Program Pekarangan Pangan Bergizi yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi diluncurkan secara serentak di Kabupaten Gayo Lues pada Kamis (02/01/2025) pukul 14.00 WIB.
Desa Kute Bukit, Kecamatan Blangpegayon, dipilih sebagai lokasi percontohan pelaksanaan program ini.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolres Gayo Lues, AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, SH, SIK, PJ. Bupati Gayo Lues H. Jata, Dandim Gayo Lues, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri Gayo Lues, Kejari Gayo Lues, Camat Blangpegayon, Kasat Binmas Iptu Masjidul Hak, Sejumlah PJU dan personel Polres Gayo Lues, Kapolsek Blangkejeren Iptu Safwandi, SE, dan Kepala Desa Kute Bukit. Selain itu, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat setempat turut meramaikan peluncuran program yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan ini.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, SH, SIK, melalui Kasat Binmas Iptu Masjidul Hak menjelaskan menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan terhadap visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dan menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat Indonesia. “Desa Kute Bukit dipilih sebagai desa percontohan untuk melaporkan keberhasilan program ini ke tingkat provinsi Aceh,” ujarnya.
Program Pekarangan Pangan Bergizi mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan seperti sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian, serta beternak hewan kecil seperti ayam dan ikan. Tujuannya adalah memastikan setiap keluarga memiliki akses langsung ke sumber pangan sehat, mengurangi pengeluaran rumah tangga, dan menciptakan peluang ekonomi di tingkat lokal, Jelas Masjidul.
PJ. Bupati Gayo Lues H. Jata dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi Kabupaten Gayo Lues dalam program ini. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan pekarangan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini bukan hanya tentang menanam, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang untuk generasi yang sehat dan cerdas. Kami mengajak seluruh masyarakat Gayo Lues untuk memanfaatkan pekarangan rumah menjadi sumber pangan bergizi dan produktif,” ungkapnya.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat:
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan akses langsung ke pangan sehat.
2. Mendorong kemandirian pangan agar masyarakat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Menekan angka malnutrisi dengan ketersediaan pangan bergizi di setiap rumah tangga.
Selain itu, program ini juga diyakini dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat dan menciptakan sumber pendapatan tambahan melalui penjualan hasil pekarangan.
Peluncuran ini menjadi langkah awal menuju ketahanan pangan yang lebih baik di Kabupaten Gayo Lues. Dengan semangat gotong royong, masyarakat diharapkan dapat menjadikan program ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia.
Program Pekarangan Pangan Bergizi juga menegaskan peran penting masyarakat sebagai pelaku utama dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan. Partisipasi aktif masyarakat Desa Kute Bukit diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi program serupa.
Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, program ini juga mendukung kelestarian lingkungan. Dengan menanam berbagai tanaman pangan di pekarangan rumah, masyarakat secara tidak langsung ikut menjaga ekosistem lokal dan memperkuat keberlanjutan sumber daya alam.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga tokoh masyarakat. PJ. Bupati Gayo Lues menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya program ini, termasuk TNI, Polri, dan perangkat desa.
Kapolres Gayo Lues juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal implementasi program ini di lapangan. “Kami akan terus mendampingi masyarakat Desa Kute Bukit agar program ini berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal,” katanya.
Masyarakat Desa Kute Bukit menyambut program ini dengan antusias. Salah satu warga, Siti Mariam, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan pangan masyarakat. “Kami sangat senang dengan program ini. Selain membantu kebutuhan pangan keluarga, kami juga berharap hasilnya bisa dijual untuk menambah penghasilan,” ujar Siti.
Dengan peluncuran program ini, Kabupaten Gayo Lues telah memulai langkah strategis untuk mendukung visi besar pemerintah pusat dalam membangun Indonesia yang mandiri pangan. Harapannya, keberhasilan Desa Kute Bukit dapat menjadi contoh nyata bagaimana program nasional dapat diimplementasikan secara efektif di tingkat lokal.
Program Pekarangan Pangan Bergizi tidak hanya menawarkan solusi jangka pendek untuk kebutuhan pangan, tetapi juga membangun fondasi jangka panjang bagi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi dari berbagai pihak, Gayo Lues optimis dapat menjadi pelopor dalam menciptakan model keberhasilan program ini di tingkat provinsi dan nasional.
Program ini menjadi bukti bahwa upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat mampu menciptakan perubahan positif yang signifikan, memperkuat ketahanan pangan, serta memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (Red).