TLii | SUMUT | MEDAN INVESTIGASI
19/07/2024
Medan, 17 Juli 2024 Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Reforma Agraria tahun 2024 di Hotel Grand Mercure. Dalam acara ini, Kepala Kantor BPN Medan, Reza Andrian Fachri, menyerahkan 50 Sertifikat Elektronik Aset Daerah dan 3 Sertifikat Analog kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Penyerahan sertifikat tersebut diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Sosial Kota Medan, Muhammad Sofyan.
Rakor Reforma Agraria ini dibuka oleh Wali Kota Medan yang diwakili oleh Muhammad Sofyan. Hadir pula dalam pertemuan ini, Kepala BPKAD Medan Zulkarnain Lubis, serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Dalam sambutannya, Reza Andrian Fachri menegaskan bahwa reforma agraria merupakan program strategis nasional yang bertujuan untuk meratakan kepemilikan dan pemanfaatan tanah, serta menyelesaikan konflik agraria demi tercapainya ekonomi yang berkeadilan. “Salah satu fokus tim GTRA di Kota Medan adalah menyelesaikan potensi konflik agraria yang disebabkan oleh ketidakjelasan status penguasaan lahan,” ujar Reza.
Muhammad Sofyan, dalam sambutan yang mewakili Wali Kota Medan, menekankan bahwa reforma agraria tidak hanya sebatas redistribusi lahan, tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. “Reforma agraria mempunyai arti penting dalam meningkatkan kapasitas masyarakat, pengembangan infrastruktur, penguatan kelembagaan, dan pemahaman regulasi,” kata Sofyan.
Plt Kepala Bapenda Kota Medan menyebutkan bahwa ada tiga hal utama yang ingin dicapai dalam reforma agraria, yaitu mengatasi ketimpangan penguasaan tanah, menyelesaikan konflik agraria akibat tumpang tindih redistribusi lahan, dan menangani krisis sosial serta ekologi perkotaan.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian reforma agraria sebelumnya, mendiskusikan tantangan yang dihadapi, dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Tim GTR Kota Medan telah melakukan identifikasi rencana lokasi reforma agraria di daerah Kota Medan untuk tahun 2024 dengan fokus pada pemetaan, penilaian, dan perencanaan penggunaan lahan.
“Melalui Rakor ini, kita berharap dapat menghasilkan rencana dan langkah strategis yang konkret dalam menjalankan reforma agraria demi mencapai taraf hidup yang lebih baik,” tandas Sofyan.
Redaksi : Ruli Siswemi