TIMELINES INEWS Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), menekankan pentingnya penguasaan Beladiri Militer (BDM) Taktis bagi setiap prajurit Kodam IM. Kemampuan ini dinilai sebagai bekal utama dalam menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan, baik secara individu maupun dalam kelompok. Hal tersebut disampaikan Pangdam IM pada Minggu (2/2/2025), dalam rangka menindaklanjuti instruksi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., untuk meningkatkan keterampilan prajurit dalam menjalankan tugas pokok mereka.
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) menekankan pentingnya bela diri militer taktis bagi setiap prajurit dalam meningkatkan kemampuan tempur dan mempertahankan diri di medan tugas. Bela diri militer taktis tidak hanya berguna dalam situasi pertempuran jarak dekat, tetapi juga melatih ketangkasan, disiplin, serta kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman. ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal
Dalam arahannya, Pangdam IM menyampaikan bahwa bela diri militer merupakan keterampilan esensial yang harus dikuasai oleh setiap prajurit sebagai bagian dari kesiapan tempur. Latihan yang rutin dan terstruktur akan meningkatkan refleks serta ketahanan fisik dan mental prajurit.
Menurutnya, dalam menjalankan tugas, prajurit TNI lebih mengutamakan pendekatan persuasif dibandingkan tindakan represif. Namun, dalam kondisi tertentu, kemampuan beladiri dapat menjadi pertahanan utama bagi prajurit dalam menghadapi ancaman yang membahayakan diri sendiri maupun masyarakat.
“Bela diri militer taktis ini dapat dijadikan bekal apabila terjadi situasi yang tidak diinginkan. Prajurit TNI pada dasarnya mengedepankan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan permasalahan, bukan dengan kekerasan. Namun, dalam kondisi mendesak, keahlian ini dapat digunakan untuk membela diri, melindungi keluarga, serta menjaga keamanan masyarakat dari ancaman yang melanggar hukum,” jelasnya.
Selain itu, Pangdam IM juga menekankan bahwa bela diri militer bukan sekadar teknik bertarung, tetapi juga membentuk karakter prajurit yang disiplin, sigap, dan tangguh dalam menghadapi segala kemungkinan di medan operasi. Oleh karena itu, program pelatihan bela diri militer taktis akan terus diperkuat dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit Kodam Iskandar Muda.
Dengan semakin tingginya dinamika tugas, mulai dari operasi militer perang hingga operasi militer selain perang seperti pengamanan wilayah, bantuan kemanusiaan, dan tugas lainnya, maka kemampuan ini akan menjadi modal utama dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa beladiri taktis juga berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari ancaman musuh dan dapat diterapkan dalam berbagai skenario, termasuk saat melakukan tugas pengamanan VIP, patroli wilayah rawan, hingga pengamanan objek vital negara.
Dengan adanya pembekalan beladiri militer taktis, Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap seluruh prajurit Kodam IM dapat semakin siap menghadapi berbagai kemungkinan di lapangan. Menurutnya, seorang prajurit yang terlatih dengan baik tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki ketangguhan mental dan jiwa keprajuritan yang tinggi.
Melalui pelatihan ini, diharapkan prajurit Kodam IM semakin profesional, tangguh, dan selalu siap menjalankan tugas negara dengan berpegang teguh pada prinsip disiplin, loyalitas, dan keberanian.