TIMELINES INEWS Aceh Besar – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), melakukan ziarah ke makam salah satu Pejuang Aceh, Teuku Nyak Makam, di Desa Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, pada Senin (6/1/2025).
Ziarah ini sebagai bentuk penghargaan terhadap salah satu pejuang Aceh Teuku Nyak Makam, tokoh yang gigih melawan penjajahan Belanda pada masa kejayaan Kerajaan Aceh. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IM bersama rombongan melaksanakan doa bersama di makam yang terletak di desa kelahiran sang pejuang.
Pangdam IM menyampaikan pentingnya menghargai jasa para pejuang yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa. “Teuku Nyak Makam adalah simbol keberanian dan pengabdian tanpa batas untuk tanah kelahirannya. Beliau menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya generasi muda, untuk terus menjaga semangat juang dan cinta tanah air,” ungkap Pangdam.
Teuku Nyak Makam lahir di Desa Lamnga, Mukim XXVI, Aceh Besar, sekitar tahun 1838. Ia adalah putra dari Teuku Abbas bergelar Ujong Aron bin Teuku Chik Lambaro, seorang Uleebalang yang memiliki wilayah kekuasaan langsung di bawah Sultan Aceh.
Sebagai panglima perang Kerajaan Aceh, Teuku Nyak Makam dikenal memiliki kecerdasan strategis dan keberanian luar biasa dalam melawan penjajahan Belanda. Ia wafat pada 21 Juli 1896 setelah ditangkap oleh Komandan Marsose Letkol G.F. Sooter dalam kondisi sakit parah. Ia dieksekusi di depan keluarga dan pengikutnya, dan kepalanya diarak keliling Kutaraja (Banda Aceh saat ini). Hingga kini, kepala beliau belum ditemukan, sehingga jasadnya dikuburkan tanpa kepala. Walau demikian semangat perjuangannya tetap hidup sebagai bagian penting dari sejarah Aceh.
Salah satu ahli waris Teuku Nyak Makam Teuku Bustami bin T.Saad bin Panglima T. Nyak Makam yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat mengungkapkan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Pangdam IM. “Kami sangat berterima kasih kepada Pangdam IM, karena baru kali ini seorang Pangdam mengunjungi makam ini. Kami berharap ke depan makam ini dapat direhab dan dijadikan cagar budaya Aceh, baik untuk wisatawan asing maupun wisatawan lokal,” ungkapnya.
Ia juga meminta Pemerintah dan Kementrian terkait untuk mendukung upaya pelestarian makam tersebut.
Ziarah ini menjadi bagian dari komitmen Kodam Iskandar Muda untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan dan menghormati jasa para pejuang Aceh. Pangdam IM juga berencana akan merehab serta membangun Kanopi pada makam tersebut, sehingga dapat memberikan kenyamanan para peziarah atau pengunjung. Pangdam IM menekankan bahwa sejarah heroisme Aceh harus terus diwariskan kepada generasi muda agar tidak tergerus oleh waktu.
Acara ziarah ditutup dengan tabur bunga sebagai simbol penghormatan dan doa untuk arwah Teuku Nyak Makam. Kegiatan ini juga menjadi pengingat pentingnya persatuan dan semangat kebangsaan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kabintaljarahdam IM, Kapendam IM, Kababinminvetdam IM, Waasintel Kasdam IM, Kasdim 0101/KBA, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.