Penandatangan Komitmen Bersama Pj. Walikota dan Forkopimda Pada Rembuk Stunting

Zul

- Redaksi

Rabu, 3 Juli 2024 - 16:38 WIB

20331 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj. Walikota Langsa memimpin Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Langsa Tahun 2024 (Foto : Humas Diskominfo)

TIMELINES INEWS | LANGSA

Kota Langsa – Pemerintah Kota Langsa secara bersama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergitas hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dan OPD penanggung jawab layanan di Kota Langsa dengan hasil perencanaan partisipasi masyarakat yang dilakukan melalui Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Desa dalam upaya penurunan stunting.

Hal ini disampaikan Pj. Walikota Langsa Syaridin dalam rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (Rembuk Stunting) Kota Langsa Tahun 2024, di Aula Sekretariat Daerah kota Langsa, Rabu (03/07/24).

Pj walikota bersama Forkopimda dan kepala Organisasi Perangkat Daerah melakukan penandatangan komitmen bersama percepatan penurunan stunting Kota Langsa tahun 2024.

Syaridin menuturkan Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan oleh Kabupaten/Kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi penanganan dan pencegahan stunting di Kota Langsa dilakukan bersama-sama antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggung jawab layanan dengan sektor-sektor/lembaga dan masyarakat.

“Rembuk stunting dilakukan setelah memperoleh hasil analisis situasi (aksi 1) dan memiliki rancangan rencana kegiatan (aksi 2) penurunan stunting terintegrasi. Informasi hasil musrenbang kecamatan dan musrenbang desa juga akan menjadi bagian yang akan dibahas dalam rembuk stunting Kota Langsa,” katanya.

Berbagai upaya dalam rangka menurunkan prevalensi stunting menemui beragam dinamika dan problematika. Pendampingan yang melekat pada keluarga beresiko harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Berangkat dari pemahaman ini maka diperlukan treatments dan intervensi aksi yang lebih detail, spesifik serta intens.

Baca Juga :  TNI-Polri Sinergi Antisipasi Segala Ancaman KTT Ke-43 ASEAN

Dikatakan, Lima strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting yaitu peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa.

Selanjutnya peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa. Kemudian peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.

Pj Walikota berharap pelaksanaan rapat koordinasi/rembuk stunting tahun 2024 tetap memperhatikan prinsip pelibatan masyarakat, keterbukaan informasi serta bebas benturan kepentingan.

“Kepada semua pihak yang terkait yang hadir pada kegiatan rapat koordinasi/rembuk stunting ini diharapkan juga untuk dapat mengikuti dengan seksama agar menghasilkan dan menguatkan komitmen pada program penurunan stunting dan pengentasan atau mengeliminasi kasus anak stunting di Kota Langsa, sehingga di akhir tahun 2024 prevalensi di Kota Langsa bisa mencapai angka 14 % seperti yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia bahkan diharapkan seluruh desa di Kota Langsa menjadi desa bebas stunting,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A Dalduk dan KB) kota Langsa, Amrawati, S.KM., M.KM dalam laporannya menjelaskan rapat
Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat kota Langsa diikuti oleh 110 peserta yang terdiri dari beberapa unsur Forkompinda, perwakilan dari BKKBN Aceh, aparat dinas instansi terkait, para camat, Geuchik dan beberapa instansi lainnya.

Baca Juga :  Polisi Airud Gelar Kegiatan Silaturahmi Dalam Rangka Mengatasi Masuknya Rohingya Ke Kab. Bireuen

“Rapat Rembuk Stunting merupakan wadah untuk membahas hasil Musrenbang kecamatan dan desa untuk memperoleh rancang-rancangan penurunan Stunting yang terintegrasi,” sebut Amrawati.

Sementara perwakilan BKKBN Aceh, Jopi Dian Saputra, SE, S.Sos (Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Muda) menyampaikan apresiasi telah terlaksana kegiatan tersebut dalam rangka penanganan bersama kasus Stunting.

Sebagai mana diketahui, telah terpublikasi angka survei kesehatan Indonesia (SKI) adanya angka prevalensi Stunting walaupun secara menyeluruh nasional hanya angka 0,1 begitu juga di Aceh bekisar 29,24 persen pun demikian kota Langsa namun ini adalah gambar-gambar untuk diketahui.

“Yang penting adalah bagaimana upaya-upaya kita yang telah dilakukan akan terus bersinergi maka BKKBN Aceh mengapresiasi tim percepatan penurunan Stunting di tingkat kabupaten/kota begitu juga di kota Langsa tetap bersemangat terus melakukan upaya intervensi bersama dalam program kegiatan penurunan Stunting,” harap Jopi Dian Saputra.

Rapat tersebut dihadiri Unsur Forkopimda Kota Langsa, Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Ketua MPU Kota Langsa, Asisten Pemerintahan, Keistomewaan Aceh dan Kesra Setda Kota Langsa, Pimpinan OPD, Para Kepala Puskesmas, Para Geuchik dan tamu undangan lainnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polres Aceh Selatan gelar Tradisi Penyambutan Kapolres baru.
Keluarga Besar Rang Tanjung Sumut Gelar Halal Bi Halal Penuh Kehangatan Dan Kekeluargaan
Pertanyakan Dana Pinjaman Rp80 Miliar untuk RSUD yang Belum Rampung. Empat LSM di Poso Akan Gelar Aksi Damai.
Wali Kota Hasto Wardoyo Berencana Larang Bus Besar Masuk Kota Jogja
Artis Biduan Palopo Guncang Pasir Putih di Malam Pembukaan Pasar Malam “Pesta Panen Durian Rakyat Pamona Selatan”
Waled Cot Lipah, Kukuhkan Pengurus Harian LPI Fathul Ainiyah Al-Aziziyah Pidie Jaya . Masa Bakti Tahun 2025 – 2026.
33 Pegawai Dinas SDA, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Deli Serdang Resmi Pindah Tugas ke Satpol PP
Tegaskan Pentingnya Menjaga Integritas dan Loyalitas, Kalapas Narkotika Samarinda Pimpin Apel Pagi

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 13:04 WIB

Pertanyakan Dana Pinjaman Rp80 Miliar untuk RSUD yang Belum Rampung. Empat LSM di Poso Akan Gelar Aksi Damai.

Rabu, 2 April 2025 - 22:42 WIB

Polsek Mori Atas Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan di Mori Utara

Minggu, 30 Maret 2025 - 05:55 WIB

“Pesta Panen Raya Durian! Pasar Malam Pamona Selatan Hadir dengan Hiburan, Lomba, dan Doorprize Menarik!”

Minggu, 16 Maret 2025 - 10:49 WIB

Banjir Melanda Dusun Bahulu Desa Pasir Putih, Puluhan Rumah Terenda

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:39 WIB

Sulawesi Tengah Alami Hari Tanpa Hujan Pendek, Waspada Curah Hujan Tinggi

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:16 WIB

Kanwil Kemenkum Sulteng Dorong Optimalisasi JDIH di Daerah

Senin, 10 Maret 2025 - 01:35 WIB

Gubernur Sulteng Tekankan RPJMD sebagai Solusi Nyata bagi Pembangunan Daerah

Senin, 10 Maret 2025 - 01:30 WIB

Kanwil Kemenkum Sulteng Tekankan Pentingnya Perlindungan Hak Cipta di Hari Musik Nasiona

Berita Terbaru

D.I. YOGYAKARTA

Wali Kota Hasto Wardoyo Berencana Larang Bus Besar Masuk Kota Jogja

Minggu, 13 Apr 2025 - 12:30 WIB