TLii|Palu Sulteng– Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, menghadiri Rilis Berita Resmi Statistik yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah. Acara ini berlangsung di ruang Teleconference BPS Provinsi Sulawesi Tengah dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kanwil Dirjen Perbendaharaan, Bank Indonesia, Bappeda, dan pejabat terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Rudi Dewanto menyampaikan apresiasi atas capaian dan kinerja BPS dalam menyediakan data akurat untuk mendukung pembangunan daerah. “Kami berharap indikator ekonomi ini dapat terus menunjukkan tren positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Imron Taufik, memaparkan sejumlah data penting. Pada November 2024, tercatat deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,01 persen, sementara inflasi year-on-year (y-on-y) mencapai 1,71 persen. Penyumbang utama deflasi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan kontribusi terbesar dari ikan kembung, ikan selar, dan beras.
Di sisi lain, inflasi y-on-y didorong oleh komoditas sigaret kretek mesin, bawang merah, dan minyak goreng. Kelompok perawatan pribadi turut menyumbang inflasi melalui komoditas seperti emas perhiasan dan tarif gunting rambut pria.
Perkembangan Ekonomi dan Perdagangan
Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Tengah tercatat sebesar 113,30 pada November 2024, menurun 0,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya. NTP ini mencerminkan daya beli petani yang masih menjadi perhatian pemerintah.
Dalam perdagangan luar negeri, ekspor Sulawesi Tengah pada Oktober 2024 mencapai US$1.744,70 juta, turun 8,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas utama ekspor adalah besi dan baja yang berkontribusi hingga 70,76 persen dari total nilai ekspor. Sebaliknya, impor naik 21,73 persen menjadi US$1.024,64 juta, didominasi oleh mesin-mesin/pesawat mekanik.
Sektor Transportasi dan Pariwisata
Pada sektor transportasi, jumlah penumpang angkutan udara pada Oktober 2024 mencapai 102.276 orang, turun 1,07 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, pariwisata menunjukkan pertumbuhan positif dengan 7,75 juta perjalanan wisatawan nusantara sepanjang Januari-Oktober 2024, naik 35,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah tamu hotel bintang pada Oktober 2024 mencapai 23.606 orang, termasuk 180 wisatawan mancanegara. Angka ini menunjukkan potensi pariwisata Sulawesi Tengah yang terus berkembang.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Sulawesi Tengah untuk memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam merumuskan kebijakan berbasis data. Pemerintah Provinsi optimistis dapat terus mengawal tren positif ekonomi daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Sumber: PPID Utama/Diskominfosantik Provinsi Sulawesi Tengah/Humas Pemprov. Sulteng.