TLii >> Banten – Guna menyelaraskan upaya pengawasan orang asing di Kabupaten Pandeglang Banten, Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi Kelas I Non TPI Serang menggelar rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), di Aula Gunung Karang, Hotel Horison Altama Pandeglang, Selasa 28 Mei 2024.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Dodot Adi Koeswanto mengatakan, bahwa rapat koordinasi kali ini membahas tentang pengoptimalisasian kolaborasi strategis Tim Pengawasan Orang Asing dalam menyelaraskan upaya pengawasan Tenaga Kerja Asing. Pembahasan ini dianggap sangat relevan dan penting dalam konteks globalisasi dan mobilitas tenaga kerja asing yang semakin meningkat. “Tantangan yang dihadapi adalah memastikan bahwa setiap tenaga kerja asing yang berada di wilayah kita mematuhi peraturan dan memberikan kontribusi positif tanpa melanggar ketentuan yang berlaku,”kata Adi Koeswanto.
Adi Koeswanto juga menyampaikan, Timpora diberikan peran strategis dalam mengawasi dan mengatur kehadiran tenaga kerja asing di Kabupaten Pandeglang. Kolaborasi yang kuat antar instansi dan pemangku kepentingan dianggap sebagai kunci suksesnya upaya pengawasan ini. “Oleh karena itu, melalui rapat koordinasi ini, diharapkan sinergi dapat diperkuat dan persepsi dapat disamakan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,”ungkapnya.
Dikatakan Adi Koeswanto Tim Pora harus mengantisipasi reaksi masyarakat Pandeglang terhadap orang asing yang datang ke Kabupaten Pandeglang. Sebagai contoh, banyak warga yang langsung percaya kepada orang asing yang menggalang dana untuk Palestina tanpa verifikasi lebih lanjut.
“Edukasi masyarakat sangat penting untuk menghindari penipuan atau penyalahgunaan kepercayaan,”ujarnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah Pandeglang, Kurnia Satriawan mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyambut baik dan berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya rakor ini sangat penting dalam upaya memitigasi risiko yang mungkin timbul dari kehadiran orang asing di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Kabupaten Pandeglang, khususnya daerah selatan, adalah wilayah yang agamis di mana masyarakat sangat menghormati dan mendengar tokoh agama. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua dalam melaksanakan pengawasan tanpa mengesampingkan kearifan lokal,”kata Kurnia.
Lebih lanjut Kurnia menyampaikan, dengan adanya kolaborasi Tim Pengawasan Orang Asing, segala kegiatan Orang Asing di Kabupaten Pandeglang dapat dimonitor dengan baik. “Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa kehadiran tenaga kerja asing di Kabupaten Pandeglang memberikan dampak positif tanpa melanggar ketentuan yang ada,”tandasnya.