Pemuda Kecamatan Pining Bersatu Melawan Sikap Rasisme dan Diskriminatif dari Ketua Golkar Gayo Lues

REDAKSI

- Redaksi

Minggu, 3 November 2024 - 20:03 WIB

201,276 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii  | ACEH | Gayo Lues,  – Gelombang kemarahan tengah melanda masyarakat Kecamatan Pining setelah pernyataan rasis Ketua DPRK sekaligus Ketua Partai Golkar Gayo Lues, Ali Husin, pada saat mengkampanyekan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Said Sani dan Saini, di Desa Cempa, Blangkejeren, tanggal 28 Oktober 2024.

Pernyataan Ali Husin yang berbunyi, “ku kunei ari he jema a, kodeh ne ari Pining. Ta ike urang Pining ndata umah, ke narun le antena te padih urang Pining” dianggap menyinggung serta merendahkan martabat masyarakat Pining. Kalimat tersebut telah telah menyulut kemarahan besar di kalangan masyarakat Gayo Lues, khususnya di Kecamatan Pining yang segera bertindak untuk merespons pernyataan tersebut.

Reaksi cepat dan tegas, salah satunya datang dari Pemuda Kecamatan Pining, yang segera mengadakan pertemuan untuk menyatakan sikap terhadap ucapan bernada rasis tersebut. Sebanyak 26 perwakilan pemuda dari desa-desa di Kecamatan Pining hadir untuk menyampaikan ketidakpuasan dan keprihatinan mereka.

Pertemuan yang dipimpin oleh para pemuda tersebut menegaskan bahwa aksi ini bukanlah terkait Pilkada, melainkan murni pembelaan harkat dan martabat warga Pining.

Armada, Ketua Pemuda desa Uring, menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu hadir delegasi pemuda dari desa-desa di Pining, tanpa memandang dukungan politik mereka.

Baca Juga :  ketua PWI Kabupaten Gayo Lues Anuar Sahadat bersama Tim yang baru dan Dinas Kominfo akan Berantas Wartawan Gadungan

“Pertemuan ini tidak terkait dengan Pilkada. Kami datang sebagai satu suara dari semua pendukung, baik dari tim 01, 02, dan 03,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Pemuda Pining menyepakati untuk menolak kehadiran Ali Husin di Kecamatan Pining, baik selama maupun setelah Pilkada. Heriman Regom, pemuda lainnya yang sejak lama aktif terhadap isu sosial, dengan tegas mengkritik sikap Ali Husin yang tidak mencerminkan nilai-nilai yang diharapkan dari seorang wakil rakyat.

“Sangat disayangkan seorang wakil rakyat selevel ketua DPRK sekaligus ketua partai besar seperti Golkar dapat berpandangan rasis terhadap rakyatnya sendiri. Sikap seperti ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama dan Pancasila yang menjunjung tinggi persatuan dan kesetaraan,” ungkap Heriman dengan nada kecewa.

Hal senada juga disampaikan oleh Hermansyah, salah satu perwakilan Pemuda Pining. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa perlawanan mereka adalah bentuk penolakan terhadap sikap rasisme yang dilakukan oleh pemimpin yang semestinya merangkul dan melindungi semua warga.

“Kami sepakat menolak kehadiran Ali Husin ke Kecamatan Pining, selama dan setelah Pilkada. Ini bukan tentang Pilkada, tetapi tentang harkat dan martabat kami sebagai orang Pining. Perlawanan ini adalah bentuk pembelaan terhadap harga diri kami,” tegas Hermansyah.

Baca Juga :  Sebanyak 897 Personel Gabungan Akan Amankan Pelaksanaan PKA Ke - 8

Dalam pernyataan mereka, para Pemuda Pining menyerukan kepada seluruh masyarakat Gayo Lues untuk bersama-sama melawan segala bentuk diskriminasi dan rasisme.

Mereka menegaskan bahwa Pilkada harus menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dengan berkampanye secara cerdas serta tidak merendahkan kelompok mana pun.

Masyarakat di seluruh Gayo Lues diharapkan memahami bahwa masalah ini bukan sekadar terkait dengan warga Pining, melainkan berkaitan dengan kehormatan seluruh masyarakat Gayo Lues.

“Rasisme adalah ancaman yang dapat memecah belah, dan kita sebagai satu masyarakat Gayo Lues harus melawannya bersama-sama,” ujar Heriman Regom dalam pertemuan tersebut.

Para pemuda tersebut juga menyoroti bahwa seorang pemimpin tidak seharusnya menunjukkan sikap yang menyudutkan siapa pun hanya berdasarkan asal-usul, terlebih di saat situasi politik yang sensitif. Mereka mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap pejabat publik yang bersikap diskriminatif.

Sikap tegas ini telah memperlihatkan bahwa masyarakat Pining tidak tinggal diam atas tindakan rasisme yang mencederai harga diri mereka. (red).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati dan Wabup Pidie Jaya gelar Open Hause, Ratusan Tamu Padati Pendopo.
Ciptakan Keamanan Warga Berlibur . Polres Pidie Jaya Patroli Tempat Wisata
Dihantam Pohon Tumbang, Mobil Keluarga Hancur, Penumpang Terjebak– Warga Bergegas Selamatkan Korban
Semarak Idul Fitri, Kasdam IM dan Forkopimda Aceh Lepas Pawai Takbir Keliling
Pangdam Iskandar Muda: TNI-Polri Siap Jaga Keamanan Idul Fitri di Aceh
Kapolres Pidie Jaya Pimpin Apel, Pastikan Pengamanan Pawai Takbir Keliling Berjalan Lancar.
Pj Walikota Langsa Bersama Forkopimda Kunjungi Pos Pengamanan Idul Fitri 2025
Pawai Takbir 1 Syawal 1446 H di Kota Langsa Berlangsung Meriah

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 17:20 WIB

H+1 Hari Raya Idul Fitri, Polda Banten Gelar Apel Pengamanan Jalur Wisata Anyer.

Selasa, 1 April 2025 - 17:06 WIB

Gelapkan Truk Perusahaan, Pria Ini Ditangkap Polisi.

Senin, 31 Maret 2025 - 21:33 WIB

Kapolres Tanjungbalai Sholat Idul Fitri Dan Open House Bersama Masyarakat

Senin, 31 Maret 2025 - 20:20 WIB

PENYERAHAN REMISI KHUSUS IDUL FITRI 1446H/ TAHUN 2025 LAPAS PEREMPUAN MEDAN

Senin, 31 Maret 2025 - 20:12 WIB

Idul Fitri 1446 H, Lapas Perempuan Medan Gelar Solat Ied Berjamaah Dengan Warga Binaan

Senin, 31 Maret 2025 - 20:02 WIB

Suasana Penuh Khidmat, WBP Lapas Pemuda Langkat Laksanakan Sholat Idul Fitri 1446 H

Senin, 31 Maret 2025 - 19:43 WIB

PENUH HIKMAT, WARGA BINAAN LAPAS KELAS IIB PADANGSIDIMPUAN SHOLAT ID BERSAMA DENGAN PEGAWAI

Senin, 31 Maret 2025 - 19:36 WIB

BERKAH HARI RAYA IDUL FITRI 1446 H, 559 WARGA BINAAN LAPAS KELAS IIB PADANGSIDIMPUAN TERIMA REMISI KHUSUS

Berita Terbaru

Tersangka diamankan pihak kepolisian. (Foto: TLii/Heru)

BANTEN

Gelapkan Truk Perusahaan, Pria Ini Ditangkap Polisi.

Selasa, 1 Apr 2025 - 17:06 WIB