Banda Aceh, – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menerima paparan dari Komandan Korem 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han., mengenai hasil renovasi dan pembangunan fasilitas di Makam Pahlawan Nasional Teuku Umar Djohan Pahlawan. Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Pangdam IM pada Kamis (20/2/2025).
Dalam paparannya, Danrem 012/TU mengawali dengan menyampaikan sejarah singkat Teuku Umar sebagai pahlawan asal Aceh yang berjuang melawan penjajahan Belanda pada periode 1875-1899. Atas jasa dan pengorbanannya dalam membela tanah air, Teuku Umar dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 087/TK/Tahun 1973 pada tanggal 6 November 1973.
Paparan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada Pangdam IM mengenai progres renovasi dan pembangunan fasilitas di makam yang terletak di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Persiapan renovasi telah dimulai sejak Juli 2024 dengan penyiapan bahan-bahan, sementara tahap pelaksanaan berlangsung sejak Agustus 2024 hingga Februari 2025.
Beberapa aspek utama dalam renovasi ini meliputi perbaikan dan renovasi rumah singgah bagi pengunjung, peningkatan fasilitas di area makam, serta renovasi mushola agar lebih representatif. Selain itu, pembangunan ruang anjungan informasi sejarah dan balai tamu turut menjadi bagian dari pekerjaan ini guna memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Pembangunan gapura pintu masuk sebagai simbol penghormatan dan pemasangan pagar untuk menjaga keasrian area makam juga menjadi perhatian utama. Demi keselamatan pengunjung, railing tangga telah dipasang, serta papan nama makam dan papan nama di pintu masuk telah dibuat. Selain itu, pembangunan tangga dan pemasangan tiang bendera dilakukan sebagai simbol kehormatan.
Setelah menerima paparan, Pangdam IM menyampaikan apresiasi atas upaya Korem 012/TU dalam menjaga dan meningkatkan fasilitas di makam pahlawan yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi masyarakat Aceh dan bangsa Indonesia. Pangdam IM menegaskan bahwa renovasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran sejarah dan nasionalisme bagi generasi penerus.
Lebih lanjut, Pangdam IM menekankan bahwa pekerjaan ini telah dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta memperhatikan aspek kelestarian sejarah. Setiap elemen yang dibangun harus mencerminkan nilai-nilai perjuangan Teuku Umar serta memberikan kenyamanan bagi para peziarah yang ingin mengenang jasa sang pahlawan.
Program renovasi dan pembangunan ini merupakan inisiasi langsung dari Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal. Karena sebagai putra daerah beliau merasa tergerak untuk memberikan perhatian lebih terhadap Makam Pahlawan Nasional di Aceh. Pangdam IM menegaskan bahwa keberadaan makam pahlawan harus selalu dijaga dengan baik agar dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Sebagai tindak lanjut dari arahan Pangdam IM, Danrem 012/TU segera berkoordinasi dengan Dandenzibang, Dandim 0105/Abar, dan Danyon 116/GS untuk memastikan kelancaran proses renovasi. Meskipun menghadapi tantangan dalam mobilisasi material ke lokasi yang cukup sulit, semangat para prajurit Kodam Iskandar Muda tetap tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan ini.
Makam Pahlawan Nasional Teuku Umar berjarak sekitar 43 kilometer dari Meulaboh, ibu kota Aceh Barat, dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan. Untuk mencapai makam, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 300 meter dari titik terakhir yang dapat dilewati kendaraan.
Makam ini terakhir direnovasi oleh Pemerintah Aceh pada tahun 2021. Untuk revitalisasi makam Teuku Umar, yang mencakup rehabilitasi balai pertemuan serta balai hidangan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapuskopadam IM, Asrendam IM, Aster Kasdam IM, Wakazidam IM, Kapendam IM, serta Kasikum yang mewakili Kakumdam IM.