebut perawat keahlian khusus. Merujuk pada situs Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terdapat 24 himpunan dan ikatan perawat dengan keahlian khusus yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Sama seperti dokter dan bidan, perawat juga boleh membuka praktek mandiri .Merujuk pada UU Keperawatan No. 38 tahun 2014 yang boleh membuka praktik mandiri adalah perawat dengan pendidikan minimal lulusan D3 keperawatan dan tentunya harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP).

Perawat Indonesia juga bisa go international! Buktinya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat kalau sampai April 2017 ada 652 perawat yang bekerja di
luar negeri.

Peran perawat yang utama dan paling banyak disorot dan diketahui oleh masyarakat adalah sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien,menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan.

Sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara
pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
yang ada dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.Namun sering kita, sebagai perawat, tidak menyadari bahkan cenderung melupakan,bahwa Perawat tidak saja bertugas/berperan sebgai pemberi pelayanan asuhan keperawatan namun masih ada peran/tugas lain yang dimiliki oleh perawat.

Pada Pasal 29 ayat 1 UU Nomor 38 Tahun 2014 dikatakan bahwa dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas sebagai:
a. pemberi Asuhan Keperawatan
b. penyuluh dan konselor bagi Klien
c. pengelola Pelayanan Keperawatan
d. peneliti Keperawatan
e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
f. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Hampir dua dekade profesi ini menyerukan perubahan paradigma. Perawat yang semula tugasnya hanyalah semata –mata menjalankan perintah dokter kini berupaya meningkatkan perannya sebagai mitra kerja dokter seperti yang sudah dilakukan di negara – negara maju.

Perawat dianggap sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia.Sebagai sebuah profesi yang masih berusaha menunjukkan jati diri,profesi keperawatan dihadapkan pada banyak tantangan.

Baca Juga :  Sengketa Pemilihan Paslon Ismail SE - M. Ridha S. di Gayo Lues, Ujian Bagi Penegakan Demokrasi Lokal

Tantangan ini bukan hanya dari
eksternal tapi juga dari internal profesi ini sendiri. Untuk itu perawat dituntut memiliki skill yang memadai untuk menjadi seorang perawat profesional.Seiring dengan
berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan menuntut
perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang.

Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan Kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif.Waktu Kerja: Dokter bekerja dengan jadwal yang tidak teratur, sering bekerja dalam shift yang panjang, sedangkan perawat sering bekerja dalam shift yang lebih pendek dan
teratur.

Fokus pada pasien : Seorang dokter fokus utamanya adalah mengobati penyakit pasien dengan menghilangkan/ memperbaikidari penyebab
penyakit tersebut. oleh karena itu,dokter dapat melakukan hal-hal berikutyang tidak dilakukan oleh perawat:

-Memberikan resep obat
-Mendiagnosis secara medis
-Melakukan pembedahan (sesuai dengan kompet-
ensinya)
-Memutuskan tindakan medis berdasarkan diagnosa

Ketepatan diagnosa dan keputusan dokter sangat penting untuk kelanjutan hidup pasien.Karena jika salah diagnosa, maka tindakanyang diambil juga akan berbeda, dandapat berujung padahal-halyang tidak diinginkan. oleh karena itu, seorang dokterharus teliti dan cermat dalam menganalisis keluhan dan kondisi pasien.

Sedangkan perawat, fokus utamanya adalah memperingan keluhan yang dirasakan oleh
pasien. Sebenarnya bahasa yang paling benar adalah membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia. Karena tugas perawat adalah membantu memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut, maka
perawat yang baik seharusnya tidakhanya memperhatikan keluhan biologis pasien.

Manusia adalah makhluk yang holistik, tidakbisa dipandangdari satu sisi saja, melainkan dari seluruh aspek (bio- psiko-sosial-spiritual) . Keluhan-keluhan selain nyeri, misalnya kecemasan, defsit pengetahuan, dan harga diri rendah,dan sebagainya itu juga merupakan tugas perawat
untuk membantu pasien mengatasinya.

Perawat dapat melakukan hal-hal berikut :
-Melakukan pengkajian keperawatan (cek tanda-
tanda vital, pemeriksaan fisik)
-Mendiagnosis secara keperawatan
-Delegasidaridokter untuk injeksi / pemberian obat
-Melakukan pemasangan IV catheter (infus)
, nasog
-astric tube (sonde), urine catheter(selang pipis), dan alat-alat bantu napas dan alat monitor.
-(Selang / masker oksigen, oro/naso pharingeal air-
way, elektrokardiogram, monitor kadar gas dalam darah, dll.)
-Mengedukasidan memotivasi pasien
-Rawat luka
-Melakukan tindakan keperawatan untuk menguran gejala penyakit (kompres,relaksasi, pijat, dll)

Dalamkesimpulannya, dokter dan perawat adalah dua profesi kesehatan yang berbeda.Meskipun keduanya bekerja sama dalam memberikan perawatan kepada pasien,tetapi ada beberapa perbedaan dalam hal pendidikan dan
pelatihan, tugas, waktu kerja, dan okus pada pasien. Keduanya sama-sama pentin-
gdalam memberikan perawatankesehatan yang berkualitas dan saling melengkapi dalam memberikan perawatan medis yang tepat dan holistikkepada pasien.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Demen Rasuah tetapi wujudnya Agamis, Benarnya dimana?
P3K Siluman: Bagai Menang Lotre di Tahun 2025
Pangdam Iskandar Muda Resmikan Wifi Gratis Aceh Link Untuk Kemajuan Akses Informasi Masyarakat.
Pangdam Iskandar Muda Resmikan Panggung Siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh.
Seberapa Ideal Implementasi Sistem Instalasi Pengolahan Air Hujan di Kabupaten Aceh Utara
GKST – Cukup Doa, Makan Saja, atau Peran Strategis di Poso?
CUBO, HASAN BASRI, RASISME DAN NEPOTISME. SEBUAH KESADARAN & KECEMBURUAN
Tajuk Rencana: Menyusun Kabinet Merah Putih di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 17:20 WIB

H+1 Hari Raya Idul Fitri, Polda Banten Gelar Apel Pengamanan Jalur Wisata Anyer.

Selasa, 1 April 2025 - 17:06 WIB

Gelapkan Truk Perusahaan, Pria Ini Ditangkap Polisi.

Senin, 31 Maret 2025 - 21:33 WIB

Kapolres Tanjungbalai Sholat Idul Fitri Dan Open House Bersama Masyarakat

Senin, 31 Maret 2025 - 20:20 WIB

PENYERAHAN REMISI KHUSUS IDUL FITRI 1446H/ TAHUN 2025 LAPAS PEREMPUAN MEDAN

Senin, 31 Maret 2025 - 20:12 WIB

Idul Fitri 1446 H, Lapas Perempuan Medan Gelar Solat Ied Berjamaah Dengan Warga Binaan

Senin, 31 Maret 2025 - 20:02 WIB

Suasana Penuh Khidmat, WBP Lapas Pemuda Langkat Laksanakan Sholat Idul Fitri 1446 H

Senin, 31 Maret 2025 - 19:43 WIB

PENUH HIKMAT, WARGA BINAAN LAPAS KELAS IIB PADANGSIDIMPUAN SHOLAT ID BERSAMA DENGAN PEGAWAI

Senin, 31 Maret 2025 - 19:36 WIB

BERKAH HARI RAYA IDUL FITRI 1446 H, 559 WARGA BINAAN LAPAS KELAS IIB PADANGSIDIMPUAN TERIMA REMISI KHUSUS

Berita Terbaru

Tersangka diamankan pihak kepolisian. (Foto: TLii/Heru)

BANTEN

Gelapkan Truk Perusahaan, Pria Ini Ditangkap Polisi.

Selasa, 1 Apr 2025 - 17:06 WIB