Caption. Kepala Kakanwil Kementrian Aceh bersama-sama menanam pohon dilokasi MIN 9 Bener Meriah.(foto.Istimewa).
TLii | ACEH | BENER MERIAH, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari M.Si membuka acara dan turut membersamai Salah Satu Rangkaian dalam rangka Peringati Hari Amal Bhakti Ke 79 Kemenag RI di Kabupaten Bener Meriah yakni Penanaman Pohon dengan jumlah 1000 pohon berlokasi di MIN 9 Bener Meriah tepatnya di Kampung Pondok Ulung Kecamatan Bandar, pada hari Jum’at (13/12/2024).
Penanaman yang serentak dilaksanakan diseluruh Madrasah dan KUA di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah ini menanam berbagai macam pohon yakni, pohon mangga, pohon alpukat, pohon jambu jamaika, pohon matoa dan tak lupa pohon kopi yang menjadi khas dataran tinggi tanah gayo.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi dalam arahannya menegaskan bahwa program menanam pohon yang gadangkan ini menargetkan 20.000 batang pohon ditahun 2024 merata pada seluruh jajarannya di Provinsi Aceh.
Turut membersamai Asisten I Setdakab Bener Meriah Khairmansyah SIP MSc menyampaikan Apresiasi kepada seluruh jajaran Kemenag yang merealisasi program penanaman pohon yang akan sangat bermanfaat bagi jutaan manusia di bumi.
Sebelumnya, Kakankemenag Bener Meriah Drs H Zulkifli Idris MPd dalam sambutannya mengatakan jumlah pohon yanb di tanam serentak melebihi target awal yang di yakini 1000 batang pohon melainkan kini berjumlah 1200 pohon,ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan menanam pohon bersama dilahan MIN 9 Bener Meriah secara bersama sama dengan para tamu dan undangan lainnya.
Disela-sela istirahat reporter timelinenews.com juga mewawancarai ketua hutan wakaf kabupaten bener meriah Darwinsyah S.Ag, beliau menyatakan dengan program hutan wakaf ini kedepan akan membawa perubahan soal tata kelola tanah yang diwakafkan oleh masyarakat.
Ketua hutan wakaf bener meriah Darwinsyah S.Ag menambahkan, Untuk menjaga ekstensi tanah wakaf di bener meriah yang pertama sekali kita lakukan adalah, penguatan status tanah tersebut dengan adanya legitimasi hukum yaitu melakukan sertifikasi tanah wakaf kerja sama dengan badan pertanahan nasional untuk tahun 2022 sebanyak 50 persil, untuk tahun 2023 sebanyak 18 persil dan tahun 2024 sebanyak 40 persil, kemudian kita akan melakukan pemutahiran data tanah wakaf sekaligus merestrukturusasi pengurus nadzir yang sudah tidak aktif, selanjutnya forum nadzir yang sudah terbentuk akan kita lakukan bimbingan tehnis dengan mengadakan pelatihan terhadap nadzir yang ada di kampung dan kecamatan supaya mampu mengelola tanah wakaf secara baik dan proporsioanal, sehingga tidak ada lagi tanah wakaf yang tidak berfunsi, bagaimana upaya kita pemamfaatan tanah wakaf menjadi produktif dengan tetap menjaga peruntukanya, mauquf alaihnya sesuai niat pewakif, innya abadan namun nadzir bila memang tidak mampu menjalankan tugasnya kita evaluasi bila memang perlu kita ganti dengan lebih produktif.
Bener meriah sudah ada 2 program nasional yaitu wakaf produktif di pintu rime gayo, khusus pengembangan kopi lampung seluas 1,5 hekhtar dan sudah panen raya, kemudian program kampung zakat di kecamatan timang gajah kampung cekal yang sudah menggulirkan bantuan dan alat produksi UKM yang nilainya mencapai 50 juta, dan 50 juta untuk kelompok tani di kampung tersebut,ujar Darwinsyah
Harapan kita kedepan lahan wakaf yang ada di bener meriah akan kita produktifkan dengan program penanaman 1000 pohon sesuai arahan bapak kakanwil tentu dengan mengandeng semua pihak, pegiat lingkungan, dan pihak pemerintah daerah.ucap Darwinsyah.
Turut hadir pada kesempatan itu Asisten I Setdakab Bener Meriah, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Aceh, Kasubbag Tata Usaha, Para Kepala Seksi dan Penyelenggara Zawa di Lingkungan Kankemenag Bener Meriah, Danramil Bandar, Kapolsek Bandar, Camat Bandar, Reje Kampung Pondok Ulung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Aceh, Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Kankemenag Bener Meriah, Pengawas
Madrasah dan PAI, Kepala KUA dan Kepala Madrasah Aliyah, Tsanawiyah, Ibtidaiyah serta Raudhatul Athfal, serta para ASN Kankemenag setempat.
Reporter. M Husni.