TIMELINES,INEWS
(Opini)
Aisyah Hafsari
Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Pentingnya literasi kesehatan dalam mencapai kesehatan yang optimal sangatlah signifikan, khususnya dalam profesi keperawatan yang merupakan bagian integral dari peran dan fungsi perawat. Oleh karena itu, tinjauan cakupan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran perawat dalam meningkatkan literasi kesehatan pasien dan mengidentifikasi faktor penentu literasi kesehatan dalam praktik keperawatan.
Literasi kesehatan merupakan komponen krusial dalam mencapai kesehatan yang optimal, terutama dalam konteks profesi keperawatan. Perawat, sebagai bagian integral dari sistem kesehatan, memiliki peran vital dalam meningkatkan literasi kesehatan pasien. Keterampilan literasi kesehatan yang baik memungkinkan pasien untuk memahami informasi medis, membuat keputusan yang lebih baik mengenai perawatan mereka, dan mengikuti instruksi pengobatan dengan lebih efektif.
Pentingnya literasi kesehatan dalam praktik keperawatan dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, perawat sering menjadi jembatan antara pasien dan informasi medis yang kompleks. Mereka harus mampu menyederhanakan informasi yang mungkin sulit dipahami oleh pasien, serta menjelaskan prosedur, diagnosis, dan pilihan pengobatan dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti.
Kedua, literasi kesehatan juga mempengaruhi bagaimana pasien berinteraksi dengan sistem kesehatan secara keseluruhan. Pasien yang memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan mereka cenderung lebih proaktif dalam mencari perawatan, mengikuti rencana perawatan, dan mengelola kondisi kesehatan mereka secara mandiri. Ini dapat berkontribusi pada hasil kesehatan yang lebih baik dan pengurangan komplikasi yang tidak diinginkan.
Faktor penentu literasi kesehatan dalam praktik keperawatan meliputi kemampuan komunikasi perawat, kualitas materi pendidikan kesehatan yang disediakan, serta pendekatan yang digunakan untuk melibatkan pasien dalam perawatan mereka. Perawat perlu menggunakan teknik komunikasi yang efektif, seperti penggunaan bahasa yang sederhana, alat bantu visual, dan teknik pengajaran yang interaktif. Selain itu, lingkungan yang mendukung, seperti fasilitas kesehatan yang menyediakan sumber daya pendidikan yang memadai, juga berperan penting dalam meningkatkan literasi kesehatan.
Dengan meningkatkan literasi kesehatan pasien, perawat tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas perawatan tetapi juga memperkuat hubungan antara pasien dan sistem kesehatan, yang pada akhirnya mendukung pencapaian kesehatan yang optimal.